Tag:

liga perancis

Kylian Mbappe Berikan Kode Akan Segera Pergi dari Paris Saint-Germain?

by Nico Fikri Hermawan 20 May 2019

Pemain muda sensasional asal Perancis, yakni Kylian Mbappe memberikan sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan dimana ia memberikan sebuah sinyal ingin mencari tantangan baru dan tanggung jawab yang lebih besar.

Pernyataan ini ia keluarkan ketika dirinya baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik dan top skor Ligue 1 Perancis. Ia mengatakan bahwa dirinya siap menerima tanggung jawab yang lebih besar, entah itu di PSG ataupun di luar sana, namun yang jelas ia mengatakan ingin merasakan sebuah tantangan baru yang lebih besar.

Mbappe Tampil Luar Biasa Musim ini

Musim ini Kylian Mbappe sendiri memang tampil luar biasa di lini depan Paris Saint Germain. Diplot sebagai tumpuan utama apalagi setelah Neymar absen karena cedera, begitu juga Edinson Cavani yang cedera, Mbappe mampu berikan penampilan terbaiknya sehingga absennya Neymar tak begitu terasa di kubu PSG.

Musim ini Mbappe jadi tumpuan PSG di lini depan

Untuk kelas klub, ia sukses sumbangkan total 37 gol musim ini PSG di seluruh kompetisi. Hal tersebut membuatnya menjadi top skor klub, liga, dan juga menjadi pemain terbaik liga.

Sementara itu musim ini pada awal awal yang lalu juga ia berhasil menularkan penampilan apiknya ke timnas Perancis. Hasilnya Les Bleus sukses menjadi kampiun Piala Dunia 2018, dan Mbappe sendiri menjadi pemain muda terbaik.

Komentar Mbappe Tentang Masa Depan Karirnya

“Ini merupakan satu satuna gelar yang belum saya raih, saat ini saya sangat bahagia, saya juga akan mendedikasikan ini kepada presiden yang mana saya tahu ia cukup terpengaruh dengan tragedi yang terjadi di tahun ini”, ujar Mbappe pada pidatonya dikutip dari media Express.

“Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang sama sama mengejar gelar liga ini. Saya berhasil menjalani adaptasi di musim pertama saya dan mengganti posisi saya juga. Meski ada sedikit kekecewaan, namun ini adalah bagian dari sepakbola, dan jadi momen penting bagi saya”, lanjut Mbappe.

Kylian Mbappe ingin mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar

“Saya sudah sampai di titik balik kedua dalam karir saya. Saya sudah menemukan banyak hal luar biasa disini, mungkin inilah saatnya saya memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Mungkin di PSG, saya akan dengan senang hati, atau juga di tempat lain dengan proyek baru,apapun itu, saya ucapkan terimakasih semuanya!”, tutur Mbappe.

Pernyataan Mbappe inipun dipastikan akan kembali membuat kubu Real Madrid berusaha mendekatinya, karena memang sudah lama Los Blancos mengincar eks rookie AS Monaco tersebut.

20 May 2019 0 comment

Liga Perancis

Neymar Dihukum Larangan Bermain di 3 Pertandingan, Lantaran Terbukti Memukul Supporter

by Nico Fikri Hermawan 12 May 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Masalah kembali membelit Mega Bintang Paris Saint-Germain, Neymar Junior. Dirinya resmi dijatuhi hukuman larangan bertandingan karena terbukti melakukan pemukulan kepada salah satu oknum supporter. Eks bintang Barcelona tersebut mendapat hukuman tak boleh bermain di 3 laga Les Parisiens.

Menurut laporan Reuters, Neymar juga mendapatkan hukuman larangan bertanding di dua laga lainnya, namun hukuman tersebut sudah ditangguhkan.

Kehilangan Neymar ini tentu saja cukup merugikan bagi Paris Saint-Germain, karena sejatinya Neymar baru saja sembuh dari cedera panjangnya, dan tak lama ia kembali, ia pun harus kembali menepi lantaran sikap tidak terpujinya tersebut. Beruntungnya di sisa pertandingan musim ini, tak ada yang begitu menentukan, lantaran PSG sudah mengunci gelar Ligue 1.

