Piala Sudirman 2019 memasuki babak perempat final, Kamis (23/05/2019). Sejak pukul 18.00 waktu Nanning, Cina pertandingan empat tim telah dimulai. Tim tersebut adalah Cina, Denmark, Korea Selatan dan Thailand.
Keempat tim tersebut memutuskan tidak ingin mengambil resiko dengan menurunkan tim inti mereka masing – masing. Cina sendiri diperkuat pemain – pemain top dunianya di tiap sektor. Begitu pula dengan Korea Selatan, Denmark, dan Thailand.
Cina yang harus bertemu perwakilan tim Eropa, Denmark dibabak perempat final ini memang diunggulkan diatas kertas. Namun Denmark yang tanpa beban pun tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang susah payah diperoleh setelah mengalahkan Indonesia sehari sebelumnya.
Partai pembuka Cina menurunkan ganda campuran peringkat 1 dunianya, Zheng Siwei / Huang Yaqiong. Zheng Siwei / Huang Yaqiong jelas diunggulkan atas wakil Denmark, Mathias Christiansen / Sara Thygesen.
Namun predikat Siwei / Yaqiong sebagai peringkat 1 dunia tidak menjamin keduanya akan dengan mudah melewati wakil Denmark. Buktinya Christiansen / Thygesen mampu memaksakan rubber set. Setelah sebelumnya merebut set pertama. Meski pada akhirnya Siwei / Yaqiong mampu menyumbang poin pertama untuk Cina dengan kemenangan 19 – 21, 21 – 11, dan 21 – 13.
Partai kedua mempertemukan wakil sektor tunggal putra. Cina diwakili Chen Long sementara Denmark tentu menurunkan andalannya Viktor Axelsen. Secara head to head Axelsen memang kalah jauh dibanding Chen Long. Chen Long mengoleksi total 12 kemenangan atas Axelsen, sementara Axelsen baru mampu mengoleksi 3 kemenangan.
Meskipun begitu head to head tidak menjamin. Buktinya Axelsen mampu menambah catatan kemenangannya setelah mengkandaskan perjuangan Chen Long dalam dua set langsung dengan skor 11 – 21, 18 – 21. Axelsen yang bermain dengan penuh percaya diri menyumbang poin pertama bagi Denmark dan menyamakan kedudukan menjadi satu sama.
Partai berikutnya mempertemukan sektor ganda putra yang sama – sama berada di peringkat top dunia. Mereka adalah pasangan peringkat 3 dunia, Li Junhui / Liu Yuchen dan pasangan peringkat 8 dunia, Kim Astrup / Anders Skaarup Rasmussen.
Jika dilihat dari permainan kedua pasangan tersebut di lapangan, wakil Denmark bisa saja mencuri poin kemenangan atas pasangan Li Junhui / Liu Yuchen. Terlihat dari skor keduanya yang tidak terlalu jauh. Seandainya Kim / Anders bermain dengan lebih tenang dan sabar mungkin saja kemenangan berpihak pada keduanya. Sayang pasangan Cina membuktikan kemampuan mereka dengan memaksakan skor 21 – 18, 21 – 16.
Tertinggal 1 – 2 atas Cina, Denmark kemudian berharap atas tunggal putrinya, Mia Blichfeldt yang sehari sebelumnya bermain apik saat melawan Fitriani. Jika Blichfeldt mampu mengimbangi permainan Chen Yufei dan memaksakan kedudukan dua sama, maka partai terakhir di sektor ganda putri akan dimainkan.
Sayangnya Denmark harus mengakui keunggulan tim Cina setelah Blichfeldt menyerah kalah dari Chen Yufei dengan skor 21 – 16, 21 – 17. Kemenangan Chen Yufei menjadikan posisi Cina unggul 3 – 1 atas Denmark. Dengan demikian partai terakhir yang seharusnya mempertemukan pasangan Chen Qingchen / Jia Yifan kontra Maiken Fruergaard / Sara Thygesen tidak perlu lagi dimainkan.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…