Kebangkitan Tottenham Hotspur bisa dikatakan tidak seperti umum. Tidak seperti Manchester City yang kesuksesannya dikarenakan aliran dana segar selama beberapa tahun ini, Tottenham perlahan namun pasti menempatkan dirinya di jajaran kelas atas Premier League berkat determinasi dan ketekunannya.
Sebelumnya Tottenham yang kerap kali menjadi bahan lelucon rival sengit mereka, Arsenal, hampir dalam semua aspek tidak diragukan lagi telah melampaui rival London Utara mereka tersebut. Namun, terlepas dari kebangkitannya, belum ada yang berbuah trofi silverware.
Melansir dari Sportskeeda, Tottenham pernah hampir memenangkan gelar Premier League dimusim 2015/16 dan kalah tipis dari Liverpool di final Piala Champions , namun hal tersebut tentunya belum cukup.
Cepat atau lambat para pemain terbaik Tottenham tampaknya akan mulai mencari kesana kemari jika kemarau trofi terus berlanjut. Tentunya kita dapat mengeyampingkan kesempatan Tottenham untuk mendapatkan gelar Premier League musim ini. Bahkan menjangkau posisi 4 pun terlampau berat di musim ini.
Parahnya Tottenham telah tersingkir di awal musim dari Piala Carabao dari Colchester United. Sehingga satu-satunya kesempatan untuk mendapatkan silverware musim ini melalui Premier League, Piala Champions atau Piala FA.
Kehadiran manajer baru Tottenham, Jose Mourinho yang dikenal terlahir sebagai pemenang dan tentunya diberikan mandate untuk menggembleng Tottenham menjadi tim juara.
Resume Jose Mourinho tentu tak diragukan lagi. Mourinho pun tidak sulit beradaptasi dengan klub manapun dibandingkan pelatih lainnya. Real Madrid yang terkenal dengan serangannya di awal 2010 dan Inter Milan dengan pola pertahanannya di akhir 2000an diubahnya menjadi klub pemenang.
Mourinho memang tidak selalu merasakan kemenangan, namun Mourinho adalah pemenang dan tampaknya penunjukkanya di Tottenham adalah langkah yang tepat. Peran manajerialnya terakhir kali saat bersama Manchester United, dimana Mourinho memenangkan Liga Eropa EUFA, Community Shield dan Piala Liga sebelum akhirnya dipecat.
Seperti yang kita ketahui bersama, United punya masalah pelik, sehingga saat Mourinho dipercaya menangani United dan membawa tim tersebut meraih tiga trofi merupakan suatu hal yang dapat dianggap keajaiban.
Menilik pada apa yang pernah Mourinho raih, mungkin saja ia pun akan kembali mampu melakukan hal yang sama pada Tottenham sebelum pemain terbaiknya memilih meninggalkan klub tersebut dan berisiko kehilangan segala hal yang telah dicapai sebelumnya.
Permasalahan Tottenham saat ini adalah bagian pertahanan mereka. Barisan penyerang mereka cukup baik di pentas Piala Champions dan mereka bahkan mencetak gol terbanyak kedua musim ini dikompetisi sejauh ini dengan 13 gol.
Mourinho mampu mengatasi masalah yang sedang mendera Tottenham. Ia dikenal akan kemampuannya mengubah barisan pertahanan tak dapat ditembus. Namun begitu peta persaingan di kancah Piala Champions tampaknya masih terlalu sulit untuk Tottenham mengingat kehadiran klub-klub raksasa lainnya.
Harapan terbaik Tottenham ada pada Piala FA dan sejujurnya dengan memenangkan Piala FA akan menjadi salah satu hal terbaik untuk mereka semakin berkembang.