Masa Hukuman Neymar

Sanksi atau hukuman yang diterima Neymar ini baru akan diberlakuakn Senin (13/5/2019) mendatang. Yang berarti sang pemain masih bisa membela skuad PSG pada laga menghadapi Angers akhir pekan nanti sebelum akhirnya melakoni hukumannya.

Neymar akan absen di tiga pertandingan PSG

Neymar pun akan absen di dua pertandingan terakhir Paris Saint-Germain ketika menghadapi Dijon pada tanggal 19 Mei, dan Reims pada tanggal 25 Mei mendatang. Tidak sampai disitu, Neymar juga akan absen saat musim baru dimulai, yakni ketika PSG bersua Rennes dalam ajang Piala Super Perancis, pada bulan Agustus mendatang.

Hal ini sebenarnya memiliki sisi positif, yaitu Neymar bisa beristirahat lebih awal demi memulihkan kondisinya hingga benar benar bugar. Hasil akhir di tiga laga Ligue 1 pun tak begitu penting dan kemungkinan besar, PSG hanya mempertaruhkan nama besarnya saja pada laga laga tersebut.

Kronologi Kejadian Pemukulan yang Dilakukan Neymar

Kejadian pemukulan yang dilakukan Neymar terjadi tepatnya pada final Coupe de France yang mempertemukan Paris Saint-Germain dengan Stade de Rennes. Pada laga tersebut PSG yang tampil full team secara mengejutkan takluk dari Rennes lewat babak adu penalti.

Pada saat penerimaan medali, Les Parisiens dipersilahkan naik lebih dulu ke podium sebagai runner up. Pada saat berjalan berbaris, Neymar melihat sikap salah satu supporter, karena merasa tidak senang, ia pun melayangkan sebuah pukulan. Insiden ini terekam jelas oleh salah satu kamera ponsel supporter lain di tribun tersebut.

Awalnya Neymar tak menerima hukuman apapun, namun setelah terbukti bersalah, eks wonderkid Santos tersebut langsung dijatuhkan hukuman oleh Otoritas Sepakbola Perancis.

12 May 2019 0 comment

Featured Liga Perancis

Kecewa Tak Kunjung Berprestasi di Kancah Eropa Investor Qatar Ancam Cabut Modal dari PSG

by Nico Fikri Hermawan 4 May 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kabar kurang menyenangkan datang dari klub penguasa Ligue 1 Perancis, Paris Saint-Germain. Dilaporkan dari beberapa sumber, sang pemiliki klub, yakni perusahaan Qatar Sports Investmen merasa kecewa lantaran Les Parisiens tak kunjung meraih prestasi di kancah Eropa, untuk itu mereka pun ancam akan cabut modal dan mencari klub lain untuk didanai.

Sejauh ini PSG memang sukses menjelma menjadi tim kuat dunia, dengan sukses datangkan banyak sekali bintang. Namun hal tersebut hanya mampu membuat mereka unggul di kompetisi domestik saja. Seperti diketahui PSG berhasil menguasai kompetisi negeri Mode dengan meraih 7 gelar selama 7 musim berturut turut.

Modal Besar tak Sebanding dengan Prestasi di Eropa

Sayangnya prestasi mentereng mereka di kompetisi domestik gagal mereka tularkan ke kompetisi Eropa, seperti Liga Champions. Padahal semenjak kedatangannya ke klub asal kota Paris tersebut, QSI langsung menggelontorkan dana besar dengan Liga Champions sebagai target utama.

Namun sayangnya modal modal yang telah mereka keluarkan tidak menghasilkan apapun, karena Paris Saint-Germain semenjak diambil oleh QSI paling jauh hanya mampu melangkah sampai babak semifinal Liga Champions, tanpa pernah menyentuh babak final bahkan juara.

Banyak bintang dunia yang sudah mereka datangkan, dari mulai Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, Edinson Cavani, Dani Alves, Thiago Silva, hingga Neymar dan Kylian Mbappe sama sekali belum berhasil mengangkat prestasi tim.

Neymar jadi pembelian termahal yang dilakukan oleh PSG

Pada musim ini sendiri langkah PSG bahkan sudah harus terhenti di babak 16 besar. Sukses lolos dari grup neraka, bersama Liverpool, PSG bertemu Manchester United pada fase knock-out. Sempat unggul 2-0 saat jalani laga tandang, mereka secara dramatis harus gugur usai di Leg II MU mampu bangkit dan menang 3-1, sehingga sekali lagi PSG gagal berprestasi di Liga Champions.

