Liga Italia

Gattuso Kritik Ketajaman Lini Depan Skuadnya di Laga Kontra Sassuolo

Kemenangan AC Milan atas Sassuolo di ajang Serie A malam tadi ternyata tak lantas membuat sang pelatih senang, bahkan walau Milan sendiri sudah sukses naik ke posisi 3 klasemen, Gattuso masih tetap lancarkan kritikan kepada para pemainnya terlebih yang mengisi lini depan.

Seperti yang diketahui, pada laga yang digelar di Stadion San Siro tersebut, Il Diavolo Rosso berhasil amankan tiga poin setelah kalahkan Sassuolo dengan skor tipis 1-0, dimana satu satunya gol AC Milan lahir berkat gol bunuh diri lawa, Pol Larola di menit ke-35.

Para pemain AC Milan rayakan gol mereka ke gawang Sassuolo

Faktor terkuat yang menjadi alasan Gattuso layangkan kritik meskipun menang adalah karena bila menilik dari statistik pada laga tersebut AC Milan tak lebih baik dari Sassuolo, dimana secara penguasaan bola mereka kalah dengan hanya mencatat 45% berbanding 55% milik Sassuolo, lalu dari segi Chance Created pun Alessio Romagnoli dan kawan kawan hanya mampu melepaskan 11 tembakan dengan jumlah on target hanya 3. Jelas itu merupakan sebuah hasil yang kurang baik menurut sang pelatih.

Meski Menang, Gattuso Menilai Skuadnya Alami Penurunan Performa

Menurut pelatih yang juga eks pemain AC Milan itu juga permainan skuadnya walau berakhir dengan kemenangan, menunjukan sebuah penurunan. Itu sangat terlihat terutama pada barisan depan, padahal lawan sendiri sudah harus bermain dengan 10 pemain saat laga masih tersisa sekitar 25 menit.

“Saya berhasil meraih hasil positif kala bermain melawan Empoli, Lazio, dan Sassuolo, tetapi kami masih harus terus bekerja lebih baik. Saya enggan beralasan semua karena kelelahan, saya hanya sedang berpikir kenapa kami belakangan ini tampil tidak begitu tajam”, ujar Gattuso dilansir dari Sky Sports Italia.

“Kami berusaha keras melawan tim yang bermain dengan organisasi permainan yang sangat baik, melakukannya dengan baik khususnya di bagian pertahanan, dan sangat baik ketika kami sedang dalam kondisi menguasai bola”, lanjutnya.

“Pada pertandingan tersebut kami hanya bertahan dengan baik, karena kami sangat terlihat kesulitan dalam penguasaan bola. Sassuolo layak mendapat pujian dari bagaimana mereka bermain, mengoper bola, dan memaksa kami melakukan banyak sekali tekel pada laga kali ini”, tambahnya.

“Usai semua itu, terlepas dari peluang Jeremie Boga yang masih terbentur tiang gawang, kami masih tidak begitu menderita. Namun bagi saya, ini adalah sebuah langkah mundur dalam segi performa tim”, tutup pelatih yang memiliki sifat berapi api tersebut.

Kemenangan atas Sassuolo bawa mereka naik ke posisi 3 klasemen

Dengan kemenangan atas Sassuolo tersebut, Milan sukses nanik ke posisi 3 klasemen menggeser Inter Milan yang pada laga lainnya takluk dari Cagliari. Skuad Merah-Hitam pun kian dekat dengan tujuan mereka, yaitu lolos ke ajang Liga Champions pada musim depan.

Share
Published by
Nico Fikri Hermawan

Recent Posts

3 Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek

Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…

2 years ago

Peraturan Lari Jarak Jauh

Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…

2 years ago

Teknik Melakukan Lari Cepat Menempuh Jarak 100 m

Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…

2 years ago

Kelebihan Taekwondo Dibanding Karate

Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…

2 years ago

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…

2 years ago

3 Cara Menghitung Handicap Golf yang Benar

Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…

2 years ago