Sejak kemarin hingga 28 November mendatang akan berlangsung Turnamen Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 di GOR Dempo dan GOR Ranau Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang.
Kejuaraan yang berlevel nasional ini disambut positif oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Daru. Gubernur Sumatera Selatan mengharapkan kejuaraan nasional ini berdampak positif pada prestasi dan perekonomian didaerahnya.
Menurutnya Provinsi Sumatera Selatan punya sarana olahraga lengkap di JSC Palembang dan dapat dioptimalkan. Adanya kejuaraan nasional ini juga diharapkan menarik kunjungan wisatawan sehingga memberikan multiplayer effect utamanya bagi kemajuan perekonomian di Sumatera Selatan.
Ia juga berharap prestasi bulutangkis Sumatera Selatan khususnya dapat lebih maju dan bersaing dengan provinsi lainnya. Suksesnya penyelenggaraan turnamen olahraga juga diiringi sukses dalam hal prestasi.
Amrullah sekalu Ketua Pengprov PBSI Sumatera Selatan berharap kejuaraan nasional ini dapat menjadi motivasi bagi atlet Sumatera Selatan untuk semakin giat berlatih dan berprestasi. Disamping itu Amrullah juga berharap agar olahraga bulutangkis makin mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Achmad Budiharto seperti dilansir dari badmintonindonesia, kejuaraan nasional tahun ini diikuti oleh 501 atlet dari 25 Pengprov dan tim pelatnas. Sebagai informasi nantinya seluruh atlet pelatnas pun akan turut berpartisipasi terkecuali atlet yang akan diturunkan di SEA Games 2019 Filipina dan BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou.
Hal ini dikarenakan jadwal pelaksanaan SEA Games 2019, BWF World Tour Finals 2019 dan Kejuaraan Nasional hampir berada diwaktu yang bersamaan. Untuk itu PBSI mengatur sebisa mungkin mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu dengan mengacu pada level turnamen.
Atlet pelatnas yang akan diturunkan diantaranya adalah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Chico Aura Dwi Wardoyo, Aurum Oktavia Winata, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Rizki Amelia/Della Destiara Haris, Winny Oktavina Kandow dan Ronald.
Susi Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI mengatakan bahwa kejuaraan nasional ini merupakan turnamen bergengsi di tingkat nasional. Nantinya turnamen ini juga akan menjadi salah satu penilaian untuk promosi degradasi para atlet pelatnas.
Susi juga menambahkan bahwa kejuaraan nasional ini merupakan peluang kesempatan bagi para atlet daerah untuk memantau sejauh mana kualitas para atlet pelatnas. Turnamen ini juga dapat dijadikan sebagai ajang seleksi atlet daerah serta menjadi kesempatan bagi para atlet daerah untuk mengevaluasi dan memacu semangat untuk seperti para atlet nasional.
Untuk diketahui tiap tahunnya kejuaraan nasional mempertandingkan nomor yang berbeda. Nomor beregu akan dipertandingkan di tahun genap sedangkan nomor perorangan di tahun ganjil. Di tahun 2019 ini tentu dipertandingkan nomor perorangan yang akan dibagi dalam dua divisi yakni divisi satu dan dua. Nantinya tiap divisi ini pun akan kembali dibagi berdasarkan kelompok usia yakni dewasa dan taruna.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…