Tottenham Tawarkan Kontrak Baru Pada Dua Punggawanya

Tak dapat disangkal-sangkal bahwa pada beberapa tahun terakhir nama Tottenham Hotspurs menjadi nama Klub yang cukup ditakuti di daratan Eropa. Meski belum juga mendapatkan gelar apapun namun performa mengerikan dari anak-anak asuhan pelatih Pochetino ini menjadi pusat perhatian ketika kerap kali menjadi tim liga Inggris yang langganan ke Liga Champions dengan menyisihkan Arsenal dan Chelsea. Bahakan di musim lalu mereka sempat mengalahkan Real Madrid di fase grub Liga Champions.

Memiliki Beberapa Pemain Hebat

Keberhasilan Tottenham menjadi salah satu klub top Eropa tak terlepas dari kepiawaian dan performa luar biasa dari para pemainnya. HarryKane menyisalnya, di bawah asuhan Pochetino nama Harry Kane meroket sebagai pemain yang dianggap sebagai predator di depan gawang lawan. Ada juga Delle Alli, Christian Ericsen dan Erik Lamela yang selama beberapa tahun terakhir menjadi pilar utama bagi Tottenham di lini depan.

Tahun ini Tottenham kedatangan dua punggawa baru di lini depan yaitu Son Heung-Min yang meski sudah menjadi pemain Tottenham sedari tahun lalu namun baru sungguhsungguh bersinar di musim ini dan juga Lucas Moura yang baru datang namun sudah cukup bersinar di Tottenham.

Di lini belakang nama Toby Alderweild dan Jan-Vertongen menjadi dua palang pintu yang tak tergantikan yang kebetulan juga sama-sama membela timnas Belgia.

Perpanjangan Kotrak Alderweild

Tentu Tottenham tak ingin kehilangan para pilar utamanya. Untuk itu mereka sudah menawarkan perpanjangan kontrak kepada Alderweild dengan nilai kontrak sebesar 25 juta euro untuk mengikat central bek mereka ini sampai tahun 2020. Tentang kontrak dari Alderweild ini sepertinya tak ada masalah sebab sedianya Aldrweild dengan senang hati akan menerima tawaran perpanjangan kontrak tersebut.

Perpanjangan Kontrak Ericsen

Kemudahan perpanjangan kontrak Alderweid tak sama dengan usaha perpanjangan kontrak dari Christian Ericsson. Seperti dilansir dari AFP news rupanya Christian Ericson masih menimang-nimang untuk menandatangi kontrak. Menanggapi hal tersebut Pochetino hanya bisa berserah pada keputusan dari anak asuhnya itu.