Kalender Badminton World Federation (BWF) kembali diramaikan dengan turnamen Super Series. Setelah DANISA Denmark Open 2019 digelar pada 15 – 20 Oktober lalu di Odense, Denmark, tidak lama berselang YONEX French Open 2019 pun digelar. HSBC World Tour Super 750 yang berhadiahkan total $750,000 ini akan digelar sejak 22 – 27 Oktober mendatang di Paris.
Hari kedua pelaksanaan YONEX French Open 2019 tidak memberikan banyak kejutan. Pemain unggulan melaju mulus ke babak berikutnya tanpa hambatan yang berarti. Pemain Indonesia hanya dua wakil yang terhenti di babak 32 besar ini. Mereka adalah wakil tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dan wakil ganda campuran Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow.
Gregoria Mariska Tunjung harus menyerah kalah dari pemain asal Cina unggulan ketujuh, He Bing Jiao dalam dua set langsung dengan skor 21 – 12, 21 – 18. Sementara itu pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow ditumbangkan duet Denmark, Mathias Christiansen / Alexandra Bøje dengan skor 21 – 14, 21 – 18.
Yang cukup menarik perhatian sebenarnya datang dari sektor ganda putra Indonesia. Pasangan pemain andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan / Muhammad Ahsan harus bermain tiga set melawan lawannya masing – masing.
Marcus / Kevin di babak ke 32 ini bertemu untuk pertama kalinya pasangan muda Cina, Di Zi Jian / Wang Chang. Pasangan andalan sektor junior Cina ini sukses memaksa Marcus / Kevin bermain hingga tiga set di pertemuan pertama mereka. Bahkan merebut set pertama dengan selisih dua poin.
Walaupun di set kedua Marcus / Kevin kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain peringkat satu dunia saat ini. Set kedua direbut Marcus / Kevin dengan skor 21 – 11.
Set penutup pasangan Cina tampaknya tidak gentar dengan status lawan mereka. Terbukti perbedaan skor yang tidak terlalu timpang seperti di set kedua. Di Zi Jian / Wang Chang kalah dengan skor akhir 17 – 21.
Di set ketiga ini Kevin Sanjaya kembali menampilkan aksi “tengilnya” yang terkenal di antara penggemar bulu tangkis yakni dengan gaya seolah – olah akan memukul shuttlecock dari lawan padahal pada kenyataannya dibiarkan keluar. Aksi dari Kevin Sanjaya ini kerap kali menjadi bahan perbincangan netizen setelah berakhirnya pertandingan. Menurut sebagian dari mereka aksi tersebut menghibur.
Pasangan Indonesia lainnya yakni Muhammad Ahsan / Hendra Setiawan juga dipaksa bermain tiga set oleh pasangan muda asal Malaysia, Ong Yew Sin / Teo Ee Yi. Pertemuan di YONEX French Open 2019 ini menjadi pertemuan ketiga mereka.
Set pertama Hendra / Ahsan kalah dengan skor mengejutkan 12 – 21. Untungnya penonton tidak dibuat bersedih setelah di set kedua Ahsan / Hendra memaksakan rubber set dengan skor 21 – 19. Hingga akhirnya set ketiga ditutup Ahsan / Hendra dengan skor akhir 21 – 19. Meski begitu perjuangan Hendra / Ahsan sukses membuat para penonton deg – degan selama jalannya pertandingan.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…