Mengingat performa Arsenal yang kurang baik akhir – akhir ini, banyak pihak yang meragukan mereka untuk memenangkan trofi Liga Eropa musim ini. Namun kurang bijak jika mengatakan Arsenal tak mampu berbuat apa – apa.
Melansir Sportskeeda, berikut tiga alasan Arsenal mampu memenangkan trofi Liga Eropa musim ini.
Unai Emery punya catatan luar biasa di kompetisi ini
Unai Emery pernah berjaya dimasanya dengan catatan gemilang di kompetisi Liga Eropa. Unai Emery membawa Sevilla menjuarai Liga Eropa 2013/2014 dan setahun kemudian 2014/2015.
Setelah sukses dengan Sevilla, Unai Emery kemudian dipercaya melatih PSG, yang kemudian membawanya mendarat di Arsenal. Musim pertamanya di Arsenal, Unai Emery mengulang kesuksesannya saat bersama Sevilla dengan mengantarkan Arsenal ke babak final Liga Eropa musim 2018/2019. Walaupun pada akhirnya Arsenal harus kalah dari Chelsea dengan skor 4 – 1.
Jalur cepat menuju Liga Champions musim depan
Dulu Arsenal merupakan bagian dari sebuah grup di Premier League yang dinamakan “top four”. Grup ini berisikan tim – tim elit Premier League yang selalu menjadi langganan Liga Champions tanpa bersusah payah.
Beberapa waktu berlalu, grup ini tidak lagi terdiri dari empat tim setelah bergabungnya Tottenham Hotspurs berkat progres yang stabil serta Manchester City yang mendapatkan suntikan dana segar.
Arsenal sendiri lolos kualifikasi fase grup Liga Champions terhitung sebanyak 21 kali sejak 1996 hingga 2017. Kegagalan pertamanya lolos kualifikasi terjadi pada musim 2017/2018. Sejak saat itu telah tiga musim Arsenal gagal bergabung di Liga Champions. Tampaknya Arsenal pun kesulitan untuk kembali bergabung dengan “top four” musim ini.
Permasalahan keuangan yang melanda Arsenal sepertinya mengharuskan mereka bekerja ekstra keras untuk kembali berpartisipasi dalam Liga Champions. Liga Eropa akan menjadi jalan terbaik bagi Arsenal untuk mewujudkan mimpi musim depan yakni bergabung kembali di Liga Champions. Demi mimpi ini Arsenal pasti akan tampil habis-habisan.
Arsenal merajai hampir semua kompetisi
Sulitnya lolos kualifikasi Liga Champions via liga domestik dan insentif yang diperoleh berupa lolos kualifikasi secara otomatis ke Liga Champions dengan memenangkan Liga Eropa artinya hari – hari bagi Shakhtar Donestk dan Zenit St. Petersburg merajai Liga Eropa akan segera berakhir.
Terlepas dari segala kesulitan yang mendera Arsenal selama beberapa tahun terakhir, Arsenal masih sebuah klub yang dihuni para pemain kelas dunia. Bersandar pada kenyataan tersebut akan mudah bagi Arsenal mengamankan tiket kualifikasi Liga Champions dengan presentase kemenangan di Liga Eropa hampir 99 persen.
Dalam sepakbola jamak adanya jika tim – tim besar lebih sering meraih kemenangan dibandingkan klub kecil. Walaupun tentunya akan selalu ada pengecualian dalam hal tersebut seperti yang kerap terjadi saat ini.
Berkaca pada beberapa tim yang saat ini berpartisipasi di Liga Eropa, hanya sederet nama tim yang benar – benar dapat dianggap lawan sejati bagi Arsenal, sebut saja Manchester United dan Sevilla. Sisanya masih bisa dikatakan belum mencapai level Arsenal.
Tidak seperti halnya di Liga Champions dimana klub yang berkompetisi hampir seimbang dari segi kekuatan dan banyak hal lainnya, hal seperti ini tidak terjadi di Liga Eropa. Kompetisi yang terjadi di Liga Eropa serta hasilnya menjadi bukti nyata.
Jika Arsenal mencurahkan perhatian mereka dengan penuh kesungguhan hati untuk memenangkan Liga Eropa musim ini, maka hampir tidak ada klub yang menghentikan mereka untuk mewujudkan hal tersebut.