Qatar Sports Investmen Siap Cari Klub Baru untuk Didanai

Sudah keluarkan dana yang sangat besar untuk membangun klub dengan mendatangkan pemain mahal hingga membayar pajak klub yang bila ditotal jelas bisa sentuh miliaran euro, namun tak kunjung hasilkan gelar Eropa, membuat pihak investor pun kecewa dan berencana menarik modal dari PSG.

Musim ini langkah PSG di Liga Champions digagalkan oleh Manchester United

Beberapa waktu sempat beredar kabar bahwa QSI ingin pergi dari PSG dan memilih AS Roma sebagai klub yang akan mereka modali, akan tetapi kabar tersebut langsung dibantah oleh Presiden klub Roma sendiri yang menegaskan bawah klub ibukota Italia tersebut tak akan dijual.

Sebagai gantinya QSI pun membelokkan target ke Liga Premier Inggris. Sejauh ini ada empat kesebelasan yang masuk radar QSI, diantaranya adalah Aston Villa, Queens Park Rangers, Leeds United, dan Nottingham Forest.

4 May 2019 0 comment

Liga Perancis

Marah Saat Laga PSG vs MU, Neymar Dihukum Larangan Bermain di 3 Pertandingan Kompetisi Eropa

by Nico Fikri Hermawan 27 April 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Mega bintang Paris Saint-Germain harus rela dirinya mendapat hukuman dari otoritas sepakbola Eropa, UEFA, berupa larangan bermain di 3 laga kompetisi Eropa. Hukuman ini dilayangkan kepada Neymar usai laga PSG menghadapi Manchester United di babak 16 besar Liga Champions beberapa bulan lalu.

Neymar terbukti bersalah karena lontarkan kata kata kasar kepada official pertandingan

Hukuman ini resmi dijatuhkan UEFA kepada Neymar, per hari Jumat kemari (26/4/2019). Ini artinya pemain asal Brazil yang pernah merumput bersama Barcelona tersebut tidak akan bermain membela skuad Les Parisiens di pertandingan pertandingan awal fase Grup Liga Champions musim depan.

Kasus ini sempat tertunda karena pihak Neymar mencoba banding, namun pada akhirnya bukti bukti membuktikan Neymar bersalah sehingga hukuman pun layak diberikan kepadanya.

Neymar Dihukum Karena Lontarkan Kata Kasar Kepada Perangkat Pertandingan

Neymar mendapat hukuman ini karena terbukti melontarkan kata kata kasar kepada para perangkat pertandingan PSG vs MU, di lapangan dan juga di media sosialnya.

Hal tersebut Neymar lakukan usai klub yang dibelanya takluk 1-3 dari Manchester United yang membuat PSG harus gugur karena kalah agresifitas gol tandang. Wajar bila Neymar sedikit emosional lantaran PSG yang awalnya diunggulkan, karena menang di Leg I justru hancur di markas sendiri lewat gol penalti buah dari VAR di menit menit akhir.

Neymar yang meluapkan emosinya di media sosial menilai bahwa penalti yang diberikan untuk MU adalah sebuah kesalahan. Menurutnya bola yang mengenai tangan Presnel Kipembe bukanlah sebuah handball, meski di tayangan VAR jelas bola menyentuh tangan.

“Itu bukanlah sebuah penalti, bagaimana itu menjadi sebuah penalti sedangkan bola menyentuh lengan belakangnya. Ah sial*n”, tulis Neymar di akun media sosialnya yang langsung berbuah hukuman bertandinga untuknya.

Sembuh dari Cedera, Neymar Justru Dihukum Larangan Bermain

Larangan bermain untuk Neymar ini jelas cukup merugikan, tak hanya bagi PSG namun juga untuk Neymar sendiri. Hal ini karena Neymar sendiri baru saja sembuh dari cedera parah yang membuatnya absen setengah musim. Neymar harus bersabar karena baru akan memulai bermain di ajang Liga Champions saat memasuki matchday ke-4.

