Home » Basket » 5 Posisi Pemain Basket dan Tugasnya

5 Posisi Pemain Basket dan Tugasnya

by Rita Nora

Jenis olahraga berkelompok semacam bola basket adalah olahraga yang mirip dengan sepak bola di mana terdiri dari 2 kelompok. Hanya saja, kalau sepak bola memiliki 11 orang dalam per tim, pada olahraga basket hanya beranggotakan 5 orang saja untuk masing-masing tim. Dalam permainan, 2 tim akan bertanding untuk dapat memasukkan bola ke dalam ring area lawan demi mencetak angka.

Berbeda dari olahraga sepak bola yang kita tahu selalu diadakan di lapangan terbuka, pada bola basket permainan biasanya diadakan di ruang olahraga tertutup dan lapangannya pun juga relatif kecil. Permainan bola basket memang intinya adalah berebut bola sama seperti sepak bola, hanya saja pada bola basket permainan lebih kompetitif.

Tempo permainan pada olahraga bola basket sangatlah cepat apabila dibandingkan dengan jenis olahraga bola yang lain, seperti sepak bola dan voli. Tak hanya di Indonesia, bola basket juga banyak digemari di luar negeri, terlebih lagi oleh penduduk Amerika Serikat yang paling banyak memainkannya.

Seperti yang mungkin sudah banyak kita ketahui, sudah ada banyak kompetisi bola basket yang terselenggara tiap tahunnya seperti National Basketball Association atau NBA yang biasanya ada di Amerika, kemudian juga ada Indonesa Basketball League atau IBL di Indonesia, serta British Basketball League atau BBL yang jelas diselenggarakan di Inggris.

(Baca juga: teknik menyundul bola – teknik menggiring bola dalam sepak bola)

[tabs]
[tab title=”Sejarah Olahraga Bola Basket

Belum banyak mungkin yang tahu tentang sejarah olahraga bola basket sendiri di mana dibalik olahraga yang banyak dipertandingkan di seluruh dunia ini ternyata diciptakan oleh seorang guru olahraga. Di tahun 1891-lah olahraga bola basket terbentuk oleh ide cemerlang dan jenius James Naismith yang merupakan seorang guru olahraga.

James Naismith yang berasal dari Kanada ini dituntut untuk menciptakan sebuah permainan yang bisa dimainkan di ruang tertutup. Tujuan dalam menciptakan permainan baru tersebut adalah supaya para siswanya mampu mengisi waktu liburan musim dingin dengan baik. Tepatnya tanggal 15 Desember pada tahun 1891-lah bola basket muncul yang diciptakan oleh Naismith.

Meski kini bola basket banyak penggemarnya dan dipertandingkan di mana-mana, namun di awal perkembangannya, permainan ini banyak ditentang oleh sejumlah kalangan. Alasan penentangan akan permainan bola basket adalah karena mereka menganggap olahraga ini adalah permainan keras dan tak begitu cocok kalau dimainkan di dalam ruang tertutup.

Pada zaman itu, belum dikeluarkan peraturan permainan secara pasti dan jelas sehingga menuai banyak kritikan. Tapi kemudian, Naismith pun menanggapi penolakan tersebut dengan memutuskan untuk menyusun sejumlah peraturan dasar permainan bola basket. Peraturan dasar tersebut meliputi juga penempatan ring/keranjang pada dinding ruang olahraga.

Pada awalnya sebelum menjadi berkembang maju seperti sekarang, peraturan yang diterapkan oleh Naismith adalah bahwa pada setiap tim akan memiliki 9 anggota untuk bermain di mana memang ini terdengar cukup banyak. Bahkan pada zaman itu, bola basket pun dalam peraturan awal tak menggunakan teknik dribble dalam membawa atau menggiring bola demi bisa mengumpan bola kepada teman setimnya.

Pada permainan bola basket zaman dulu di awal, dalam mengumpan atau mengoper bola kepada teman setim hanya dengan memindahkan bola melalui lemparan. Sesudah penetapan beberapa peraturan dasar diputuskan, maka setelah itu Naismith pun meminta para siswa untuk bermain permainan bola basket menurut peraturan yang telah dibuat tersebut.

