Sepeda lambat yaitu satu diantara lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia.
Cara permainan
Para peserta mau dengan sepeda masing-masing di garis awal dan berlomba untuk mencapai garis finish dalam lajur masing-masing. Namun, berbeda-beda dan berlawanan dengan balap sepeda, pemenang sepeda lambat yaitu peserta paling kesudahan yang mencapai garis finish. Karena sepeda hanya mempunyai dua roda, semakin lambat sepeda dikayuh, semakin sulit untuk menjaga keseimbangan, dan bila peserta tidak dapat menyeimbangkan sepeda (jatuh atau satu diantara kakinya menyentuh jalan), peserta akan diuraikan secara terang gugur.
dalam lomba Sepeda lambat justru sebaliknya, yang paling lambat lajunyalah yang dianggap sebagai pemenangnya. Kategori: anak-anak dan dewasa. Alat dan Bahan sepeda, kapur untuk garis awal dan finish, pluit, pencatat waktu
Cara Bermain:
buat garis start, garis line area, garis finish
dalam hitugan ketiga atau bunyi pluit peserta menaiki sepeda dan berjalan menuju garis finish secara lambat.
peserta tidak boleh melewati/menerobos garis line area yang sudah ditentukan.
usahakan kaki peserta saat mengendarai sepeda tidak menyentuh tanah/lantai.
jaga keseimbangan tubuh supaya tidak terjatuh
Pemenang:
peserta dinyatakan sebagai pemenang perlombaan apabila ia berhasil mengendarai sepeda dari awal sampai garis finish tanpa terjatuh, tanpa melewati line area, dan yang paling lambat.
Diskualifikasi:
peserta di diskualifikasi apabila:
kaki peserta menyentuh tanah/lantai saat mengendarai sepeda
peserta melewati garis line area yang sudah ditentukan