Turnamen New Zealand 2019 kembali digelar hari ini. Memasuki babak semifinal Indonesia berhasil mengirimkan empat wakilnya. Perwakilan Indonesia tersebut adalah pasangan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti, pasangan Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja, pasangan Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan, dan Jonatan Christie.
Sejak pagi pukul 08.00 waktu setempat pertandingan telah dimulai. Praveen Jordan / Melati Daeva menjadi menjadi wakil Indonesia pertama yang bertanding. Berstatus sebagai pemain unggulan kelima turnamen, Praveen / Melati harus bertemu Wang Chi Lin / Cheng Chi Ya asal Cina Taipei.
Praveen / Melati tampaknya tidak mengalami hambatan yang terlalu berat untuk mengalahkan sang lawan. Walaupun sempat dipaksa untuk match point beberapa kali pada babak kedua. Hanya dalam waktu sekitar setengah jam, Praveen / Melati mengkandaskan perjuangan lawannya dengan skor 21 – 12, 23 – 21.
Adanya perbedaan peringkat yang cukup jauh diantara kedua pasangan memang cukup terlihat dari permainan mereka di lapangan. Praveen / Melati saat ini berada di peringkat 9 dunia sedangkan pasangan lawan berada diperingkat 69 dunia.
Sayangnya keberhasilan pasangan Praveen / Melati melaju ke babak final tidak diikuti oleh pasangan Hafiz / Gloria. Hafiz / Gloria harus menyerah kalah dihadapan pasangan Malaysia berstatus unggulan kedua turnamen, Chan Peng Soon / Goh Liu Ying.
Hafiz / Gloria yang berada diurutan keempat unggulan turnamen dikalahkan dalam dua set langsung dengan skor 21 – 14, 21 – 18. Kekalahan ini menambah keunggulan head to head pasangan Malaysia menjadi 2 – 1.
Kekalahan Hafiz / Gloria memupuskan asa Indonesia untuk All Indonesian Final di sektor ganda campuran. Harapan pecinta bulu tangkis untuk mengamankan podium juara di sektor ganda campuran harus berakhir dan kembali hanya bisa berdoa semoga Praveen / Melati mampu menghentikan pasangan Chan / Goh.
Pertemuan kedua pasangan tersebut di turnamen ini bukanlah untuk pertama kalinya. Bahkan kali ini akan menjadi pertemuan yang kelima. Sebelumnya Praveen / Melati pertama kali bertemu Chan / Goh di tahun 2018 lalu pada gelaran India Open yang dimenangkan oleh Praveen / Melati.
Kali kedua pertemuan mereka terjadi di Yonex German Open masih ditahun 2018. Saat itu Praveen / Melati kembali memenangkan pertandingan. Sayangnya pada pertemuan ketiga di Japan Open 2018 pasangan Chan / Goh berhasil mencuri kemenangan untuk pertama kalinya.
Namun kemenangan Chan / Goh terputus di Japan Open 2018 setelah pada pertemuan yang keempat di China Open lalu Praveen / Melati kembali menorehkan kemenangan. Esok hari di partai final dapat dipastikan akan menjadi partai yang seru, secara peringkat kedua pasangan tidak berbeda jauh.
Pasangan Chan / Goh pun tentunya memiliki motivasi untuk kembali mencuri kemenangan. Namun semoga Praveen / Melati sanggup untuk menambah keunggulan head to head kembali dengan merebut kemenangan esok hari.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…