Arema FC resmi mengukuhkan gelar Piala Presiden 2019 usai pada laga Final Leg II mereka sukses taklukan lawannya sesama kesebelasan asal Jawa Timur lainnya, yakni Persebaya Surabaya. Tim berjuluk Singo Edan berhasil mengatasi Persebaya lewat laga dua leg, dimana pada Leg I mereka sukses tahan imbang Persebaya di Gelora Bung Tomo dengan skor 2-2, dan saat di Leg II mereka berhasil atasi perlawanan Bajul Ijo di Kanjuruhan dengan skor 2-0.
Dengan agregat 4-2 tersebut tentu saja klub kebangaan warga Malang tersebut berhak atas gelar juara Piala Presiden 2019.
Pada laga yang berlangsung hari Jumat (12/4/2019) tersebut sejatinya berlangsung sangat menarik dimana kedua kesebelasan saling balas serangan sejak laga dimulai, akan tetapi Arema mampu lebih efektif dengan sukses cetak dua gol melalui aksi Nur Hardiyanto dan Ricky Kayame.
Bermain di Stadion Kanjuruhan, Arema lebih diunggulkan lantaran mendapat dukungan dari 50 ribu supporter yang hadir, akan tetapi saat kickoff dimulai ternyata Persebaya mampu memberi perlawanan yang sengit terhadap sang tuan rumah.
Laga belum sampai 5 menit berjalan, empat peluang emas sudah didapat masing masing tim, dimana 2 bagi Arema dan 2 lagi Persebaya.
Laga belum genap 1 menit Ricky Kayame sukses menerobos bek Persebaya namun sayang sepakannya masih bisa dihalau oleh Otavio Dutra tepat di garis gawang. Selain itu peluang hadir melalui Makan Konate yang juga sayangnya masih gagal.
Sedangkan bagi Persebaya peluang juga tak kalah banya, tercatat 2 di awal lima menit pertama melalui aksi Amido Balde dan Manu Dzalilov yang sayang sekali masih digagalkan barisan pertahanan Arema dan gemilangnya penjaga gawang Kurniawan Kartika Ajie.
Gol pun akhirnya tercipta pada setengah jam laga berjalan, melalui aksi Nur Hardiyanto. Berawal dari serangan balik yang diinisiasi oleh Hamka Hamzah, bola jatuh di kaki Makan Konate yang lantas melepaskan umpan terobosan kepada Nur Hardiyanto. Berlari tanpa pengawalan, Nur Hardiyanto tanpa kesalahan menyelesaikan peluang dengan sebuah gol yang membawa Arema unggul hingga turun minum.
Pada babak kedua laga berjalan tak kalah menarik dimana Persebaya lebih menaikan tempo serangan yang ternyata direspon sangat terbuka oleh Arema dengan tidak bermain bertahan. Pasukan Singo Edan justru balas bermain terbuka sehingga jual beli serangan tak bisa dihindarkan.
Amido Balde kembali memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan namun sayang lagi lagi usahanya masih bisa diamankan oleh Kartika Ajie. Begitupun peluang yang didapat Damian Lizio yang masih membentur bek Arema.
Singo Edan akhirnya memupus harapan Persebaya usai pada menit menit akhir mereka menambah keunggulan. Berawal umpan yang gagal ditangkap sempurna oleh penjaga gawang Persebaya, bola jatuh di kaki Ricky Kayame yang lantas menceploskan bola dengan mudah ke gawang Persebaya.
Hingga laga berakhir skor 2-0 tak berubah sehingga menjadikan skor agregat total menjadi 4-2. Hasil tersebut membuat Arema berhak menyandang gelar juara Piala Presiden 2019. Ini menjadi gelar Piala Presiden kedua Arema setelah sebelumnya pernah memenangkannya di tahun 2017.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…