Marah Saat Laga PSG vs MU, Neymar Dihukum Larangan Bermain di 3 Pertandingan Kompetisi Eropa

Mega bintang Paris Saint-Germain harus rela dirinya mendapat hukuman dari otoritas sepakbola Eropa, UEFA, berupa larangan bermain di 3 laga kompetisi Eropa. Hukuman ini dilayangkan kepada Neymar usai laga PSG menghadapi Manchester United di babak 16 besar Liga Champions beberapa bulan lalu.

Hukuman ini resmi dijatuhkan UEFA kepada Neymar, per hari Jumat kemari (26/4/2019). Ini artinya pemain asal Brazil yang pernah merumput bersama Barcelona tersebut tidak akan bermain membela skuad Les Parisiens di pertandingan pertandingan awal fase Grup Liga Champions musim depan.

Kasus ini sempat tertunda karena pihak Neymar mencoba banding, namun pada akhirnya bukti bukti membuktikan Neymar bersalah sehingga hukuman pun layak diberikan kepadanya.

Neymar Dihukum Karena Lontarkan Kata Kasar Kepada Perangkat Pertandingan

Neymar mendapat hukuman ini karena terbukti melontarkan kata kata kasar kepada para perangkat pertandingan PSG vs MU, di lapangan dan juga di media sosialnya.

Hal tersebut Neymar lakukan usai klub yang dibelanya takluk 1-3 dari Manchester United yang membuat PSG harus gugur karena kalah agresifitas gol tandang. Wajar bila Neymar sedikit emosional lantaran PSG yang awalnya diunggulkan, karena menang di Leg I justru hancur di markas sendiri lewat gol penalti buah dari VAR di menit menit akhir.

Neymar yang meluapkan emosinya di media sosial menilai bahwa penalti yang diberikan untuk MU adalah sebuah kesalahan. Menurutnya bola yang mengenai tangan Presnel Kipembe bukanlah sebuah handball, meski di tayangan VAR jelas bola menyentuh tangan.

“Itu bukanlah sebuah penalti, bagaimana itu menjadi sebuah penalti sedangkan bola menyentuh lengan belakangnya. Ah sial*n”, tulis Neymar di akun media sosialnya yang langsung berbuah hukuman bertandinga untuknya.

Sembuh dari Cedera, Neymar Justru Dihukum Larangan Bermain

Larangan bermain untuk Neymar ini jelas cukup merugikan, tak hanya bagi PSG namun juga untuk Neymar sendiri. Hal ini karena Neymar sendiri baru saja sembuh dari cedera parah yang membuatnya absen setengah musim. Neymar harus bersabar karena baru akan memulai bermain di ajang Liga Champions saat memasuki matchday ke-4.

Sementara itu kehilangan Neymar cukup menyulitkan PSG, dapat dilihat musim ini, kendati tetap superior di Ligue 1, namun tanpa Neymar, mereka tak bisa berbuat banyak di Liga Champions. Situasi ini disinyalir karena tak adanya pengganti yang sepadan saat Neymar absen.