Catalan GP akan kembali digelar pada Minggu, (16/06/2019) pukul 19.00 WIB. Seperti biasa para penggemar MotoGP tentu tidak sabaran menyaksikan pebalap favorit mereka melintas di lintasan Circuit de Barcelona – Catalunya malam nanti.
Bagi para penggemar sejati MotoGP tentu mengingat jelas dan masih membekas di memori beberapa tahun belakangan siapa pebalap yang sukses menjadi kampiun di Sirkuit Barcelona. Dua tahun lalu, tepatnya tahun 2017, Andrea Dovizioso dari tim Mission Winnow Ducati berhasil merebut podium pertama saat bertandang ke Mugello Circuit.
Keberhasilan Andrea Dovizioso memuncaki podium juara saat itu tidak berhenti di Italian GP. Seminggu kemudian, Dovizioso kembali merebut kemenangan di Circuit de Barcelona – Catalunya, Catalan GP.
Tidak hanya Andrea Dovizioso, rekan setim Dovizioso pun, Jorge Lorenzo kembali melanjutkan catatan kemenangan tim Ducati setahun kemudian. Tahun 2018 lalu, Jorge Lorenzo (Mission Winnow Ducati) juga berhasil menjadi yang tepat di Mugello Circuit dan berlanjut seminggu kemudian kembali meneruskan kemenangan Ducati di Circuit de Barcelona – Catalunya.
Musim ini, Ducati yang mempercayakan nama besar timnya pada Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci kembali menyasar kemenangan di Catalan GP. Dua minggu lalu, lewat Danilo Petrucci, Ducati menunjukkan dominasinya di Italian GP dengan merebut podium juara. Sementara Andrea Dovizioso berada di podium ketiga, hanya kalah dari Marc Marquez (Repsol Honda Team).
Jika masih ingin mendominasi di kedua sirkuit tersebut, keduanya baik Dovizioso dan Petrucci akan membutuhkan bantuan dari Holeshot Device tim Ducati yang saat ini ramai dibicarakan banyak orang.
Hasil babak kualifikasi menempatkan Dovizoso dan Petrucci masing – masing di baris kedua dan ketiga starting grid Catalan GP. Doviziso akan memulai balapan dari posisi kelima sementara Petrucci berada di posisi ketujuh saat memulai balapan.
Dovizioso dan Petrucci hanya dipisahkan oleh Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha Team) yang harus rela turun tiga posisi setelah insidennya di babak kualifikasi yang terpaksa mendapatkan penalti.
“Kami merasa semuanya berjalan dengan baik saat kualifikasi. Jarak kami dengan pebalap lainnya cukup kecil, hal tersebut cukup menyenangkan. Berada di baris kedua juga bukan hasil yang buruk.”
“Untuk balapan nantinya saya sendiri tidak mau berharap apa – apa. Namun pastinya kami ada di grup atas dan tentunya kami memiliki kesempatan untuk memenangkan balapan. Sayangnya cukup sulit untuk mengetahui apa yang bakal kompetitor kami lakukan karena grip lintasan cukup rendah minggu ini.” Ujar Dovizioso.
“Kami beda satu detik lebih lambat dari musim lalu. Ini menunjukkan ada sesuatu yang berbeda. Semua pebalap terlihat berusaha dengan keras. Sangat sulit untuk merasakannya karena para pebalap masih mengingat kondisi lintasan di musim lalu yang cukup berbeda dengan saat ini.
Sementara itu Danilo Petrucci tentu akan menjadi ancaman bagi para pebalap lainnya. Pasalnya Petrucci tentu memiliki motivasi tersendiri untuk Ducati setelah sebelumnya berhasil memenangkan Ducati di tanah kelahiran mereka sendiri pada saat balapan Italian GP lalu.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…