Bersepeda

4 Teknik Bersepeda Lipat agar Ngebut dan Ringan di Tanjakan

Sepeda lipat adalah sepeda yang memiliki engsel pada rangkanya sehingga bisa dilipat. Sepeda ini dikenal dengan kemampuannya yang bisa dilipat sehingga mudah untuk dibawa dan disimpan. Sepeda lipat merupakan salah satu jenis sepeda yang populer di kalangan masyarakat seperti sepeda gunung dan sepeda balap.

Ilustrasi sepeda lipat

Ada cara bersepeda gunung dan teknik bersepeda balap yang bisa mengoptimalkan sepeda saat digunakan, dan jenis sepeda gunung dan sepeda balap cocok untuk dikendarai di track yang tidak rata dan jalan yang menanjak.

Tetapi, bagaimana dengan sepeda lipat? sayangnya sepeda ini umumnya tidak dibuat untuk dikendarai di jalanan yang tidak rata dan menanjak, perlu dilakukan beberapa modifikasi dan penyesuaian pada komponen sepeda.

Berikut adalah beberapa tips dan teknik yang bisa anda coba lakukan untuk membuat seli anda lebih cepat, ringan, bahkan kuat di tanjakan.

1. Gunakan Gear Ratio Kecil

Gear ratio adalah perbandingan ukuran gear, jumlah gigi (T) antara chainring (gear depan) dibandingkan dengan sprocket/casette (gear belakang). Ukuran gear yang berbeda akan menghasilkan gear ratio yang berbeda pula.

Agar sepeda dapat digunakan secara ringan di tanjakan, maka pakailah chainring kecil dan sprocket/cassette besar (gear ratio kecil). Ukuran chainring yang bisa anda gunakan yaitu sekitar 30-40T.

Tetapi, sepeda lipat memiliki keterbatasan dalam pengaturan sprocket dan rear derailleur (RD). Sprocket dengan rentang yang lebih besar, membutuhkan rear derailleur yang lebih panjang.

Untuk memakai sprocket dengan rentang yang besar, seperti 10-50T diperlukan derailleur yang lebih panjang yaitu ukuran long cage. 

2. Gunakan Ban yang Lebih Sempit

Ban yang sempit/tipis dengan tapak yang slick/semi slick akan memberikan rolling resistance yang lebih rendah di jalan aspal dan membuat kayuhan menjadi lebih ringan.

Perhatikan, jangan sampai menggunakan ban yang lebih sempit daripada lebar velg. Jika ingin memakai ban yang lebih tipis, ganti velg dengan diameter yang sama tetapi lebih sempit.

Selain itu, ukuran diameter ban juga memiliki pengaruh pada kecepatan, tetapi untuk mengganti ukuran ban pada sepeda lipat akan lebih sulit. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika mengganti ukuran ban, dan sepeda lipat memiliki banyak keterbatasan pada bentuk framenya.

3. Gunakan Tekanan Udara Ban yang Tinggi

Ban dengan tekanan udara yang tinggi akan lebih efisien dalam mengeluarkan tenaga, kayuhan lebih ringan, dan bisa menambah kecepatan, hanya saja tidak dapat banyak menyerap getaran sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Gunakan tekanan udara yang tinggi sekitar 50-70 psi untuk pemakaian sepeda lipat di jalan aspal/jalan dengan permukaan yang mulus. Rekomendasi tekanan udara pada ban biasanya tidak lebih dari 80 psi.

Sedangkan tekanan udara yang rendah akan membuat sepeda lebih berat untuk dikayuh dan rolling resistance yang lebih besar, tetapi dapat membuat sepeda lebih nyaman karena berfungsi sebagai suspensi tambahan dan dapat menyerap getaran/guncangan dari permukaan jalan.

4. Kurangi Beban Berat yang Dibawa Sepeda

Agar kayuhan semakin ringan dengan teknik sepeda cepat, dan dapat dengan mudah melintasi jalan yang menanjak, hindari bawaan beban berat pada saat mengendarai sepeda lipat. Hal ini sangat berpengaruh pada seberapa berat kayuhan dan kecepatan sepeda itu.

Aksesori tambahan seperti rak, keranjang, tas, dan lainnya dianjurkan untuk dilepaskan saja jika tidak terlalu dibutuhkan karena aksesori-aksesori itu akan sedikit banyak menahan angin, sehingga berpengaruh pada kecepatan sepeda.

Tentu masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk memengaruhi kecepatan dan keringanan kayuhan sepeda lipat khususnya di jalan yang menanjak, tetapi mungkin pengaruhnya tidak sesignifikan yang di atas. Contohnya yaitu bearing, melumasi rantai sepeda, dan perawatan sepeda lainnya dapat dilakukan saat diperlukan.

Skill pesepeda, termasuk kemampuan dalam pemilihan gear yang benar, pemeliharaan komponen sepeda, pengalaman juga perlu diasah agar sepedaan bisa lebih optimal.

Selain itu, latihan otot kaki akan sangat membantu pada saat bersepeda untuk menghindari cedera yang akan timbul dan menambah tenaga saat mengayuh sepeda. Contoh latihan yang bisa dilakukan yaitu lari/jogging, squat jump, skippingg, dan olahraga yang bisa dilakukan di rumah lainnya.

Share
Published by
Amelia Widia

Recent Posts

3 Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek

Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…

2 years ago

Peraturan Lari Jarak Jauh

Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…

2 years ago

Teknik Melakukan Lari Cepat Menempuh Jarak 100 m

Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…

2 years ago

Kelebihan Taekwondo Dibanding Karate

Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…

2 years ago

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…

2 years ago

3 Cara Menghitung Handicap Golf yang Benar

Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…

2 years ago