Jangan mengira bahwa kita akan selalu aman dari tindakan jahat orang lain, walaupun kita merasa tidak pernah membuat masalah dengan orang lain dan merasa tidak mempunyai musuh.
Ada berbagai motif yang dimiliki seseorang untuk menyakiti dan menyerang kita. Contohnya mereka ingin merampok, mengajak berkelahi, atau bahkan hanya orang dengan mental yang tidak stabil dan sedang di bawah pengaruh obat-obatan terlarang.
Hal itu akan sangat gawat apabila mereka membawa senjata tajam. Entah itu hanya digunakan untuk menggertak saja ataupun sebagai alat untuk melukai dan menyakiti korbannya.
Senjata tajam yang biasa dibawa oleh penyerang yaitu pisau lipat, pisau, celurit, golok, dan senjata tajam lainnya. Hal ini tentu sangat berbahaya karena akan mengancam keselamatan dan nyawa korban.
Namun, jika keadaan anda sudah terpojok dan tidak memungkinkan untuk kabur dari penyerang, maka mau tidak mau anda harus melawan untuk bertahan hidup.
Berikut adalah teknik bela diri yang bisa dijadikan sebagai pengetahuan dan gambaran sekilas bagaimana menghadapi penyerang yang membawa senjata tajam.
1. Lihat Arah Bagaimana Penyerang Mengayunkan Senjatanya
Penyerang kemungkinan akan mengayunkan senjatanya dengan gerakan menyilang diagonal, horizontal, bahkan gerakan menusuk. Hal ini sangat wajib diperhatikan agar anda bisa menghindari serangannya. Bila anda juga mengerti tangkisan dalam bela diri pencak silat tentu akan sangat membantu.
Untuk menghindari serangan dari senjatanya, fokus pada lengan penyerang yang memegang senjata. Perkirakan timing yang pas untuk menangkap lalu mencengkeram pergelangan tangan penyerang yang memegang senjata. Sebisa mungkin kontrol lengan dan senjata yang dipegang penyerang untuk memastikan senjatanya tidak akan melukai tubuh anda.
2. Serang Balik
Setelah memastikan pergelangan tangan dan senjata penyerang ada dalam kontrol, gunakan tangan lain anda yang bebas untuk memberi serangan balik. Misalnya pukul dengan keras ke arah tenggorokan, sehingga akan membuatnya kesulitan bernapas. Anda harus sering melatih pukulan tangan agar lebih keras dan cepat untuk mempersiapkan situasi yang seperti ini.
Anda juga bisa menggunakan siku dan lengan bawah. Makin keras bagian tubuh yang digunakan untuk menyerangnya, makin efektif dan menyakitkan pukulan serangan itu nantinya.
Selain itu, jika kedua tangan anda sibuk menahan tubuh penyerang, anda bisa melemparkan pukulan lutut, tendang pangkal paha dan bahkan kepala puntung untuk menaklukkannya.
Setelah menerima serangan-serangan itu, kemungkinan besar penyerang akan berhenti menyerang, bahkan mundur. Ini bisa menjadi kesempatan untuk melarikan diri selama penyerang itu sedang merasa kesakitan.
3. Banting, Jatuhkan, dan Kunci Tubuh Penyerang
Pastikan salah satu tangan anda tetap mencengkeram pergelangan tangan penyerang yang memegang senjata. Pegang bagian atas lengan penyerang yang dicengkeram menggunakan tangan anda yang lain lalu banting dan jatuhkan ke tanah. Setelah itu, kunci lengan dan tubuh penyerang, dan lemparkan senjata yang ia pegang sejauh mungkin hingga jauh dari jangkauan.
Selalu ingat untuk jangan mencoba teknik ini apabila tubuh dan tenaga anda tidak lebih kuat atau bahkan lebih kecil daripada penyerang itu.
Perlu persiapan dan bekal pengetahuan yang cukup untuk mencegah dan menghindari terjadinya kejahatan dan serangan yang akan menimpa kita kapan saja.
Sebelum menggunakan teknik bela diri dan melakukan kontak fisik dengan penyerang yang membawa senjata tajam, lakukan dan pertimbangkan beberapa hal berikut, yaitu:
- Perhatikan jumlah penyerang. Jika para penyerang itu adalah segerombolan dan anda hanya sendiri, lebih baik jangan melawan.
- Cari kesempatan untuk melarikan diri. Salah satunya dengan mengalihkan perhatian penyerang. Misalnya dengan melempar koin ke samping atau ke belakang penyerang, sehingga perhatiannya teralih dan kewaspadaannya menjadi berkurang. Mungkin hanya sebentar, tetapi itu bisa menjadi kesempatan untuk melarikan diri. Pastikan juga harus ada jalan keluar untuk melarikan diri di tempat itu.
- Tanyakan apa yang diinginkan penyerang.
- Berteriak meminta pertolongan.
- Cari barang di sekitar yang bisa dijadikan senjata. Contohnya seperti tongkat, tangkai kayu, atau apapun yang bobotnya cukup berat untuk melindungi diri.
Tentu hal di atas dilakukan untuk meminimalisir kontak secara langsung dengan penyerang yang akan menyebabkan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan seperti luka fisik dan bahkan lebih kritis.
Perhatikan bahwa teknik yang ditulis pada artikel ini tentu masih banyak kekurangan. Jika ingin mempelajari teknik bela diri secara lebih lanjut, anda bisa mengikuti pelatihan bela diri seperti perguruan pencak silat, taekwondo, karate, dan bela diri lainnya yang dibimbing dan diawasi oleh para profesional.
Bila anda adalah orang tua, anda harus paham bagaimana memilih jenis bela diri yang cocok untuk anak jika ingin membekali ilmu bela diri sebagai tindakan preventif pada masa depan untuk anak anda.
Banyak sekali manfaat dari belajar ilmu bela diri untuk mencegah terjadinya suatu tindakan kejahatan yang menimpa kita maupun orang lain. Ini merupakan langkah yang bagus untuk melindungi diri sendiri dan orang sekitar kita. Anda juga bisa mempelajari teknik terkuat bela diri lainnya sebagai gambaran.