Untuk pertandingan pertama akan olahraga bola basket, diketahui bahwa penyelenggaraannya adalah di tahun 1892, tepatnya pada tanggal 20 Januari. Ada salah satu siswa didikan Naismith yang kemudian memberikan sebutan permainan ini dengan nama basketball. Dari situlah kemudian basketball menjadi istilah yang mulai dikenal setiap orang dan pada akhirnya kita pun di sini mengenalnya dengan istilah bola basket.

Hanya dalam waktu yang singkat, olahraga bola basket mulai populer karena menyebar cukup cepat di seluruh Amerika Serikat. Tak hanya di Amerika, orang-orang dari berbagai tempat dan negeri pun akhirnya mulai bermain bola basket dan tak sedikit juga yang kemudian mengadakan kompetisinya. Bisa dilihat sekarang perkembangannya di mana basket dapat kita jumpai bukan hanya di negara bagian Amerika Serikat, melainkan juga di negara-negara lain.

[/tab]
[tab title=”Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Bisa kita lihat bahwa bola basket adalah olahraga yang berkembang cukup pesat dan olahraga yang diperkenalkan oleh James Naismith ini pun berkembang baik di tanah air kita. Salah satu perkembangan mendunia dari bola basket adalah munculnya teknik menembak yang beristilahkan slam dunk.

Bukan hal asing lagi tentunya tentang slam dunk karena teknik menembak satu ini pun mulai lebih populer lagi sejak adanya film animasi Jepang yang berjudul Slam Dunk. Gerakan slam dunk ini berfokus pada memasukkan bola basket ke dalam ring melalui gerakan akrobatik. Pemain yang melakukan teknik ini perlu berbadan tinggi dan besar serta berkekuatan luar biasa.

Di Indonesia, ada sejumlah informasi yang menyatakan bahwa basket masuk ke tanah air menjelang masa kemerdekaan dan datangnya bersamaan dengan pedagang dari Cina. Berarti bisa diperkirakan bahwa basket sudah sejak tahun 1894 dimainkan oleh orang-orang Cina di Provinsi Tientsien yang kemudian akhirnya menyebar sampai ke seluruh daratan Cina.

Mereka yang datang dan berdagang di Indonesia diketahui merupakan kelompok menengah ke atas di mana mereka kemudian memilih olahraga basket yang populer di Amerika sebagai bentuk jati diri kelompok Cina modern. Dan hal ini semakin dikuatkan oleh sebuah fakta lainnya.

Faktanya, klub-klub bola basket yang ada di beberapa kota besar, yakni Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bandung dan Medan pada dasarnya sebagian besar diketahui bertumbuh dari sejumlah sekolah Cina. Bila Anda mengenal yang namanya Sonny Hendrawan, ia adalah Liem Tjien Siong yang lahir sebagai salah satu pemain bola basket legendaris Indonesia.

Sonny Hendrawan ini telah terpilih menjadi Pemain Terbaik di tahun 1967 di Kejuaraan Bola Basket Asia IV yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. Berada di bawah Filipina, Korea dan Jepang, hebatnya tim Indonesia berada di peringkat ke-4 yang bisa dibilang sangat luar biasa.

PON I digelar pertama kali di Solo di tahun 1948 oleh negara kita dan olahraga bola basket sudah masuk menjadi cabang olahraga yang ikut diperlombakan. Inilah bukti bahwa basket adalah olahraga yang cukup cepat memasyarakat dan bahkan negara pun termasuk cepat juga dalam meresmikannya.

Pembentukan organisas bola basket pun tak lama dari setelah bola basket masuk dan dipertandingkan dalam PON I. Tepatnya, 3 tahun kemudian setelah PON I, Tonny Wen serta Wim Latumeten diminta oleh Menteri Olahraga pada zaman itu yakni Maladi yang tadinya adalah Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia atau KOI untuk membentuk organisasinya. Tapi di tahun 1955, ini menjadi Perbasi atau Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dikarenakan tuntutan kebutuhan penyatuan organisasi bola basket.

[/tab]
[/tabs]

 

(Baca juga: teknik dasar menendang bola dalam sepak bolateknik dasar permainan bulu tangkis)

Posisi Pemain Bola Basket

Setelah melirik dan mempelajari sedikit tentang sejarah sekaligus perkembangan bola basket hingga mendunia sampai sekarang, penting untuk mengetahui dan mengenali setiap posisi pemain basket. Selain dari teknik dasar permainan bola basket, posisi pemain pun harus dipelajari beserta juga fungsi dan perannya dalam sebuah tim.

