Italia sukses raih hasil maksimal kala jalani laga kedua babak Kualifikasi Euro 2020 Grup J menghadapi Liechtenstein. Tampil di hadapan pendukungnya yang memenuhi Stadion Ennio Tardini, skuad Gli Azzuri sukses benamkan tamunya tersebut dengan skor setengah lusin atau 6 gol tanpa balas. Tidak hanya itu secara statistik Italia yang unggul jumlah pemain juga mencatatkan hal luar biasa dimana mereka berhasil melepas 41 tembakan dengan 78% penguasaan bola.
Enam gol skuad asuhan Roberto Mancini masing masing dilesatkan oleh Stefano Sensi, Marco Veratti, Moise Kean, Leonardo Pavoletti, dan brace Fabio Quagliarella. Dengan kemenangan ini Italia memperkokoh posisinya di puncak klasemen, dan membuka peluang lebar lebar untuk lolos ke putaran final Euro 2020.
Italia yang unggul dari segi manapun atas Liechtenstein langsung tancap gas sejak menit menit awal, bahkan Quuagliarella sudah sukses menciptakan saat laga baru berjalan empat menit namun sayang masih bisa dibendung penjaga gawang Liechtenstein.
Italia kemudian berhasil membuka keunggulan pada menit ke-17 melalui aksi Stefano Sensi. Berawal dari tusukan Leonardo Spinazzola, bola kemudian diumpan ke tengah kotak penalti yang sukses ditanduk Sensi untuk merubah skor menjadi 1-0.
Setelah gol pertama Italia lebih cair dalam bermain, hasilnya mereka kemudian sukses gandakan keunggulan di menit ke-32. Marco Veratti yang lakukan aksi ciamik melewati tiga pemain lawan melepaskan sepakan melengkung terukur yang sukses bobol gawang lawan dan buat skor menjadi 2-0.
Hanya berselang dua menit Italia sukses memperlebar keunggulan menjadi 3-0 melalui penalti Fabio Quagliarella setelah sebelumnya salah satu pemain Liechtenstein melakukan handball di kotak penalti.
Sebelum babak pertama usai Italia menambah satu gol lagi, berawal dari tendangan Veratti yang diblok tangan bek Liechtenstein, Daniel Kauffman, wasit tanpa ragu memberikan kartu merah kepada Kauffman dan penalti untuk Italia. Quagliarella yang maju kembali sukses jalankan tugasnya dengan baik. Skor 4-0 pun menjadi penutup babak pertama.
Memasuki babak kedua Italia tak mengendurkan permainan, apalagi mereka juga diuntungkan lantaran sudah unggul jumlah pemain. Namun di babak kedua skuad Liechtenstein bermain lebih bertahan sehingga Italia lebih sulit membongkar pertahanannya.
Italia di babak kedua ini hanya mampu menambah dua gol, yang pertama melalui aksi Moise Kean, yang diawali kerjasama Spinazzola dan Quagliarella di menit ke-69.
Dan yang kedua melalui aksi Leonardo Pavoletti memanfaatkan umpan Gianluca Mancini, yang sebenarnya sempat berhasil diblok kiper namun sukses dimaksimalkan di kesempatan yang kedua. Italia pun berhasil mengamankan kemenangan fantastis 6 gol tanpa balas dan berhasil berdiri kokoh di puncak klasemen.
Italia: Salvatore Sirigu, Gianluca Mancini, Leonardo Bonucci, Alessio Romagnoli, Leonardi Spinazzola, Stefano Sensi, Jorginho, Marco Veratti, Matteo Politano, Fabio Quagliarella, Moise Kean.
Liechtenstein: Benjamin Buchel, Stefan Wolfinger, Daniel Kauffman, Hoffer, Goppel, Wieser, Sele, Polverino, Wieser, Kuhne, Hasler, Salanovic.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…