Usai sukses menundukan Leicester dengan skor 3-1, Tottenham memastikan masih berada di trek perburuan gelar juara. Pasukan Muricio Pochettino ini terus menempel 2 tim di atasnya, City dan Liverpool.
Manchaster City yang berhasil mengalahkan Chelsea pada hari Minggu kemarin kini mengoleksi 65 poin, menyamai poin Liverpool yang kini menempati posisi kedua. City unggul selisih gol. Sementara itu, Tottenham yang menempel di peringkat ketiga kini sudah mengoleksi 60 poin.
Liverpool dan Tottenham masih menyimpan satu pertandingan dibanding City yang sudah memainkan 27 laga. Oleh sebab itu, jika Liverpool sukses meraih poin penuh di laga berikutnya, maka mereka akan kembali ke puncak klasemen. Sementara Tottenham, jika harry Kane dan kawan-kawan mendapat 3 poin di pertandingan selanjutnya, jarak dengan City dan Liverpool pun akan semakin dekat.
Catatan tabel klasemen ini semakin menegaskan bahwa Tottenham masih berada di jalur juara. Tidak ada yang bisa memastikan siapa yang akan keluar sebagai juara. Bahkan, Manchester United yang berada di peringkat ke empat pun masih punya peluang besar.
Peluag Tottenham untuk meraih trofi tentu tak lepas dari hasil pertandingan Liverpool beberapa pekan ke belakang. Sebelum kemarin sukses mengalahkan Bournemouth, Liverpool harus beruntun-untuk menerima hasil tak maksimal. Di situlah Tottenham dan klub pesaing terdekat mengambil keuntungan.
Dengan demikian, banyak yang memperkirakan bahwa penentuan gelar juara Premier League ini akan ditentukan hingga pekan terkahir. Bahkan, Pep Guardiola sempat menyebut bahwa bisa saja juara ditentukan dari selisih gol. Pandangan-pandangan banyak pihak tersebut menunjukkan betapa ketatnya perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Menanggapi hasil memuaskan di laga kontra Leicester, Pochettino mengaku sangat bangga dan senang dengan semangat bertarung anak asuhnya.
“Saya sangat bangga. Saya kira ini adalah hasil yang sangat fantastis,” katanya.
“Ini merupakan pertangdingan yang berat dan Leicester bermain dengan sangat baik. Kami harus selalu bertarung hingga menit terakhir untuk mendapat hasil yang besar.”
“Kami sedikit beruntung hari ini dan kami berhak untuk mendapatkannya karena kami telah bertarung. Saya harus selalu mengucapkan selamat pada pemain saya karena saya kira mereka itu sungguh luar biasa,” tandas Pochettino.
Di sisi lain, juru taktik Leicester, Claude Puel, mengaku tidak puas dengan yang diraih anak asuhnya. Ia mengatakan bahwa Jamie Vardy dan kawan-kawan punya sangat banyak peluang sehingga seharusnya mereka bisa meraih minimal satu poin.
“Ini sangat mengecewakan dan lagi kita harus pulang dengan perasaan yang tidak menyenangkan. Padaha, kita sudah memegang permainan di tangan kita.”
“Kita menciptakan pergerakan agus dengan tensi yang tinggi, tapi tidak diakhiri dengan finishing yang baik. kita punya banyak peluang untuk membuat kita menang, tapi kita tidak menyelesaikanya.”
“Pertandingan ini meninggalkan perasaan campur aduk buat saya, karena kami telah mempertontonkan permainan berkualitas, tapi peluang yang kita punya tak terbayar dengan hasil maksimal,” papar Puel.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…