Absennya Neymar menyulitkan PSG lantaran ia adalah pemain penting

Sementara itu kehilangan Neymar cukup menyulitkan PSG, dapat dilihat musim ini, kendati tetap superior di Ligue 1, namun tanpa Neymar, mereka tak bisa berbuat banyak di Liga Champions. Situasi ini disinyalir karena tak adanya pengganti yang sepadan saat Neymar absen.

27 April 2019 0 comment

Liga Perancis

Hasil Liga Perancis 2018-2019 Pekan ke-33: Kalahkan AS Monaco, PSG Sukses Rengkuh Gelar Juara Ligue 1

by Nico Fikri Hermawan 22 April 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Sempat tertunda dua kali Paris Saint-Germain akhirnya mampu mengunci gelar juara Liga Perancis 2018-2019 pada pekan ke-33. Seperti yang diketahui sejatinya Les Parisiens berkesempatan mengunci gelar juara sejak dua pekan lalu, namun naas anak asuhan Thomas Tuchel justru kalah dua kali beruntun.

Pertama mereka takluk dengan skor telak 5-1 saat tandang ke markas LOSC Lille, dan selanjutnya saat tandang ke markas Nantes mereka juga takluk dengan skor tipis 3-2.

Namun dua kesalahan tersebut akhirnya mampu dibayar tuntas di laga kandang mereka akhir pekan lalu. Menjamu tim kuat AS Monaco, PSG menang dengan skor meyakinkan 3-1. Dalam pertandingan ini bintang muda mereka, Kylian Mbappe jadi bintang dengan hattricknya.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Babak pertama dimulai PSG langsung menekan pertahanan Monaco, akan tetapi secara mengejutkan selanjutnya Monaco justru yang mampu tampil efektif dan ciptakan banyak peluang.

Rony Lopes nyaris saja menjebol gawang PSG di menit menit awal andai saja tendangannya tak dihalau oleh penjaga gawang PSG, Alphonse Areola.

Tak ingin mengulang kesalahan dengan kembali kalah, PSG menaikan tempo permainan, hasilnya mereka langsung berhasil membobol gawang Monaco di menit ke-15. Lewat skema serangan balik, Moussa Diaby mengirim umpan kepada Mbappe yang dengan manis diselesaikan eks bintang Monaco tersebut.

Para pemain PSG sedang merayakan gol yang dicetak oleh Kyilian Mbappe

Les Parisiens yang tak kendurkan serangan sukses menggandakan keunggulan di menit ke-38. Lagi lagi melalui aksi Kylian Mbappe, yang memaksimalkan umpan cantik Dani Alves. Hingga babak pertama usai skor 2-0 pun tak berubah.

Jalannya Pertandingan Babak Kedua

Pada babak kedua, Neymar yang baru pulih dari cedera panjangnya dimasukkan oleh Thomas Tuchel. Hasilnya meski belum tampil maksimal, namun kehadiran Neymar menambah dimensi penyerangan PSG.

Tuan rumah nyaris menambah gol di awal awal babak kedua, Kyilian Mbappe yang lakukan solo run sukses mengacak ngacak pertahanan Monaco, sayang sepakan terakhirnya masih membentur tiang gawang.

Paris Saint-Germain akhirnya mampu menambah skor menjadi 3-0. Mbappe lagi lagi jadi mimpi buruk bagi Monaco, menerima umpan silang Dani Alves, pemain berusia 20 tahun tersebut sukses cetak hattrick yang bawa PSG unggul telak.

Di akhir pertandingan Monaco berhasil curi satu gol hiburan melalui pemain asal Russia, Aleksander Golovin. Eks CSKA Moskwa tersebut cetak gol memaksimalkan umpan dari Carlos Vinicius.

Dengan kemenangan ini Paris Saint-Germain akhir sukses kunci gelar juara Ligue 1 2018-2019. Gelar juara ini menjadi yang ke-18 bagi PSG yang 7 diantaranya mereka raih dalam 7 musim terakhir. Layaknya Juventus di Serie A, PSG pun sangat superior di Perancis berkat gelar juara musim ini.

Kemenangan atas Monaco kukuhkan PSG sebagai juara Liga Perancis musim 2018-2019

Susunan Pemain Paris Saint-Germain vs AS Monaco

Paris Saint-Germain: Alphonse Areola, Prensel Kimpembe, Marquinhos, Tillo Kehrer, Leiven Kurzawa, Marco Veratti, Leandro Paredes, Christian Dagba, Dani Alves, Moussa Diaby, Kyilian Mbappe.

