Pihak IBF meminta Saul Canelo Alvarez dan Sergiy Derevyanchenko menggelar laga pertarungan. Keduanya diberikan waktu selama tiga puluh hari kedepan untuk menegosiasikan hal tersebut hingga tuntas. Kabar berita mengenai hal ini diperoleh dari cuitan Mike Coppinger.
“SUMBER: Hari ini IBF meminta laga gelar kelas middleweight antara Canelo Alvarez dan Sergey Derevyanchenko dan memberitahu keduanya bahwa mereka memiliki waktu 30 hari untuk bersepakat sebelum purse bid diinstruksikan. Canelo melengkapi gelarnya dengan gelar IBF setelah mengalahkan Daniel Jacobs.” Jelas Mike Coppinger dalam akun twitternya.
Belum ada respon dari pihak Canelo mengenai instruksi dari pihak IBF. Sehingga belum dapat dipastikan apakah Canelo setuju untuk mengadakan negosiasi mengenai laga antara dirinya dengan Derevyanchenko (13-1, 10 KO) atau bahkan menanggalkan gelarnya.
Sergiy Derevyanchenko saat ini merupakan petinju #3 IBF. Sementara itu Canelo (52-1-2, 35 KO) sedang dalam misi untuk unifikasi gelar di divisi 160-pound. Canelo dijadwalkan pada September mendatang untuk menggelar laga. Laga tersebut belum ditentukan siapa yang akan menjadi lawannya.
Ada tiga kemungkinan siapa yang akan menjadi lawan Canelo September nanti. Kemungkinan pertama adalah melawan Gennady Golovkin yang nantinya akan menjadi laga trilogi keduanya. Kemungkinan kedua adalah melawan juara WBO kelas middleweight Demetrius Andrade.
Kemungkinan terakhir Canelo bisa saja naik kelas ke kelas super middleweight untuk menantang juara WBA Super World, Callum Smith. Yang jelas Canelo tidak berpikir sama sekali untuk meninggalkan gelarnya demi tujuan unifikasinya.
Terhitung baru 12 hari sejak 4 Mei lalu Canelo menghadapi Daniel Jacobs untuk memperebutkan gelar IBF. Pertarungan keduanya digelar di Las Vegas, Nevada dan disiarkan oleh DAZN.
IBF tampaknya tidak memberikan waktu yang lama bagi Canelo untuk menikmati gelar juara IBFnya. IBF bergerak cepat dengan meminta Canelo kembali memikirkan apakah dirinya akan mempertahankan gelar IBF atau melepaskannya.
Derevyanchenko sendiri sebenarnya merupakan mandatory bagi Gennady Golovkin tahun lalu. Derevyanchenko akhirnya menghadapi Daniel Jacobs untuk perebutan gelar IBF di bulan Oktober lalu. Sayangnya Dervyanchenko kalah dengan keputusan unanimous decision dengan skor 114 – 113, 115 – 112, dan 115 – 112.
Anehnya setelah kekalahan Derevyanchenko dari Jacobs beberapa waktu lalu, hanya dalam waktu singkat pihak IBF kembali memberikannya kesempatan untuk memperebutkan gelar IBF. Andai saja IBF mau menunggu atau setidaknya mencarikan lawan yang lain untuk Canelo.
Canelo sendiri sebenarnya ingin terlibat dalam suatu laga besar yang disiarkan di DAZN, dan laga dirinya kontra Derevyanchenko bisa dikatakan tidak termasuk didalamnya. Seandainya IBF tidak memberikan pengecualian untuk Canelo maka hal ini akan cukup sulit untuknya.
Jalan tengahnya mungkin kembali pada Canelo sendiri. Canelo sepertinya harus mengubah tujuan awalnya yang ingin adanya unifikasi gelar di kelas middleweight. Andai memang Canelo diminta untuk menggelar laga yang sepertinya tidak akan menarik antusias para penggemar tinju, maka sebaiknya Ia mempertimbangkan untuk melepas gelarnya.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…