Laga perempatfinal Piala Presiden mempertemukan dua kesebelasan kuat, yakni sang tuan rumah Bhayangkara FC menghadapi Arema FC. Kendati bermain sebagai tamu, di luar dugaan Arema tampil lebih baik dan agresif, sementara Bhayangkara nampang sangat kesulitan mengembangkan permainannya.
Hasilnya klub berjuluk Singo Edan sukses lumat sang tuan rumah tak tanggung tanggung dengan skor 4-0. Berkat kemenangan ini Arema lolos ke babak semifinal.
Sementara itu kekalahan Bhayangkara ini membuat anggapan kutukan Stadion Patriot ini menguat, lantaran sebelumnya Persija yang memakai stadion ini saat berhak menjadi tuan rumah di perempatfinal Piala Presiden pun di luar dugaan takluk dari Kalteng Putra.
Ketika laga dimulai sejatinya Bhayangkara sukses langsung mengungguli Arema dari segi penguasaan bola. Namun sayang serangan The Guardian selalu gagal saat mendekati kotak penalti Arema.
Sedangkan Arema sendiri yang cukup sering hanya mengandalkan serangan balik, justru lebih sering mengancam gawang Bhayangkara. Bahkan Arema sudah berhasil unggul saat laga baru berjalan 11 menit. Berawal dari pergerakan Dendi Santoso, bola diumpan ke tengah yang sudah ditunggu Makan Konate, tanpa kesalahan Konate mengeksekusi peluang tersebut menjadi gol, dan membawa Arema unggul 0-1.
Tersentak, Bhayangkara coba membalas, mereka lebih agresif lagi dalam melakukan serangan. Peluang terbaik bagi Bhayangkara hadir di menit ke-24 melalui aksi Wahyu Subo Seto, namun sayang tendangannya masih bisa diantisipasi Kartika Ajie.
Alih alih menyamakan kedudukan, Bhayangkara justru kembali kebobolan. Memaksimalkan umpan tendanga bebas Makan Konate di menit ke-35, Hamka Hamzah yang naik ke kotak penalti sukses menanduk bola untuk membawa Arema menggandakan keunggulan menjadi 0-2, yang mana skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Bhayangkara yang tertinggal mau tak mau harus bermain menyerang total untuk dapat mengejar ketertinggalan. Namun hal itu justru membuat pertahanan mereka semakin terbuka, yang otomatis dimanfaatkan secara maksimal oleh Arema.
Pada menit ke-78 Arema kembali menghukum barisan belakang Bhayangkara yang tampil buruk melalui aksi kedua Makan Konate. Eks gelandang Sriwijaya tersebut mencetak gol kedua memaksimalkan umpan terukur dari Robert Lima Guimares.
Pada akhir pertandingan sorak sorai Aremania yang hadir ke stadion semakin menjadi usai Arema lesatkan gol keempatnya. Ricky Kayame yang masuk di babak kedua berhasil meloloskan diri dari jebakan offiside dan kemudian dengan tenang menaklukan penjaga gawang Bhayangkara FC untuk membuat Arema unggul 4-0. Hingga laga berakhir tak ada lagi gol, dan Arema pun melaju ke semifinal.
Bhayangkara FC: Wahyu Tri Nugroho, I Putu Gede, Anderson Salles, Indra Kahfi, Facturochman, Dendy Sulistyawan, Reksa Maulana, Rubens Da Silva, Vendry Mofu, Ilhamudin Armayin, Wahyu Subo Seto.
Arema FC: Kurniawan Kartika Ajie, Alfin Tuasalamony, Hamka Hamzah, Arthur Cunha, Johan Alfarizi, Hendro Siswanto, Jayus Hariono, Makan Konate, Dendi Santoso, Robert Lima Guimares, Dedik Setiawan.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…