Kejutan terjadi di ajang Liga Champions musim ini dimana Tottenham Hotspur yang sejak awal tak diunggulkan mampu melaju sampai babak final. Kepastian tersebut diraih usai di babak semifinal Spurs sukses singkirkan Ajax Amsterdam melalui laga dramatis. Usai pertandingan pelatih Tottenham, Mauro Pochettino terlihat menangis bahagia meluapkan kegembiraannya.
Salah satu laga paling dramatis yang pernah ada pun terjadi di Johan Cruyff Arena. Tertinggal 1-0 di Leg I, Spurs bermain agresif di Leg II, kondisi sempat memburuk ketika Mathijjs De Ligt dan Hakim Ziyech bobol gawang Spurs di babak pertama dan ubah agregat menjadi 3-0.
Namun semuanya berubah di babak kedua, semangat juang anak asuhan Mauricio Pochettino berbuah manis usai Lucas Moura cetak hattrick ke gawang Ajax yang dikawal oleh Andre Onana yang mana gol terakhir tercipta hanya beberapa detik sebelum laga berakhir. Agregat pun menjadi 3-3, dan Spurs lolos berkat keunggulan selisih gol tandang.
Usai pertandingan, sang pelatih Spurs, Mauro Pochettino pun terlihat menangis bahagia. Ia tampak terharu dengan usaha luar biasa yang sudah ditunjukan anak asuhannya. Ia pun mengatakan bahwa ini adalah luar biasa, dan sanga sulit diungkapkan oleh kata kata. Dirinya juga tidak lupa berterimakasih kepada para pemain dan juga supporter yang sudah mendukung The Lilywhites.
“Sampai saat ini masih sangat sulit untuk mengucapkan sesuatu, emosinya sangatlah luar biasa. Terimakasih sepakbola, terimakasih juga kepada para pemain, mereka merupakan pahlawan saya. Saya pernah mengatakan tahun lalu bahwa kami memiliki tim yang berisi sekumpulan pahlawab. Merekapun memperlihatkannya hari ini, dimana babak kedua berjalan sangat luar biasa”, ungkap Pochettino kepada BT Sport.
“Terimakasih, terimakasih sepakbola. Terimakasih kepada pendukung kami juga, terimakasih kepada mereka yang selalu yakin dan membantu kami mencapai momen yang sangat luar biasa ini. Sangat sulit mendeskripsikannya dalam kata kata”, tambah Pochettino.
Usai memenangkan pertandingan ini, Tottenham pun dipertemukan dengan klub Inggris lainnya, yakni Liverpool. The Reds asuhan Jurgen Klopp melaju ke babak final juga dengan cara yang tak kalah luar biasa dengan Spurs.
Dimana mereka mampu comeback usai di Leg I dibantai 0-3, pada Leg II mereka gantian membantai Barcelona dengan skor 4-0, sehingga agregat menjadi 4-3 dan mereka pun lolos ke final. Hal itu menjadi lebih spesial, lantaran Liverpool dalam kondisi pincang karena harus bermain tanpa Mohammed Salah dan Roberto Firmino.
Final antara Tottenham Hotspur menghadapi Liverpool ini akan menjadi partai All England Final kedua sepanjang sejarah Liga Champions. Partai All England Final sebelumnya terjadi di tahun 2008, ketika Manchester United dan Chelsea bertemu, dimana MU keluar sebagai juara usai kalahkan The Blues lewat adu penalti.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…