Olimpiade 2020 memang memiliki tensi yang sangat tinggi dan persaingan di ajang ini sangatlah ketat, karena banyak sekali atlet terbaik dunia yang tampil dan semua atlet bulutangkis tentu memiliki mimpi untuk dapat juara di ajang ini. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki banyak sekali atlet bulutangkis, baik putra maupun putri dan menjadi salah satu negara kuat di Bulutangkis.
Mantan atlet bulutangkis Indonesia yang kini menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI yaitu Susy Susanti menegaskan bahwa akan adanya sebuah keadilan bagi semua atlet bulutangkis Indonesia agar bisa tampil di Olimpiade 2020 dan status sebagai atlet pelatnas tidak akan menjadi jaminan untuk bermain di Olimpiade, karena yang bisa bermain di Olimpiade adalah pemain yang memiliki rangking dunia terbaik.
PBSI tidak akan pilih kasih kepada setiap pemain dan peluang masing-masing pemain sama besarnya. Penentuan pemain yang akan bertanding di Olimpiade tentunya akan ditentukan dengan kajian yang baik dan tak ada pemain yang pasti lolos. Salah satu tunggal putra yang pernah mewakili Indonesia di Olimpiade 2016 adalah Tomy Sugiarto dan peluang Tomy untuk tampil lagi masih sangat terbuka lebar, walaupun kini Tomy bukan atlet pelatnas.
Tomy keluar dari pelatnas pada tahun 2015 dan kini menjadi tunggal putra yang masuk 10 besar rangking dunia, rangking ini hanya kalah satu strip oleh Jonatan Christie yang menduduki peringkat 9 dunia. Kiprah Tomy di ajang Olimpiade 2016 memang tidaklah baik, karena Tomy harus menerima kekalahan di 16 besar oleh pebulutangkis asal Inggris yaitu Rajiv Ouseph.
PBSI kini berfokus untuk memperbaiki rangking dunia para atlet, hal ini dilakukan demi bisa meloloskan banyak atlet ke olimpiade 2020 dan dengan banyaknya atlet yang tampil, tentu akan menjadikan peluang Indonesia menjadi lebih besar untuk juara. Laga kualifikasi olimpiade akan berlangsung pada tanggal 26 April sampai dengan 29 April 2020.
Setiap negara memiliki kesempatan untuk meloloskan 2 atletnya pada setiap nomor yang dipertandingkan dan peluang Tomy Sugiarto sebagai atlet non pelatnas sangatlah besar, karena yang tampil di Olimpiade adalah atlet terbaik yang diharapkan bisa mengharumkan nama Indonesia. Untuk juara di Olimpiade memang bukanlah perkara mudah, karena perlu perjuangan yang keras dan tekad yang besar agar bisa mengibarkan bendera merah putih.
Harapan para penggemar bulutangkis di Indonesia tentu sangatlah besar dan para penggemar bulutangkis sudah sangat merindukan gelar juara yang diraih di ajang yang bergengsi. Sikap PBSI untuk bersikap netral untuk semua atlet menjadi sebuah langkah yang bagus, karena dengan cara ini peluang Tomy Sugiarto untuk tampil lagi di Olimpiade sangat terbuka lebar.
Demikian ulasan mengenai Peluang Tommy Sugiarto Untuk Tampil di Olimpiade 2020 dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…