Sascha Bajin menjadi sering dibicarakan oleh para penggemar tenis setelah dirinya bergabung dengan tim Naomi Osaka sebagai pelatih. Sascha Bajin berhasil mengantarkan seorang Naomi Osaka yang awalnya tidak terlalu diperhitungkan menjadi seorang petenis nomor satu dunia saat ini dengan raihan dua gelar turnamen Grand Slam.
Sascha Bajin kembali menjadi pembicaraan banyak orang setelah Naomi Osaka, anak asuhnya, memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengannya. Keputusan tersebut diterima Sascha beberapa hari setelah turnamen Australian Open.
Ia mengakui bahwa dirinya tidak menutup kemungkinan untuk kembali bekerja sama dengan Osaka. Seandainya suatu saat nanti sang mantan anak didik mengubah keputusannya dan kembali ingin dilatih olehnya.
Saat ini Osaka menjalin kerjasama dengan pelatih Jermaine Jenkins sementara Bajin bergabung dengan tim Kristina Mladenovic.
“Tidak lagi menjadi pelatih Osaka cukup menyakitkan buatku, walaupun saya sama sekali tidak dendam padanya. Saya memang yang membantunya meraih mimpi – mimpinya. Namun ditangannyalah keputusan untuk melanjutkan kerjasama dengan pelatih atau tidak.” Tulis Bajin dalam bukunya yang akan segera diluncurkan di Jepang pada 11 Juli mendatang.
Bajin saat ini tengah bersiap meluncurkan bukunya yang berjudul ‘Strengthen Your Mind : 50 Habits for Mental Change’. Dalam bukunya Bajin bercerita tentang pengalamannya termasuk saat menyaksikan Osaka mengalahkan idolanya, Serena Williams, di turnamen US Open lalu.
Peraih penghargaan WTA Coach of the Year tahun lalu ini mengatakan bahwa kerjasamanya dengan Osaka benar – benar menghasilkan sesuatu yang sangat bernilai hanya dalam setahun.
Bajin mengenang kerjasamanya bersama tim untuk membantu Osaka menggapai mimpinya. Ia mengaku mencurahkan cinta, emosi, dedikasi dan kerja kerasnya saat membantu Osaka. Tak lupa Ia merasa bangga dengan apa yang telah dicapai Osaka.
Dirinya juga mengakui menjadi seorang pelatih tenis cukup rentan dengan penghentian kerja sama yang tiba – tiba. Seorang atlit memang bisa saja menghentikan kerjasamanya secara tiba – tiba.
Namun mengetahui hal tersebut tidak banyak membantu Bajin saat ia mengetahui Osaka tidak lagi berminat melanjutkan menjadi anak didiknya.
Dalam bukunya Bajin juga menceritakan tentang pengalamannya bekerja sama dengan petenis putri lainnya. Mereka diantaranya adalah Serena Williams, Victoria Azarenka, Sloane Stephens dan Caroline Wozniacki. Serta membagi 50 tips bagaimana mengubah pola pikir dan menjadi diri kita sendiri dalam versi yang terbaik.
Bajin mengungkapkan bahwa dirinya merindukan masa – masa saat bersama dengan Osaka. Ia merasa cukup terganggu saat tidak lagi menjalin kerjasama dengan Osaka. Hampir tiap hari dilaluinya bersama dengan Osaka saat masih menjadi pelatihnya. Menurutnya hal tersebut menjadikan sangat normal jika dirinya merindukan bekerja bersama dengan Osaka.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…