Tag:

Anthony Sinisuka Ginting

Turnamen Gubernur Sumatra Selatan Kejurnas PBSI 2019 Kembali Digelar

by Syara 25 November 2019

written by Syara

Sejak kemarin hingga 28 November mendatang akan berlangsung Turnamen Gubernur Sumatera Selatan Kejuaraan Nasional PBSI 2019 di GOR Dempo dan GOR Ranau Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang.

Kejuaraan yang berlevel nasional ini disambut positif oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Daru. Gubernur Sumatera Selatan mengharapkan kejuaraan nasional ini berdampak positif pada prestasi dan perekonomian didaerahnya.

Menurutnya Provinsi Sumatera Selatan punya sarana olahraga lengkap di JSC Palembang dan dapat dioptimalkan. Adanya kejuaraan nasional ini juga diharapkan menarik kunjungan wisatawan sehingga memberikan multiplayer effect utamanya bagi kemajuan perekonomian di Sumatera Selatan.

Ia juga berharap prestasi bulutangkis Sumatera Selatan khususnya dapat lebih maju dan bersaing dengan provinsi lainnya. Suksesnya penyelenggaraan turnamen olahraga juga diiringi sukses dalam hal prestasi.

Amrullah sekalu Ketua Pengprov PBSI Sumatera Selatan berharap kejuaraan nasional ini dapat menjadi motivasi bagi atlet Sumatera Selatan untuk semakin giat berlatih dan berprestasi. Disamping itu Amrullah juga berharap agar olahraga bulutangkis makin mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Achmad Budiharto seperti dilansir dari badmintonindonesia, kejuaraan nasional tahun ini diikuti oleh 501 atlet dari 25 Pengprov dan tim pelatnas. Sebagai informasi nantinya seluruh atlet pelatnas pun akan turut berpartisipasi terkecuali atlet yang akan diturunkan di SEA Games 2019 Filipina dan BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou.

Hal ini dikarenakan jadwal pelaksanaan SEA Games 2019, BWF World Tour Finals 2019 dan Kejuaraan Nasional hampir berada diwaktu yang bersamaan. Untuk itu PBSI mengatur sebisa mungkin mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu dengan mengacu pada level turnamen.

Atlet pelatnas yang akan diturunkan diantaranya adalah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Chico Aura Dwi Wardoyo, Aurum Oktavia Winata, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Rizki Amelia/Della Destiara Haris, Winny Oktavina Kandow dan Ronald.

Susi Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI mengatakan bahwa kejuaraan nasional ini merupakan turnamen bergengsi di tingkat nasional. Nantinya turnamen ini juga akan menjadi salah satu penilaian untuk promosi degradasi para atlet pelatnas.

Susi juga menambahkan bahwa kejuaraan nasional ini merupakan peluang kesempatan bagi para atlet daerah untuk memantau sejauh mana kualitas para atlet pelatnas. Turnamen ini juga dapat dijadikan sebagai ajang seleksi atlet daerah serta menjadi kesempatan bagi para atlet daerah untuk mengevaluasi dan memacu semangat untuk seperti para atlet nasional.

Untuk diketahui tiap tahunnya kejuaraan nasional mempertandingkan nomor yang berbeda. Nomor beregu akan dipertandingkan di tahun genap sedangkan nomor perorangan di tahun ganjil. Di tahun 2019 ini tentu dipertandingkan nomor perorangan yang akan dibagi dalam dua divisi yakni divisi satu dan dua. Nantinya tiap divisi ini pun akan kembali dibagi berdasarkan kelompok usia yakni dewasa dan taruna.

25 November 2019 0 comment

Bulu Tangkis Featured

SEA Games 2019: Menyusun Strategi Demi Kemenangan, Anthony Bergabung Dengan Tim Indonesia Di SEA Games

by Syara 25 November 2019

written by Syara

Sebentar lagi pesta olahraga seAsia Tenggara, SEA Games 2019 di Manila, Filipina akan digelar. Tepatnya pada tanggal 1 – 9 Desember mendatang. Menyambut pesta pergelaran olahraga ini wakil Indonesia di bulutangkis pun terus menyusun strategi demi mendulang kemenangan.

Susi Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI pun akhirnya terpaksa harus mengubah susunan pemain yang akan diturunkan nantinya seperti dilansir dari badmintonindonesia.org.

Semula tim Indonesia didukung oleh pemain junior Daniel Marthin dalam skuat inti. Namun akhirnya diputuskan pemain tunggal putra dunia, Anthony Sinisuka Ginting akan menggantikan posisi Daniel Marthin.