  1. Point Guard

Point Guard jangan pernah dianggap enteng karena posisi ini tergolong amat penting pada sebuah tim basket yang baru saja naik. Justru biasanya posisi inilah yang paling diandalkan oleh pelatih dan membantu pelatih dalam proses penyaluran sistem main yang pelatih percayai.

Ini karena pemain pada posisi Point Guard memiliki aspek keterampilan serta pengetahuan bola basket yang memang baik dan handal. Adalah hal yang mutlak akan kepemimpinan seorang point guard dan memang selalu didukung juga oleh skill pemain yang menjadi point guard ini. Jadi, performa sebuah tim dengan point guard yang skillnya pas-pasan menjadi sulit.

Ketika seorang point guard tak memiliki skill dan pengetahuan yang baik atau lebih dari teman setimnya, maka saat pembahasan tentang big man dalam timnya, maka pemain lainnya berkemungkinan akan meremehkannya. Seorang point guard dengan keterampilan yang kurang, pembahasan apapun darinya ataupun ketika ia sekadar mengingatkan tentang teknik serta strategi pun tak akan mempan.

Posisi point guard kerap dianggap sebagai kepanjangan tangan dari pelatih lapangan, jadi bisa ditebak betapa pentingnya peran point guard. Ini karena point guard memiliki tugas paling banyak karena keahliannya yang begitu luar biasa, baik itu passing, shooting maupun ketika menjaga sekaligus mencetak angka.

Pada posisi point guard, seorang pemain tersebut harus tahu tentang segala peraturan dan teknik basket bahkan sampai strategi terbaik untuk membawa kemenangan dalam tim. Pengetahuan tentang permainan dan alurnya harus lebih dari baik dan pastikan juga lebih unggul ketimbang keterampilan yang dimiliki teman setimnya agar dapat memimpin dengan sempurna.

(Baca juga: cara merawat sarung tangan kiper – cara memilih bet tenis meja)

  1. Shooting Guard

Posisi kedua pada permainan bola basket adalah shooting guard dengan fungsi dan tugas yang juga lebih banyak setelah memasukkan bola. Seorang pemain dalam posisi ini perlu memiliki kecepatan dan kelincahan tingkat tinggi, namun memang tugasnya yang paling utama adalah shooting atau menembak untuk memperoleh angka.

Pada umumnya, seorang pemain yang memiliki keterampilan shooting atau menembak yang paling baiklah yang diberi posisi ini. Tak hanya teknik shooting saja yang harus hebat, tapi kemampuan menggiring bola atau dribbling yang baik juga menjadikan pemain ini pilihan kedua untuk menjadi pemimpin serangan cepat sambil membawa bola.

Posisi pemain ini biasanya adalah yang bertugas masuk menerobos pertahanan lawan dalam transisi serangan untuk mencetak poin atau pada set di mana penjagaan pada tim lawan telah siap 5 orang. Pemain ini juga cukup sering melakukan dish ke box A serta B sebab ada rotasi dari big man tim lawan untuk mengambil jaga pemain ini.

Posisi shooting guard jugalah yang paling unggul dan kerap mencetak tembakan 3 angka sehingga memang ini sudah menjadi hal yang biasa. Maka dari itu, kelebihan dari pemain pada posisi ini diperlukan kelincahan, kecepatan hingga keakuratan dalam menembak sehingga tentunya dapat menguntungkan pihak timnya sendiri.

(Baca juga: teknik lempar lembingcara memegang raket bulu tangkis)

  1. Small Forward

Pada posisi ini, pada umumnya seorang pemain perlu memiliki tubuh yang atletis dengan kemampuan berlari paling cepat karena tugasnya adalah berlari mengisi jalur serangan cepat. Ia juga yang menyelesaikan serangan cepat dengan kuat. Small forward adalah posisi pemain yang juga paling kerap mencetak angka tak peduli di sudut lapangan basket manapun.

Pemain basket pada posisi ini juga sama mengagumkannya dengan posisi pemain lain karena ia ahli dalam banyak hal, yakni shooting, dribbling dan bahkan menjelajah lapangan secara luar biasa. Jika ada seseorang seperti ini dalam sebuah tim, maka kembali kepada pelatih basket untuk menentukan pemain ini akan fokus di mana.

