Mantan gelandang andalan Barcelona, Xavi Hernandez mengumumkan bahwa dirinya resmi akan pensiun pada akhir musim ini. Umur yang sudah tidak lagi muda jadi faktor utama pensiunnya salah satu gelandang terbaik dunia ini. Selepas gantung sepatu, Xavi pun berencana untuk meniti karir sebagai pelatih.
Xavi yang saat ini sudah menginjak usia 39 tahun masih aktif sebagai pemain professional. Ia membela kesebelasan asal Qatar, Al Sadd. Xavi memutuskan untuk membelas Al Sadd usai mengakhiri kebersamaan bersama Barcelona pada tahun 2015 lalu setelah ia berikan treble winner kepada Los Cules.
Kendati dirinya memutuskan untuk pensiun akhir musim ini, dirinya tak lantas bersantai karena ia masih ingin membantu klubnya saat ini, yakni Al Sadd untuk menjuarai Liga Qatar. Selain gelar Liga, dirinya juga berhasrat kejar dua gelar lagi, yakni Emir of Qatar Cup dan tentunya Liga Champions Asia.
Xavi Hernandez adalah salah satu gelandang terbaik yang lahir dari akademi La Masia milik Barcelona. Semenjak diorbitkan dan jalani debut di tahun 1998, sang maestro lini tengah ini total sudah perkuat Barca sebanyak 767 kali dengan sumbangan 85 gol.
Gelandang asal Spanyol itu juga sukses berikan banyak gelar untuk Barcelona. Gelar gelar ini termasuk 8 gelar juara La Liga Spanyol, 4 gelar juara Liga Champions, dan 3 gelar juara Copa Del Rey.
Sementara itu pada level timnas, karir Xavi juga tidak kalah gemilang dengan karirnya di klub. Selama membela timnas Spanyol ia sukses buat La Furia Roja jadi salah satu kekuatan sepakbola Eropa bahkan dunia. Dua gelar juara Euro 2008 dan 2012 serta satu gelar juara Piala Dunia 2010 jadi bukti besarnya kontribusi Xavi.
Usai 21 tahun meniti karir sebagai pemain sepakbola, Xavi pun memutuskan gantung sepatu di akhir musim ini. Dirinya pun sudah berencana untuk bisa memaksimalkan pengalamannya ini saat berada di kursi pelatih.
“Ini merupakan musim terakhir saya sebagai pemain sepakbola. Tapi saya sangat tidak sabar melihat apakah yang akan terjadi di masa depan ketika saya menjadi seorang pelatih”, ungkap Xavi dilansir dari media AS.
“Filosofi bermain yang akan saya terapkan sebagai pelatih akan mencerminkan gaya bermain yang sudah dikembangkan selama bertahun tahun di bawah pengaruh Johan Cruyff dan akademi La Masia, seperti halnya cara bermain Barcelona”, lanjut Xavi.
“Saya senang melihat tim yang selalu mengambil inisiatif di atas lapangan, sepakbola menyerang, dan tentunya kembali pada asal kita yang sangat dicintai sejak muda, yakni penguasaam bola”, tutup Xavi.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…