Menurut Susi, pihak PBSI memang telah mengajukan adanya perubahan nama atlet yang diutus dari yang semula Daniel Marthin menjadi Anthony Sinisuka Ginting. Hal ini dilakukan demi memperkuat sektor tunggal putra dan tentu saja mengamankan perolehan medali. Susi menambahkan bahwa ada sedikit ketidakpastian bahwa sektor ganda belum pasti akan menyumbangkan dua poin.

Nantinya bersama dengan Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Firman Abdul Kholik, Anthony Sinisuka Ginting akan diturunkan di pertandingan beregu. Namun begitu Anthony Ginting dan Jonatan Christie tidak diturunkan di pertandingan perorangan.

Hal ini dikarenakan kedua pemain tersebut harus mempersiapkan diri demi menghadapi BWF World Tour Finals 2019 yang akan digelar di Guangzhou, Tiongkok pada Desember mendatang.

“Jonatan Christie dan Anthony Ginting hanya akan bermain di nomor beregu karena adanya persiapan untuk pertandingan World Tour Finals di Guangzhou,” ungkap Susi.

Di lain pihak akan ada tujuh negara yang berpartisipasi dalam tim beregu putra SEA Games 2019 ini. Indonesia sendiri diuntungkan dengan mendapatkan kesempatan bye pada babak perempat final. Dengan demikian Indonesia akan melaju mulus tanpa hambatan ke babak semifinal.

Wakil Indonesia hanya tinggal menunggu kepastian lawan yang akan dihadapi di babak semifinal antara Kamboja atau Thailand. Sementara itu di sektor putri, Indonesia nantinya akan dipertemukan dengan tim putri Vietnam pada babak perempat final yang menjadi pertandingan perdana mereka.

Jika tim putri Indonesia lolos di babak tersebut, maka para atlet kita akan berhadapan dengan salah satu dari Filipina sebagai tuan rumah atau Singapura.

Berikut ini susunan pemain Indonesia yang akan diturunkan di SEA Games 2019 mendatang:

Tunggal Putra:

Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Firman Abdul Kholik

Tunggal Putri:

Fitriani, Ruselli Hartawan, Gregoria Mariska Tunjung

Ganda Putra:

Muhammad Rian Ardianto, Fajar Alfian, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira, Ade Yusuf

Ganda Putri:

Apriyani Rahayu, Greysia Polii, Ribka Sugiarto, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ni Ketut Mahadewi

Ganda Campuran:

Melati Daeva Oktavianti, Praveen Jordan, Rinov Rivaldy, Pitha Haningtyas Mentari

25 November 2019 0 comment

Bulu Tangkis Featured

Fuzhou China Open 2019 : Anthony Ginting Tersingkir, Marcus/Kevin Tumbangkan Malaysia

by Syara 5 November 2019

written by Syara

Turnamen Fuzhou China Open 2019 memulai hari pertama pelaksanaannya hari ini, Selasa 05 November 2019 hingga 10 November mendatang. Turnamen yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Cina ini akan memperebutkan total hadiah sebesar USD 700,000.

Sejak pagi pukul 10.00 waktu setempat pertandingan telah dimulai. Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil Indonesia yang pertama kali bermain. Gregoria Mariska dipertemukan dengan wakil Amerika Serikat, Zhang Beiwen.

Keduanya telah bertemu dua kali sebelumnya dengan head to head imbang. Namun di pertemuan kali ini Gregoria Mariska tampak lebih siap meladeni lawannya dan sukses menghentikan perlawanan Zhang dalam tiga babak. Gregoria menang dengan skor 22-20, 19-21, 21-17. Skor yang ketat.

Menyusul kemudian ada rekan Gregoria di sektor tunggal putri, Fitriani. Sayangnya Fitriani tak mampu mengulang kesuksesan Gregoria. Fitriani kalah dua set langsung dari wakil Thailand, Nitchaon Jindapol dengan skor 21 – 12, 21 – 11.

Sektor ganda campuran mengirimkan wakil pertamanya ke babak kedua Fuzhou China Open 2019 lewat pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Rinov/Pitha menghentikan perlawanan wakil Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo. Rinov/Pitha dipaksa bermain tiga set walaupun akhirnya menang dengan skor 21-13, 16-21, 21-15.

Sayangnya wakil tunggal putra pertama yang bermain di hari ini, Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke babak berikutnya. Ginting dikalahkan wakil Hong Kong, Angus Ng Ka Long dalam dua set langsung.

Skornya pun cukup berbeda jauh pada set kedua. Pertandingan keduanya berakhir dengan skor 18-21, 9-21. Kekalahan Ginting ini semakin memperlebar jarak head to head keduanya menjadi 7 – 3 dengan keunggulan pada Angus Ng Ka Long.

Dua kekalahan beruntun kembali menimpa tim Indonesia setelah Fitriani dan Anthony Sinisuka Ginting. Kali ini datang dari sektor ganda putra dan sektor ganda putri.