AS Monaco: Danijel Subasic, Bruno Henrichs, Kamil Glik, Badiashile, Toure, Gelson Martins, Jemerson, Adrien Silva, Rony Lopes, Aleksander Golovin, Radamel Falcao.

22 April 2019 0 comment

Featured Liga Perancis

Aksi Simpatik Bintang Bintang Paris Saint-Germain atas Insiden Terbakarnya Gereja Notre Dame

by Nico Fikri Hermawan 16 April 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kota Paris sedang berduka, salah satu bangunan ikonik di kota tersebut selain menara Pisa, yakni Gereja Katedral Notre Dame habis terbakar api. Insiden ini pun menarik simpatik para pemain bintang PSG diantaranya adalah Kyilian Mbappe dan Neymar Junior.

Bangunan yang juga menjadi warisan UNESCO tersebut memang diketahui terbakar pada Senin (15/4/2019) waktu setempat atau apabila waktu Indonesia, sekitar Selasa dini hari. Bangunan terindah di kota Paris selain menara Pisa itu habis bagian menaranya dilalap si jago merah.

Peristiwa memiliukan langsung mendapat perhatian dari banyak pihak di dunia termasuk para pemain sepakbola klub Paris Saint-Germain yang memang berada satu kota dengan kejadian itu. Neymar Junor, Kylian Mbappe dan Julian Draxler terlihat memberikan simpatinya.

Neymar, Mbappe, dan Draxler Ungkapkan Kesedihan dan Simpatinya Lewat Unggahan Foto di Instagram

Para pemain PSG tersebut memperlihatkan kesedihan mereka lewat unggahan di media sosial Instagram. Baik Neymar, Mbappe, dan Draxler ketiganya menggunakan Instagram untuk mengunggah foto foti sebagai bentuk kesedihan mereka.

Sejumlah bintang Paris Saint-Germain turut ungkapkan kesedihan dan simpatiknya lewat unggahan di Instagram

Neymar menggungah sebuah foto karikatur yang terlihat sangat memilukan dimana ada seseorang yang tengah memeluk bangunan Gereja sambil menangi. Eks bintang Barcelona itu pun menambahkan caption “Pray for France” sebagai bentuk belasungkawanya.

Sementara itu Mbappe mengunggah foto asli kejadian, dimana di foto tersebut terlihat menara dan atap gereja sedang terbakar, berpadu dengan asap abu abu yang mengepul di sekitarnya. Mbappe menambahkan caption berupa bendera Perancis dan emoji menangis.

Terakhir sama dengan Mbappe, Draxler juga mengunggah foto asli kejadian, tapi bedanya foto yang Draxler unggah adalah foto sesudah kejadian, dimana terlihat bangunan yang sudah rusak masih mengeluarkan sedikit asap. Emoji menangis dan hashtag #notredame pun ia tambahkan di caption postingannya.

Pemandangan Gereja Notre Dame sedang dilalap oleh si jago merah

Kabar Terbaru Terkait Kebakaran Gereja Notre Dame

Hingga saat ini belum ada kabar terbaru apakah ada korban jiwa atau tidak, yang jelas saat kebakaran terjadi kabarnya sedang tidak ada aktivitas apapun di dalam gereja.

Namun saat ini dikabarkan pula api yang berkobar sudah padam setelah petugas pemadam kebakaran bekerja berjam jam. Bagian atap memang rusak parah, akan tetapi syukurnya bagian bawah tidak ikut terbakar sehingga tak ada kerusakan berarti di bagian bawah.

16 April 2019 0 comment

Featured Liga Perancis

Pesta Juara PSG Tertunda Setelah Dibantai Lille 5 – 1

by Surono Setiawan 15 April 2019

written by Surono Setiawan

pemain Lille merayakan kemenangan besar atas PSG

Penobatan klub yang terbaik di Perancis untuk Paris Saint Germain lagi – lagi tertunda setelah pada pertandingan 14 April kemarin PSG menelan kekalahan telak 5 – 1 di kandang penghuni peringkat kedua sementara, Lille.

