Terjawab sudah keanehan yang dilakukan oleh pihak IBF dengan meminta Saul Canelo Alvarez menggelar laga pertarungan melawan Sergiy Derevyanchenko. Sebelumnya diberitakan pihak IBF meminta Canelo dan Derevyanchenko bertemu untuk laga yang mempertahankan gelar IBF Canelo.
Michael Benson menuturkan bahwa pihak International Boxing Federation (IBF) membuat kesalahan dengan meminta Canelo mempertahankan gelar IBF yang baru saja diraihnya beberapa hari lalu.
Menindaklanjuti klarifikasi yang dilakukan oleh pihak IBF terkait kesalahan tersebut, Saul Canelo Alvarez (52-1-3, 35 KO) tidak perlu lagi berpikir keras memutuskan apakah akan bertemu Derevyanchenko (13-1, 10 KO) atau tidak.
Akibat kesalahan perintah dari IBF, Canelo sempat dibuat bingung. Pasalnya Ia hanya diberikan waktu 30 hari untuk menuntaskan pembicaraan terkait laganya kontra Derevyachenko. Sementara pada September nanti Canelo telah dijadwalkan akan menggelar laga yang kemungkinan besar kandidat lawannya adalah Gennady Golovkin.
Jika kesalahan IBF tersebut tidak segera diklarifikasi, Canelo harus dihadapkan pada dua pilihan, menggelar laga kontra Derevyachenko sesuai keinginan IBF atau melepas gelar IBFnya. Sayangnya kedua pilihan tersebut sama – sama buruk untuk Canelo.
Canelo sejak awal selalu menginginkan partai besar. Laga melawan Derevyachenko bisa dikatakan tidak termasuk didalamnya. Sementara pilihan untuk melepas gelar IBFnya pun sama tidak masuk akalnya. Pasalnya Canelo berkeinginan untuk melakukan unifikasi gelar.
Andai Canelo memaksakan diri untuk menuruti perintah IBF menggelar laga kontra Derevyachenko, kemungkinan besar Canelo akan melepaskan gelar IBFnya. Pasalnya IBF sempat meminta Canelo dan Derevyachenko menggelar laganya pada bulan Agustus. Sementara di bulan September Canelo sudah memiliki jadwal bertanding.
Canelo saat ini memegang gelar IBF, WBA dan WBC di kelas middleweight. Kondisi tersebut mengharuskannya menggelar laga mandatory yang tentunya akan dirotasi sesuai gelarnya. Kenyataannya IBF belum sampai pada gilirannya untuk meminta Canelo menggelar laga mandatory.
Yang paling mungkin meminta Canelo menggelar laga mandatory adalah pihak WBC. Kemungkinan Canelo akan menghadapi Jermall Charlo (28-0, 22 KO) untuk WBC kelas middleweight. Charlo sendiri telah menantikan kesempatan ini selama hampir dua tahun sejak Ia memenangkan WBC eliminator melawan Jorge Sebastian Heiland.
Pada awalnya Gennady Golovkin yang seharusnya menjadi lawan Jermall Charlo. Gelar WBC sebelumnya dipegang oleh Golovkin sebelum akhirnya berpindah ke Canelo setelah Canelo memenangkan laga melawan Golovkin.
Tahun lalu, IBF meminta Golovkin untuk menggelar laga mandatory melawan Derevyachenko. Sayangnya hal tersebut batal dan yang kemudian terjadi adalah Golovkin bertemu Canelo untuk laga rematch di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada.
Pertemuan Canelo dengan Golovkin pada September nanti jika benar terjadi akan menjadi pertemuan ketiga mereka. Rencananya laga ini akan disiarkan di DAZN.
Pada dasarnya Canelo seharusnya fokus untuk laga yang mempertemukannya dengan petinju – petinju yang terbaik. Seperti keinginannya menggelar laga besar. Canelo harus memahami jaman sekarang para penggemar tinju tidak lagi fokus pada unifikasi gelar yang berhasil diraih seorang petinju.
Para penggemar tinju sekarang lebih tertarik dengan hal yang realistis yaitu laga yang kompetitif antara para petinju bertalenta.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…