Water trap / menginjak-injak merupakan gerakan renang yang mengarah ke atas dengan istilah lain mempertahankan kepala tetap diatas air. Sebelum perenang mempelajari teknik ini. Perenang harus mampu menguasi renang gaya dada atau renang gaya katak.
Setelah bisa menguasi renang gaya dada/gaya katak, perenang mulai melatih teknik water trap/ menginjak-injak dikolam yang berukuran dalam antara 2,5m sampai 5m dengan pengawasan ahli renang. Awal-awal mencoba disekitar bibir kolam dan jangan di tengah kolam, karena mengurangi risiko tenggelam dan cepat mendapatkan pertololongan bila dipinggir kolam. Selalu diingat jangan memaksakan diri untuk mencoba teknik menginjak-injak air karena teknik ini memang sulit dipelajari dan memerlukan tahapan-tahapan.
Dengan mempelajari teknik ini perenang mendapatkan banyak sekali maanfaat diantaranya :
· Mencegah terjadinya tenggelam didalam air
· Melatih daya tahan/ kekuatan tubuh
· Melatih stamina tubuh
· Untuk istirahat di kolam
· Mengkoordinakasikan gerakan lengan dan kaki
· Membantu teman /perenang yang lain yang sedang belajar renang
· Menolong teman /perenang yang lain yang akan tenggelam didalam kolam
Pada kegiatan water trap/ menginjak-injak air sangat memerlukan gerakan kaki , tangan, ataupun kombinasi dari keduanya. Jika kita ingin menghemat energi, kita perlu melakukan satu gerakan saja gerakan kaki atau gerakan tangan tetapi menyebabkan tidak terjadinya keseimbangan bagi tubuh.
Jika ingin mempertahankan prinsip keseimbangan kita perlu melakukan kombinasi dari gerakan kaki dan tangan. Posisi badan tidak sejajar dengan air melainkan membentuk sudut 60 derajat-75 derajat dengan air atau posisi badan condong kearah depan dengan kondosi kepala diatas air.Pembahasan gerakan water trap/menginjak-injak air sebagai berikut:
Sikap badan yang diharapkan pada water trap/menginjak-injak air berbeda dengan sikap badan ketika sedang berenang. Saat berenang posisi tubuh sejajar dengan air (stream line) dengan kata lain posisi ini bertujuan untuk mengurangi hambatan pada air. Water trap/menginjak-injak air, posisi tubuh harus tegak lurus dengan air dengan kondisi badan condong ke arah depan membentuk sudut 60 derajat-75 derajat terhadap permukaan air.
Dengan kondisi badan yang condong kearah depan diharapkan dapat menghambat air dan menghasilkan daya apung yang besar. Posisi badan harus stabil. Tidak terlalu diatas air ataupun dibawah air. Tingkat kestabilan sangat berpengaruh pada gerakan kaki dan tangan.
Gerakan kaki pada water trap/menginjak-injak air sama seperti dengan teknik renang gaya dada/gaya katak. Oleh sebab itu, saya sebelumnya telah merekomendasikan untuk mempelajari terlebih dahulu mempelajari teknik renang gaya katak sebelum mempelajari water trap/menginjak-injak air.
Sangat perlu diperhatikan gerakan kaki pada water trap adalah tendangan atau kayuhan kedua kaki jangan terlalu keras atau cepat karena akan berdampak badan akan menjulang tinggi keatas permukaan air dan akan menyebabkan membuang-buang energi.
Ada baiknya dilakukan dengan cara perlahan, selaras, dan stabil. Tendangan kaki ini mengarah kebawah sehingga menghasilkan dorongan ke arah atas dan menahan badan supaya tidak tenggelam.
Dengan kondisi kepala diatas air, pernapasan saat water trap/ menginjak-injak air dengan cara menstabilkan gerakan kedua kaki dan kedua kanan. Jika gerakan tidak stabil, akan terjadi over pernapasan sehingga menyebabkan badan cepat lelah. Pernapasan dilakukan secara normal.
Posisi permukaan air sejajar dengan leher atau pun dagu penyelam. Jangan panik ketika kepala berada dibawah permukaan air. Tutup rapat mulut dan tidak bernapas dialam air. Dayung atau selaraskan kembali kedua tangan dan kaki. Bila kepala sudah berada diatas air, mulai kembali dilakukan pernapasan. Pernapasan dilakukan dengan menggunakan mulut bukan melalui hidung.
Pada umumnya dalam water trap/menginjak-injak air, gerakan yang dipakai adalah gerakan yang bersama-sama, yaitu untuk gerakan kedua kaki bergerak bersama-sama antara kaki kanan dan kaki kiri, gerakan lengan bergerak bersama-sama antara lengan kanan dan lengan kiri.
Pada saat kedua kaki menendang ke arah bawah, maka kedua lengan bergerak ke arah atas sebaiknya saat kedua kaki bergerak ke atas, maka kedua lengan mendayung air ke arah bawah. Dengan koordinasi gerakan lengan dan kaki seperti tersebut diharapkan sikap badan akan menjadi stabil.
Tujuan utama gerakan water trappen adalah sebetulnya untuk mengurangi risiko tenggelam di dalam kolam renang. Namun selain itu oleh perenang digunakan untuk istirahat agar tidak dehidrasi dan menghemat tenaga tentunya.
Latihan menginjak-injak air merupakan gerakan yang dapat dipakai pada progan latihan komponen fisik agar meningkat karena dari herakan water trappen membutuhkan komponen fisik yang ada seperti keuatan dan daya tahan.
Latihan water traping adalah gerakan yang memiliki manfaat sebagai berikut :
Lakukan water trappen dengan diawasi oleh pengawas yang sudah bisa melakukan water trappen agar terhindar dari kejadian yang diinginkan.
Renang dengan menggunakan gaya samping (bebas). Gaya ini diajarkan untuk memberikan pertolongan dan penyelamatan korban di dalam air (kolam). Prinsip utama renang gaya water trapen adalah :
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…