Hanya saja, ada kelemahan dalam posisi ini di mana pemainnya memiliki ego tinggi. Pada posisi ini, pemain tersebut akan lebih sering berambisi untuk mencetak angka karena kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Pemain pada posisi ini juga berkeinginan serta berhasrat besar untuk bisa berbuat banyak saat posisi bola ada di tangannya.

Banyak pelatih juga menginginkan bahwa bola dapat dibawa oleh posisi pemain small forward ini karena teknik dribbling sekaligus passingnya sangat membuka kesempatan positif. Selain mampu mencetak angka dengan mudah, small forward juga inilah yang sangat ampuh ketika mengumpan bola kepada temannya secara matang. Itulah mengapa posisi ini pun menjadi andalan dan unggulan para pelatih basket.

  1. Power Forward

Pada posisi ini, pemain basket memiliki tanggung jawab rebound dan juga kekuatan otot yang tak beda jauh dari pemain center yang memang belum kita bahas. Perbedaan dari posisi power forward dan center adalah kelincahan gerakan dan juga keterampilannya saja.

Karena saking hampir setaranya dengan pemain center, maka pelatih pun juga cukup sering untuk menempatkan pemain ini untuk menjaga pemain center pada tim lawan. Keuntungan akan diraih sebuah tim apabila bagian power forward diisi oleh seorang pemain bertubuh tinggi dan besar ditambah dengan kecepatan berlari dan bergerak yang tinggi.

Para pemain yang ada di posisi power forward pun biasanya memiliki ukuran fisik yang sama dengan pemain center di mana tubuhnya sama tinggi dan besarnya. Hal ini entah disebabkan oleh fast twitch dan slow twitch di otot yang berbeda atau bukan. Yang membedakan dengan pemain center hanya bagian kecepatan dan kelincahan yang memang sedikit lebih maju.

(Baca juga: teknik lempar cakram tugas wasit sepak bola)

  1. Center

Pada posisi center, seorang pemain basket harus memiliki badan bagian atas yang kuat atau tebal. Hal ini dikarenakan memang area bawa ring basket merupakan area yang terkeras dan akan sulit bagi seorang center untuk memasukkan bola walau telah dekat dengan ring. Berbagai rintangan seperti ditekan, ditarik maupun didorong akan dialami pemain pada posisi center sebelum akhirnya mampu memasukkan bola.

Bukan hanya kuat, pemain pada posisi center pun perlu memiliki kelincahan tingkat tinggi meski memang seringkali dalam sebuah tim, seorang center tidaklah memiliki kelincahan yang bagus. Karena porsi tubuhnya, biasanya pemain pada center akan kurang lincah dan justru biasanya berlari cukup lambat.

Oleh karena faktor tersebutlah, pemain center pada serangan-serangan cepat diketahui akan lebih sering menjadi trailer. Posisi dekat ring basket memang menguntungkan, tapi tak semudah itu untuk bisa menembakkan bola dan memperoleh angka. Selalu ada pemain tim lawan yang selalu menghalangi pemain center untuk mendapatkan apalagi membawa bola.

Big man lawan berpotensi besar untuk mencetak angka apabila ia mendapatkan bola dan berada di dekat ring. Berebutan posisi dan bergulat sudah menjadi makanan rutin bagi para pemain di posisi center dan perebutan bola ini akan selalu ada di setiap pertandingan basket, tepatnya di bawah ring. Tentunya, hal ini ditentukan pula akan otot mana yang paling kuat untuk menang di bawah ring basket.

Pemain center juga jarang menggiring bola karena teknik dribbling-nya termasuk kurang menonjol alias pas-pasan, jadi tugas bukan tanggung jawab center untuk membawa bola. Tapi dalam hal assist, tak sedikit juga center yang cukup handal dalam membantu teman setimnya dalam mencetak angka.

(Baca juga: cara memilih raket tenisposisi pemain sepak bola)

Itulah sedikit ulasan tentang posisi pemain basket, berikut juga sedikit informasi mengenai sejarah dan perkembangan bola basket di beberapa negara dan juga Indonesia. Kiranya informasi ini mampu menjadi pengetahuan bersama, terutama bagi Anda yang ingin menjadi pemain bola basket profesional.

You may also like