Rentetan hasil mengecewakan kembali menimpa sang juara bertahan setelah kandas di babak 16 besar Liga Champions. Setelah pekan sebelumnya ditahan imbang 2 – 2 oleh Strasbourg, hasil yang lebih menyakitkan menimpa PSG dengan kekalahan telak di State Piere Mauroy, markas Lille.

Nasib sial patut disematkan pada PSG saat melawan Lille, bagaimana tidak, 2 gol yang disarangkan Killian Mbappe pada babak pertama dianulir oleh wasit dan harus bermain dengan 10 orang setelah sang pencetak satu – satunya gol PSG diusir keluar lapangan menit 37. Selain itu, PSG juga harus kehilangan Thiago Silva dan Thomas Meunier yang menderita cidera dan harus ditarik keluar pertengahan babak pertama.

Juan Bernat (kiri) pencetak gol sekaligus biang kekalahan PSG

Lille unggul cepat pada awal laga setelah adanya kesalahan koordinasi antara pemain belakang PSG dengan Alphonse Areola yang menghasilkan gol bunuh diri Thomas Meunier. Tak butuh waktu lama bagi PSG untuk menyamakan kedudukan, umpan lengkung Killian Mbappe berhasil disambar Juan Bernat sebelas menit pertandingan berjalan yang mengubah skor menjadi sama kuat 1 – 1.

PSG mengira akan membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan setelah Killian Mbappe mampu menerobos pertahanan Lille dan menyarangkan gol ke gawang Mike Maignan. Namun wasit berkata lain, lewat teknologi pembantu wasit (VAR), Mbappe dinyatakan offside dan gol akhirnya dianulir.

Masalah krusial yang dihadapi PSG datang setelah keluarnya Thiago Silva dan Thomas Meunier akibat cidera dan dikartu merahnya Juan Bernat setelah terlibat sengketa dengan Nicolas Pepe yang lagi – lagi karena keputusan wasit setelah mengacu pada VAR.

Dengan hanya 10 pemain di babak kedua, PSG tak mampu membendung serangan balik efektif dari Lille sehingga harus merelakan tambahan 4 gol bersarang di gawang Areola. Nicolas Pepe menjadi bintang pada laga ini setelah mampu membuat 1 gol dan 2 assist. Gol lain pada big match ini tercipta lewat Jonathan Bamba dan 2 gol pemain pengganti yakni Gabriel Magalhaes dan Jose Fonte.

Dengan kekalahan ini PSG masih berada di puncak singgasana League 1 dan hanya membutuhkan hasil seri pada pertandingan berikutnya untuk memastikan diri menjadi juara League 1 yang ke 8 secara beruntun.

15 April 2019 0 comment

Liga Perancis

Kisah Sial PSG yang Harus Menunda Perayaan Gelar Juara Ligue 1 Karena Ulah Pemain Sendiri

by Nico Fikri Hermawan 9 April 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Nasib kurang beruntung menimpa klub asal Perancis, Paris Saint-Germain yang harus menunda keinginan mereka merayakan gelar juara secepat mungkin. Hal itu lantaran di laga penentuan terakhir menghadapi Strasbourg, Les Parisiens hanya mampu bermain imbang 2-2.

Yang membuat nasib PSG sial adalah hasil imbang ini merupakan ulah pemainnya sendiri yang bernama Eric Choupo-Moting. Eric sejatinya sudah berhasil memberikan keunggulan bagi klubnya tersebut di menit ke-13. Akan tetapi kemudian Strasbourg sukses samakan kedudukan di menit ke-26 melalui aksi Nuno Da Costa.

Kronologi Kejadian Apes Eric Choupo-Moting

Kejadian sial yang juga cukup menggelikan itu terjadi tepatnya di menit ke-26 saat kedudukan sedang sama kuat 1-1. PSG yang melancarkan serangan sukses membongkar pertahanan Strasbourg melalui aksi Christopher Nkuku, bek PSG tersebut berhasil mencungkil bola melewati penjaga gawang lawan.

Akan tetapi sesaat bola akan melewati garis gawang yang sudah sangat kosong, tiba-tiba saja Choupo-Moting datang dengan tujuan mendorong bola lebih cepat masuk ke gawang, namun alih alih masuk ke gawang, bola justru membentur kaki Choupo-Moting yang kemudian malah gagal masuk ke gawang Strasbourg. Bola kembali keluar dan langsung diamankan pertahanan Strasbourg.

