Partai final Coppa Italia 2019 telah rampung digelar, dengan tim ibukota Italia, Lazio yang keluar sebagai juara. Biancoceleste memenangi gelar Coppa Italia musim ini usai pada partai final semalam sukses mengalahkan lawannya Atalanta dengan skor 2-0.
Sempat buntu pada babak pertama, Lazio membuka keunggulan pada pertengahan babak kedua melalui aksi Sergej Milinkovic-Savic. Kemudian di akhir pertandingan Joaquin Correa menggandakannya sehingga kemenangan Lazio pun tidak terhindarkan.
Keberhasilan mereka memenangkan Coppa Italia tahun ini menambah koleksi trofi Coppa Italia mereka menjadi 7. Terakhir kali klub sekota AS Roma ini menjuarai Coppa Italia pada tahun 2012-2013. Kemenangan ini juga menjadi spesial karena mereka raih di hadapan para tifosi mereka sendiri.
Pada awal awal pertandingan Lazio langsung melancarkan serangan bergelombang, yang nyaris saja berbuah melalui aksi Luis Alberto sayang sekali bola masih belum menemui sasaran.
Atalanta yang melaju ke final dengan mengalahkan Juventus kemudian membalas. Melalui aksi individual Josip Ilicic, pemain asal Bosnia tersebut nyaris membobol gawang Lazio dengan sepakannya, namun bola masih melambung di atas gawang.
Atalanta kembali membahayakan gawang Lazio. Sepakan Djimsti dari dalam kotak penalti masih membentur tiang gawang. Bola rebound kemudian melahirkan sebuah skrimit di kotak penalti Lazio, Duvan Zapata memiliki dua peluang dalam skrimit itu, namun sayang keduanya masih belum lahirkan gol bagi Atalanta.
Sebelum babak pertama usai, Lazio mendapatkan tendangan bebas dengan sudut yang ideal. Luis Alberto maju sebagai algojo, namun sayang sekali tendangannya masih melambung di atas gawang. Hingga babak pertama usai skor tetap imbang 0-0.
Di babak kedua Atalanta mengambil alih jalannya pertandingan, mereka kembali mengancam terlebih dahulu. Josip Ilicic yang meliak liuk di kotak penalti lepaskan tendangan, namun belum berbuah positif.
Pada pertengahan babak kedua akhirnya Lazio sukses membobol gawang Atalanta. Berawal dari sepakan corner, Sergej Milinkovic-Savic yang unggul duel udara sukses menanduk bola hingga masuk ke gawang Atalanta, skor pun berubah menjadi 1-0.
Kebobolan, Atalanta kembali menaikan tempo permainan, Alejandro Gomez dan Duvan Zapata bergantian mengancam gawang Lazio, sayang keduanya masih belum mampu membobol gawang si Elang yang dijaga oleh Thomas Strakosha.
Pada akhir akhir babak kedua, sebuah aksi individu cantik dilakukan oleh Joaquin Correa sukses membelah pertahanan Atalanta. Berhadapan dengan Pierluigi Golini, Correa dengan mudah melewatinya dan menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong. Skor pun berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga pertandingan berakhir.
Atalanta: Pierluigi Golini, Andrea Masiello, Palomino, Djimsti, Hans Hateboer, Martin de Roon, Freuler, Timothy Castagne, Josip Ilicic, Alejandro Gomez, Duvan Zapata.
Lazio: Thomas Strakosha, Luiz Felipe, Acerbi, Michel Bastos, Andrea Marusic, Marco Parolo, Lucas Leiva, Luis Alberto, Senad Lulic, Joaquin Correa, Ciro Immobile.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…