Valentino Rossi belum pernah merasakan membalap dengan motor yang menjadi tunggangan kelas Moto2. Namun tak ada yang menyangkal jika dirinya telah berkompetisi hampir disemua tipe mesin Grand Prix dibandingkan dengan pebalap manapun dalam sejarah.
Tercatat kesuksesannya di kelas 125 cc, 250 cc dan 500 cc yang diikuti dengan kelas 900 cc, 800 cc dan 1000 cc MotoGP. Valentino Rossi juga pernah menjadi bagian dari tim Aprilia, Honda, Yamaha dan Ducati dengan menggunakan beragam jenis ban mulai dari Michelin, Dunlop dan Bridgestones.
Kelas Moto2 saat ini berada pada 765cc dengan mesin Triumph. Kelas ini bahkan tidak ada saat Valentino Rossi merintis karir balapnya. Kelas ini menggantikan kelas 250cc di tahun 2010 dan awalnya menjalankan mesin Honda 600cc hingga muncul Triumph bersamaan dengan peningkatan di bagian elektronik untuk awal musim ini.
“Saya ingat ketika awal mula masa Moto2, saat itu orang – orang sangat takut dan marah karena mesinnya,” kata Rossi. “Hal tersebut bukan merupakan hal yang baik untuk persiapan ke kelas MotoGP.”
“Mesin 250cc fantastis namun dalam beberapa tahun Saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik terkait Moto2.” tambah Rossi.
Menurut Rossi balapan di kelas Moto2 selalu menyenangkan untuk disaksikan khususnya dengan penggunaan mesin Triumph dan elektronika lainnya. Masih menurutnya, motor balap di Moto2 sudah cukup baik jika memang sebagai persiapan untuk kelas MotoGP selanjutnya karena motor tersebut berciri khas berat sehingga pebalap pun dapat lebih berkreasi dibagian mesin rem dan lainnya.
Rossi juga menambahkan bahwa para pebalap tampaknya merasa puas dengan penggunaan mesin Triumph karena mesin tersebut memiliki lebih banyak torsi dari bagian bawahnya. Mesinnya yang lebih besar dan tentunya lebih cepat menjadikan level Moto2 lebih baik menurut Rossi.
Marc Marquez pun turut memberikan komentarnya mengenai penggunaan mesin Triumph di Moto2. Menurutnya mesin tersebut bekerja dengan baik di Honda.
Marquez yang diketahui memiliki seorang adik yang berkompetisi di kelas tersebut mengatakan bahwa Triumph saat ini lebih mengarah ke mesin balap. Hal tersebut diamini oleh sang adik dan beberapa pebalap kelas Moto2 lainnya yang diajak tukar pikiran dengan Marquez.
“Sebelumnya mesinnya lebih seperti mesin biasa yang dilintasan balap, tapi sekarang mesinnya memang seperti untuk balapan dan pebalap pun dimungkinkan untuk berkreasi dengan elektronika dan tentunya lebih bertenaga. Kami memperhatikan jika mesin tersebut mampu hingga 300km/jam di akhir lintasan lurus. Menurutku hal itu baik karena mendekati motor di kelas MotoGP.” terang Marquez.
Sebelumnya di kelas Moto2 dua balapan dimenangkan oleh Lorenzo Baldassari (Pons Kalex) dan Thomas Luthi (Intact GP Kalex) memenangkan balapan di COTA.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…