Momen saat Eric Choupo-Moting menahan bola yang akan masuk menjadi gol untuk PSG

Setelah peristiwa tersebut, PSG sempat alami tekanan karena harus berbalik tertinggal usai Strasbourg mencetak gol. Namun beruntung di menit menit terakhir, Thilo Kehrer sukses mencetak gol penyelamat sehingga skor akhir pertandingan menjadi 2-2 dan PSG sukses terhindar dari kekalahan.

Kejadian tersebut jelas membuat para pemain PSG terheran heran termasuk sang bintang muda, Kylian Mbappe yang memang tidak diturunkan saat itu. Beruntung hasil akhir hanyalah imbang 2-2 sehingga kesialan PSG hanya sebatas harus menunda pesta perayaan gelar juara.

Penjelasan Eric Choupo-Moting Terkait Persitiwa Tersebut

“Saya sendiri sangat sulit menjelaskannya. Saya sudah melihat seluruh tayangannya dan saya sangat meminta maaf sudah menghalangi bola sepakan Nkuku”, ungkap Choupo-Moting dilansir dari Sportskeeda.

Di laga melawan Strasbourg tersebut Choupo-Moting menyumbang satu gol

“Harusnya memang menjadi gol. Awalnya saya berpikir dia akan mengoper bola kepada saya, tetapi ia malah menendangnya. Saya berpikir bek akan menghadangnya, itulah mengapa saya jadi ragu ragu. Saya ingin memasukan bola itu ke gawang tetapi lajunya sangat cepat, sulit dipahami memang tapi itu terjadi begitu cepat”, tambah Choupo-Moting yang harus rela dirinya jadi bahan olok olokan di media sosial.

9 April 2019 0 comment

Featured Liga Perancis

Setelah Neymar Kini Giliran Marco Veratti yang Terancam Absen saat PSG Hadapi MU

by Nico Fikri Hermawan 8 February 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kabar buruk datang dari skuad Paris Saint-Germain dimana salah satu gelandang andalan mereka, yakni Marco Veratti dikabarkan kembali alami masalah pada kakinya dan terancam absen dalam waktu yang lebih lama, termasuk absen saat membela PSG di laga melawan Manchester United.

Cederanya Veratti ini semakin membuat skuad PSG cukup mengkhawatirkan, pasalnya sebelum kehilangan Veratti, Les Parisiens lebih dulu harus rela jalani beberapa laga tanpa penyerang andalan mereka, Neymar Junior yang alami cedera Metatarsal di akhir Januari yang lalu.

Neymar Junior alami cedera kala Paris Saint-Germain jalani laga melawan Strasbourg (Sports Yahoo)

Marco Veratti Alami Masalah pada Kakinya Ketika Jalani Latihan

Marco Veratti sejatinya sudah lebih dulu mendapatkan cederanya daripada Neymar, tepatnya saat laga melawan Guingamp pada tanggal 20 Januari yang lalu. Saat itu dokter mendiagnosa gelandang asal Italia tersebut alami masalah yang cukup serius di bagian engkelnya, sehingga harus absen cukup lama.

Alih alih bisa sembuh lebih cepat, Veratti malah harus kembali masuk ke ruang operasi lantaran di tengah masa pemulihan ia kembali keluhkan engkelnya saat jalani latihan bersama skuad PSG. Tim medis sendiri belum bisa menentukan apakah masalah ada pada engkel Veratti atau justru ada cedera baru yang ia dapat.

Bahkan tim medis PSG juga belum bisa memastikan seberapa lama masa tambahan waktu Veratti akan absen. Namun kemungkinan besar ia akan absen saat Tim Ibukota Perancis melawat ke Old Trafford untuk hadapi Manchester United.

