Lempar cakram masih termasuk di dalam cabang olahraga atletik di mana cakram adalah alat olahraga utama yang digunakan dengan cara melemparkannya. Olahraga atletik ini diperlombakan sejak tahun 1896 yang merupakan Olimpiade I yang diadakan di Athena, Yunani. Pada lempar cakram, juga ada teknik-teknik khusus dalam melakukannya dan sebagai atlet pemula tentu mempelajari setiap teknik lempar cakram itu penting.
(Baca juga: cara memilih raket tenis – posisi pemain sepak bola)
(Baca juga: teknik dasar tenis lapangan)
Perputaran tersebut masih dibagi lagi menjadi 3 macam banyaknya, yakni 1 ¾, 1 ½ dan juga 1 ¼ putaran di mana setiap awalan apapun yang digunakan perlu dilakukan dengan tepat. Lemparan yang maksimal hasilnya ditentukan oleh awalan ini.
(Baca juga: formasi sepak bola)
Seperti yang sudah disebutkan tadi, ada pula teknik melempar cakram yang tidak memakai awalan. Ada cara khusus dalam melakukan lemparan cakran menyamping tanpa disertai awalan dan berikut adalah yang perlu dipelajari:
(Baca juga: peraturan permainan sepak bola)
Penting untuk diingat bahwa terlepasnya cakram sebelum melewati bahu dianggap sebagai lemparan yang gagal, kecuali memang lemparan tidak jauh dan tak masuk ke area lemparan. Sebaliknya, apabila terlambat terlepasnya dan telah sampai di muka badan pemain, bisa dibuktikan bahwa hasil lemparan tak akan maksimal dan malah justru keluar dari daerah lapangan.
(Baca juga: cara memegang raket bulu tangkis)
Berpindahnya kaki kanan dari belakang menuju ke depan atau muka perlu pemain lakukan sekuat tenaga pada tolakan tersebut. Maksimalnya pengerahan tenaga bisa disertai juga dengan bantuan kaki kiri yang sama menolaknya sehingga seperti gerakan melompat. Ketika sesudah melakukan lemparan dan cakram dinyatakan jatuh secara sah, pemain bisa bersikap berdiri keluar dari lingkungan dari belakang tapi tidak dengan melompat ataupun berlari.
(Baca juga: tugas wasit sepak bola)
Tips dalam Olahraga Lempar Cakram
Ada beberapa hal yang perlu diutamakan sebagai pelempar atau pemain olahraga lempar cakram agar lemparan berhasil dan tentunya agar pemain juga tidak cedera.
Namun, ada pula beberapa hal penting yang juga perlu untuk Anda hindari dalam gerakan lempar cakram. Selain untuk menghindari lemparan yang gagal dan agar tidak salah, menghindari hal-hal ini akan membantu Anda mencegah cedera juga.
(Baca juga: teknik dasar permainan sepak bola – latihan fisik sepak bola)
Pada lempar cakram, prestasi lempar diketahui dipengaruhi cukup besar oleh lengan apabila dilihat dari fungsi lengan yang menjadi pemegang, penahan sekaligus juga sebagai alat pelemparan terakhir. Fisik pelempar atau pemain lempar cakram sangatlah berpengaruh sehingga semakin besar dan semakin tinggi si pelempar, maka semakin baik.
Seorang pemain lempar cakram dengan lengan yang panjang bakal lebih menguntungkan ketimbang yang memiliki lengan pendek. Jangkauan ayunan pada lengan yang panjang akan lebih jauh nantinya. Prestasi lemparan terbukti lebih baik dan maksimal dengan pemain yang bentuk dan postur tubuhnya besar dan tinggi.
Seorang pemain dengan tubuh yang pendek memang bisa saja memiliki teknik lempar cakram yang amat baik, namun ketika berbicara soal jangkauan, yang lebih jauh tentu akan dihasilkan oleh pemain bertubuh lebih tinggi. Jadi, sebelum memutuskan untuk menjadi seorang atlet lempar cakram, tentunya perlu juga untuk mempertimbangkan hal fisik. Panjang lengan adalah yang paling utama supaya prestasi lemparan dapat sempurna dan maksimal.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…