Pembalap terkenal MotoGP Andrea Iannone dinyatakan bersalah terkait kasus Doping yang yang didapati beberapa waktu lalu. Iannone dinyatakan positif doping pada bulan November 2019 ketika menjalani kompetisi MotoGP Sepang Malaysia. Seperti dilansir oleh CNN Indonesia.com pada saat persidangan hakim menerima pembelaan dari pengacara Ianonne yang menyatakan bahwa doping yang dilakukan oleh Ianonne sendiri berasal dari bahan-bahan alami. Sifat dari Doping yang digunakan oleh Ianonne sendiri saat menjalani kompetisi MotoGP di Sepang sendiri tidak berbahaya. Namun, hakim bersikukuh bahwa apa yang dilakukannya oleh Ianonne itu melanggengkan aturan balapan MotoGP.
Alasannya karena Ianonne tidak memeriksa zat terlarang dan timnya tidak mengawasi dengan baik. Pembalap asal Italia tersebut akan mengadakan banding terhadap kasus hukuman yang menimpa dirinya. Ianonne akan membawa masalah ini ke pengadilan arbitrase olahraga atau CAS. Adanya libur balapan MotoGP karena Corona membuat Ianonne tidak melewatkan satu balapanpun. Karena pembalap asal tim Aprilia ini tidak kehilangan satu pun ajang balapan yang akan digelar. Kegagalan Ianonne ketika menjalani tes Anti Doping sendiri di MotoGP Sepang Malaysia 2019 sempat memunculkan rumor bahwa Andrea Iannone akan dihukum selama empat tahun.
Hasil tes doping yang dilakukan menyatakan bahwa Ianonne menggunakan doping sejenis drostanolone atau anabolik steroid. Akan tetapi, sebelum hukuman ini ditetapkan pada bulan Desember 2019 lalu FIM memberikan penangguhan terhadap Ianonne. Pembalap berusia 30 tahun ini tidak boleh melakukan balapan MotoGP sampai waktu yang belum ditentukan. Seperti diketahui musim lalu pembalap ini meraih poin sebanyak 43 poin sepanjang balapan musim lalu. Alhasil dengan raihan tersebut membuat Ianonne berada di posisi ke 16 MotoGP sementara. Catatan ini menjadi rekor tersendiri bagi Ianonne sepanjang karirnya. Kasus Doping Ianonne merupakan pembalap pertama yang mengalami kasus seperti ini setelah 2012. Pada waktu itu pebalap Anthony west yang berlaga di Moto2 harus rela dilarang bertanding. Karena diketahui dirinya menggunakan doping methylhexanamine.
Andrea Iannone seperti diketahui pindah dari Suzuki ke Aprilia pada musim lalu. Pembalap asal Italia ini bahkan diprediksikan kurang begitu berkembang di Aprilia. Pasalnya waktu di Suzuki performa Ianonne naik turun dan kurang stabil. Sehingga banyak yang beranggapan bahwa Ianonne kesulitan untuk bisa tampil optimal bersama Aprilia. Di tim barunya ia harus berjuang keras beradaptasi di tim barunya. Hal ini sudah bisa terlihat ketika race balapan di MotoGP Valencia. Dimana Andrea Iannone sempat dua kali terjatuh. Menurut rekan setim Ianonne , Alex Espargaro “Masalahnya adalah menjaga level Anda dan tidak merasa frustrasi, ketika Anda selalu berada di belakang itu tidak akan mudah. Bagi Andrea hal tersebut tidak akan mudah, tetapi ia akan sangat berguna untuk Aprilia, seperti dilansir Motorsport. Espargaro menganggap bahwa Ianonne masih bisa beradaptasi dengan Aprilia. Selain itu, Alex Espargaro menyebutkan bahwa Ianone bisa meningkatkan kondisi motornya dengan tampil di MotoGP musim ini.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…