Tanpa Neymar dan Veratti, Paris Saint-Germain Akan Kesulitan Menghadapi MU di Old Trafford

Absennya Veratti dan Neymar pun diprediksi akan membuat PSG sangat kesulitan saat hadapi Manchester United di babak 16 besar Liga Champions. Apalagi nanti mereka akan bermain di Old Trafford dengan keadaan skuad Manchester United yang sedang di atas angin usai lalui 10 laga tanpa kekalahan di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Marco Veratti di laga melawan Liverpool yang berakhir kekalahan untuk PSG 3-2

Untuk menyiasati hal tersebut sepertinya sang pelatih, Thomas Tuchel kemungkinan besar akan menurunkan pemain pemain pelapis seperti Julian Draxler yang bisa isi kekosongan yang ditinggal Neymar, serta nama anyar, Leandro Paredes yang bisa saja dipasang untuk menemani Adrien Rabiot di lini tengah menggantikan posisi Marco Veratti. Apabila mampu bermain lepas, rasanya peluang PSG untuk menang masih cukup terbuka.

8 February 2019 0 comment

Liga Perancis

AS Monaco Gemilang, Marseille Telan Kekalahan, Berikut Hasil Lengkap Ligue 1 Perancis 2018-2019 Pekan ke-23

by Nico Fikri Hermawan 3 February 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Sama seperti liga liga lainnya, Ligue 1 Perancis juga sukses menggelar beberapa laga lanjutan pekan ke-23 mereka tadi malam. Total ada empat laga yang digelar melanjutkan satu laga yang sudah dibuka oleh Nice dan Lille kemarin. Dalam laga laga tersebut hanya Monaco dan Marseille lah tim besar yang bermain, sementara sisanya seperti PSG dan Lyon baru akan bermain esok hari.

Malam tadi kejutan terjadi saat Olympique Marseille takluk atas tim yang secara kualitas di bawah mereka, yakni Reims. Sementara Monaco yang kembali dilatih oleh Leonardo Jardim sukses meraih kemenangan atas Toulouse dengan skor 2-1.

Kebangkitan AS Monaco di bawah Asuhan Leonardo Jardim

Angin segar datang dari Stade Louis II saat sang tuan rumah, AS Monaco akhirnya kembali raih kemenangan, setelah di laga laga sebelumnya selalu raih hasil minor. Sentuhan Leonardi Jardim yang kembali ke kursi kepelatihan cukup membawa perubahan di kubu Monaco.

Meski tak terlalu mendominasi pertandingan, namun gaya bermain menyerang Monaco khas era Jardim bisa kembali dilihat malam tadi. Hasilnya Monaco sukses memenangkan laga dengan skor 2-1. Aleksandr Golovin dan Cesc Fabregas sukses cetak masing masing satu gol bagi Monaco untuk mengunci kemenangan dan mengamankan tiga poin penuh.

AS Monaco atasi perlawanan Toulouse (Franc Bleu)

Kemenangan ini pun membawa Monaco naik satu strip ke posisi 18 menggeser Amiens. Kendati masih berada di zona degradasi, namun permainan skuad Les Rogues yang menjanjikan cukup untuk membuat para pendukung mereka yakin bahwa tim ini bisa segera meninggalkan zona degradasi.

Olympique Marseille Takluk dari Reims

Duel sengit terjadi di Stade Auguste-Delane II ketika dua kesebelasan yang menghuni papan tengah, yaitu Reims dan Olympique Marseille bertemu. Tampil sebagai tuan rumah Reims sejatinya tak mampu tampil mendominasi, justru Marseille lah yang tampil sangat dominan.

Memiliki skuad yang bisa dikatakan lebih komplit di segi kualitas membuat Marseille dengan mudahnya menguasai jalannya laga. Namun meski demikian, buruknya mereka dalam penyelesaian akhir membuat Reims sukses memanfaatkan kondisi tersebut dengan sukses mencetak dua gol kemenangan.

Reims berhasil kalahkan Marseille (Goal)

Tristan Dingome dan Jun Hyuk-Sun sukses masing masing lesatkan gol ke gawang Marseille, sedangakn dari kubu Marseille sendiri hanya mampu membalas satu gol lewat aksir Clinton Njie. Skor akhir 2-1 pun menjadi penutup laga ini. Hasil tersebut sukses memperkokoh posisi Reims di peringkat ke-7 klasemen, sedang Marseille masih tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara.

Hasil Lengkap Liga Perancis 2018-2019 Pekan ke-23

Lille 4-0 Nice
Angers 1-0 Dijon
Rennes 1-0 Amiens
AS Monaco 2-1 Toulouse
Rems 2-1 Olympique Marseille

3 February 2019 0 comment

Newer Posts

Older Posts