Pasangan Berry Angriawan / Hardianto membuka hari kedua turnamen Yonex Swiss Open 2019 dengan kemenangan bagi tim Indonesia. Bertanding di arena St. Jakobshalle Basel, Berry / Hardianto pulangkan pasangan Jepang, Akira Koga / Taichi Sato.
Berry Angriawan / Hardianto harus melalui laga yang cukup sengit. Pasangan Jepang tampaknya tidak memberikan jalan yang mulus untuk Berry / Hardianto melaju ke babak selanjutnya.
Bento, panggilan akrab Berry / Hardianto, harus melalui tiga gim permainan. Jika menilik pada hitung – hitungan di atas kertas seharusnya pasangan Bento mampu terus melaju dengan lancar ke babak berikutnya. Hal itu dikarenakan Berry / Hardianto sendiri berada pada unggulan ketujuh turnamen. Sedangkan sang lawan tidak diunggulkan sama sekali.
Namun pada kenyataannya, pasangan Koga / Sato ternyata cukup menyulitkan Berry / Hardianto di lapangan. Bagaimana tidak, laga kedua pasangan ini memakan waktu sejam lebih lima menit. Waktu yang cukup lama bagi pasangan ganda putra yang pada umumnya menerapkan permainan yang cepat.
Pasangan yang baru pertama kali bertemu ini tampaknya masih mencoba untuk membaca pola permainan masing – masing. Pada set pertama pertandingan Koga / Saito cukup mengejutkan pasangan Indonesia. pasangan Jepang memaksa Berry / Hardianto untuk tukar – menukar poin di menit – menit awal pertandingan. Bahkan pasangan Jepang berhasil unggul dengan jarak poin yang cukup signifikan hingga selisih empat poin. Untung saja menit – menit terakhir babak pertama Berry / Hardianto kembali pada permainan terbaik mereka hingga menutup set pertama dengan skor 21 – 16.
Set pertama sepertinya cukup menguras tenaga dan konsentrasi pasangan Indonesia. Hingga berdampak pada permainan mereka di set kedua. Awalnya Berry / Hardianto terlihat cukup menjanjikan untuk menyelesaikan pertandingan dengan dua set langsung pada awal set kedua. Berry / Hardianto sempat terus memimpin perolehan poin hingga poin kelimabelas. Namun keadaan tersebut tidak berlangsung lama. Pasangan Jepang kemudian menyusul dan mencapai match point pertama kali. Kago / Soita tidak perlu berlama – lama sebelum akhirnya menutup set kedua dengan skor 21 – 19.
Waktu istrahat menjelang set terakhir dimanfaatkan dengan sangat baik oleh pasangan Indonesia. Penampilan mereka jauh lebih baik diset terakhir. Berry / Hardianto bahkan terus memimpin perolehan poin dari awal tanpa pernah terkejar oleh pasangan Jepang. Berry / Hardianto terus menekan lawannya hingga tidak mampu keluar dari tekanan. Kondisi pasangan Jepang yang tertekan terus dimanfaatkan Berry / Hardianto hingga keduanya menutup pertandingan dengan skor 21 – 13. Hasil ini menjadikan Berry / Hardianto berhak ke babak selanjutnya dan nantinya akan bertemu dengan pasangan kompatriotnya Wahyu Nayaka / Ade Yusuf yang berhasil melaju ke babak berikutnya setelah mengalahkan pasangan Jacco Arends / Ruben Jille dengan dua set langsung. Dengan bertemunya kedua pasangan senegara ini maka Indonesia memastikan satu wakil di babak perempat final.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…