Moto GP

MotoGP : Maverick Vinales Konsisten Pada Setelan Motor Lamanya

Maverick Vinales berkomentar tentang keputusannya memilih untuk tetap konsisten pada setelan motor lamanya dan akan terus berusaha untuk memaksimalkannya serta efek Fabio Quartararo yang membawa kemenangan untuknya di GP Malaysia lalu.

Pembalap asal Spanyol ini sukses meraih kemenangan keduanya di musim ini saat membalap di lintasan Sepang dengan penampilan tanpa cela setelah memimpin sejak putaran pertama. Kemenangannya ini seakan membayar lunas kesalahannya di MotoGP Australia saat berebut kemenangan melawan Marc Marquez.

Dengan empat podium termasuk didalamnya satu kemenangan saat di Malaysia lalu dari tujuh balapan terakhir, Vinales kini berada di tempat ketiga klasemen pembalap sebelum menuju final di Valencia.

Hampir sepanjang musim ini Vinales memilih untuk tidak menggunakan komponen baru Yamaha seperti swingarm karbon dan double exhaust.

“Langkah yang kami ambil adalah membiarkan motor seperti semula dan mencoba memahami cara mengendarainya dan mempercepat lajunya maksimumnya dengan elektronik.” Ujar Vinales seperti dikutip dari Crash.net.

“Saat bekerja di pabrikan motor anda akan mencoba banyak hal untuk mengembangkan motor tersebut sepanjang musim, sulit untuk menjaga motor tetap sama dan mencoba untuk memaksimalkannya sendiri.”

“Sepanjang paruh musim kedua saya membiarkan motor tetap sama seperti semula dan berusaha memaksimalkannya sendiri. Walaupun memang ada item – item baru. Itulah yang saya lakukan, mencoba memahami motor saya dengan lebih baik.”

Vinales juga tak lupa berterima kasih pada Quartararo, khususnya pada saat kualifikasi, karena telah diizinkan menggunakan data – data miliknya sebagai referensi pengembangan motornya.

“Fabio sangat cocok dengan motor Yamaha sehingga ia terus berusaha memacunya, khususnya untuk satu lap, disitulah saatnya anda mempelajarinya dan memahaminya di tiap balapan.”

Terlepas dari perkembangannya yang signifikan baru – baru ini, Vinales mengingatkan bahwa pencapaiannya tersebut akan sia – sia jika dirinya dan Yamaha tidak mampu melanjutkannya di tes pramusim dan awal musim 2020 mendatang.

Sementara itu walaupun swingarm karbon dan double exhaust yang baru yang mendapatkan respon positif awal tahun ini, Yamaha akan tetap memprioritaskan perbaikan pada ekstraksi tenaga yang lebih tinggi serta kecepatan di mesin 2020.

“Ada banyak seri balapan dimana kami mencapai garis finis dengan hanya berbeda satu detik dari pemenang balapan atau 0.5 detik dan saya tak dapat melakukan apa – apa. Hal tersebut membuatku frustrasi karena saya pikir saya punya potensi untuk 10 putaran terakhir dan sayangnya saya tak dapat memacu motor saya lebih cepat.”

“Kemenangan kedua di musim bukanlah hasil seperti yang kami harapkan. Karena apa yang kami harapkan adalah lebih daripada ini namun kami akan sangat puas untuk awal musim mendatang.”

Recent Posts

3 Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek

Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…

2 years ago

Peraturan Lari Jarak Jauh

Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…

2 years ago

Teknik Melakukan Lari Cepat Menempuh Jarak 100 m

Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…

2 years ago

Kelebihan Taekwondo Dibanding Karate

Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…

2 years ago

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…

2 years ago

3 Cara Menghitung Handicap Golf yang Benar

Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…

2 years ago