Musim 2018/2019 ini tampaknya akan menjadi periode kejayaan klub Premiere League di Liga Champion. Empat wakilnya masih bertahan di babak 8 besar Liga paling bergengsi di Benua Eropa tersebut. Namun di balik kemeriahan festival comeback yang terjadi di leg kedua liga champion masih ada persaingan sengit yang terjadi di liga domestik Premiere league. Manchester City sedang bersaing dengan Liverpool untuk menjadi penguasa liga.
Persaingan ini memang masih menyisakan 8 laga di liga, tetapi justru sekaranglah waktu yang tepat untuk melihat dan menganalisis peluang keduanya dalam merebut gelar di Liga Domestik. Beberapa waktu yang lalu Mohamed Salah mengatakan kepada media bahwa dia lebih senang jika mampu memberikan gelar liga Inggris daripada liga champion. Lepas dari kepadatan yang akan mereka alami di waktu mendatang, keduanya mempunyai peluang yang sama untuk terpeleset atau menyalip satu sama lain.
Machester City sebagai juara bertahan saat ini berhasil tampil konsisten dan merebut puncak klasemen dari pesaingnya, Liverpool dengan selisih poin 1. Hingga pekan ke 30, the Citizen berhasil mendapatkan 74 poin hasil dari 24 menang, 2 seri dan 4 kalah. Mereka pun berhasil membuat selisih 58 gol hasil dari 79 memasukkan dan 21 kemasukan.
Sementara Liverpool FC sebagai penantang mempunyai hasrat yang besar untuk mengakhiri paceklik gelar Premiere League sejak tahun 1989. Mereka menduduki puncak klasemen sebelum terpeleset dan berada di posisi kedua. Hingga pekan ke 30, The Reds berhasil mengumpulkan 73 poin hasil dari 22 kali kemenangan, 7 seri dan sekali kalah. Mereka berhasil membukukan 51 selisih gol dari 68 memasukkan dan 17 kemasukan.
Dari 8 pertandingan, MC akan mendapat kesulitan di pekan ke-34 dan 35 di mana pasukan Pep Guardiola harus menghadapi Tottenham Hotspur di kandang dan bertandang ke rival sekota Manchester United. Yang lain, Manchester City menghadapi Fulham , Cardiff dan Crystal Palace di pekan 31-33. Selanjutnya mereka akan bertemu dengan Burnley, Leicester dan Brighton di pekan 36-38.
Di sisi lain Liverpool akan mendapat tantangan berat di pekan 32 (v Tottenham) dan pekan ke 34 (v Chelsea). Kedua pertandingan dilaksanakan di Anfield. Lawan Liverpool yang lain adalah Fulham (pekan ke 31), Southampton (pekan 33), Cardiff (pekan 35), Huddersfield (Pekan 36), Newcastle (pekan 37) dan Wolverhampton (Pekan 38).
Dengan data lawan yang demikian, keduanya akan meenghadapi tingkat kesulitan yang relatif sama. Musim ini akan menjadi pertarungan yang seru hingga pekan terakhir. Dengan melihat statistik lawan yang akan dihadapi, tampaknya peluang M. City akan sedikit lebih besar dari kompetitornya tersebut, terutama jika harus menjalani pertandingan akhir sebelum penentuan juara. Liverpool harus bersabar lagi. Seperti kata Juergen Klopp, semua butuh proses.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…