Pasangan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso belum mampu melangkah ke babak selanjutnya setelah dihentikan oleh wakil Jepang unggulan keenam turnamen, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Wahyu/Ade kalah dalam dua set langsung dengan skor 22-24, 13-21. Secara head to head, kedua pasangan ini memang tercatat belum pernah menang dari pasangan lawan setelah dua pertemuan sebelumnya Wahyu/Ade pun menyerah kalah.

Pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta pun harus menerima kekalahan mengenaskan dari wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.

Della/Rizki kalah dalam dua set langsung dengan skor 21-9, 21-6. Pasangan Jepang memang unggul telak dari catatan pertemuan dengan rekor belum pernah kalah selama enam kali pertemuan mereka.

Kekalahan beruntun ini akhirnya terhenti setelah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menghentikan perlawanan wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dalam dua set langsung dengan skor 21-15, 21-16. Kemenangan Marcus/Kevin menambah catatan head to head keduanya menjadi 7-1 untuk keunggulan Marcus/Kevin.

Berikut jadwal siaran TV Fuzhou China Open 2019 di TVRI :

Babak 16 Besar, 07 November 2019 : 08.45 – 17.00 WIB
Babak Perempat Final, 08 November 2019 : 10.45 – 19.00 WIB
Babak Semi Final, 09 November 2019 : 11.45 – 20.00 WIB
Babak Final, 10 November 2019 : 11.45 – 17.00 WIB

5 November 2019 0 comment

Bulu Tangkis Featured

YONEX French Open 2019 : Anthony Sinisuka Ginting Tumbangkan Kento Momota

by Syara 26 October 2019

written by Syara

Turnamen YONEX French Open 2019 telah memasuki babak perempat final. Sejauh ini ada lima wakil Indonesia yang sukses melaju hingga babak perempat final.

Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan pasangan ganda campuran Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti.

Hanya sektor ganda putri dan tunggal putri yang gagal mengirimkan wakilnya hingga babak ini karena harus terhenti sehari sebelumnya.

Pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu sebelumnya kalah dari pasangan Cina, Liu Xuan Xuan / Xia Yuting sementara Fitriani ditumbangkan unggulan ketujuh turnamen, He Bingjiao.

Dibabak perempat final ini, wakil Indonesia telah ditunggu oleh lawan – lawan yang tidak mudah untuk dikalahkan. Semua sektor bahkan mendapatkan lawan yang merupakan unggulan turnamen.

Pasangan Marcus Fernaldi / Kevin Sanjaya menjadi pasangan pertama yang tampil kemarin, Jumat (25/10/2019). Minion, sapaan akrab Marcus / Kevin, dipertemukan dengan unggulan ketujuh turnamen, Han Chengkai / Zhao Haodong.

Keduanya telah bertemu untuk yang ketujuh kalinya di turnamen ini. Head to head masih imbang dengan kedudukan tiga sama.

Bermain selama 31 menit, pasangan Kevin / Marcus sukses menghentikan langkah lawannya dengan skor 23 – 21, 21 – 14. Selanjutnya Kevin / Marcus akan menghadapi wakil Cina Taipei, Liao Min Chun / Su Ching Heng di babak semifinal.

Setelah Kevin / Marcus, Anthony Sinisuka Ginting turut melaju ke babak semifinal. Anthony Ginting sukses menumbangkan unggulan pertama turnamen, Kento Momota. Ginting bermain selama 43 menit dengan skor 21 – 10, 21 – 19.

Set pertama, Momota terlihat banyak melakukan kesalahan sendiri disamping permainan Ginting yang memang bersih dari kesalahan sendiri.

Penempatan bolanya pun kerap menyulitkan pergerakan Momota. Namun memasuki set kedua, Momota berusaha mengejar ketertinggalannya dan terbukti dengan perbedaan skor diantara keduanya tidak terlalu jauh.

Untungnya Ginting tetap konsisten dengan permainannya yang hampir tanpa cela. Ginting seakan mengetahui dimana letak kelemahan Momota dan terus memberikan bola yang kerap kali sulit dikembalikan. Ginting akan menghadapi Chen Long di babak semifinal.

Kemenangan wakil Indonesia terus berlanjut. Kali ini disumbangkan oleh satu – satunya wakil sektor ganda campuran, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti.

Keduanya sukses mengalahkan pasangan unggulan kedua turnamen, Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai hanya dalam 28 menit.

Praveen / Melati tidak memberikan kesempatan pada lawannya untuk berkembang di bawah permainan mereka. Hingga akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21 – 14, 21 – 7.

Head to head keduanya pun menjadi 3 – 2 untuk keunggulan Praveen / Melati. Selanjutnya Praveen / Melati akan menghadapi wakil Inggris, Chris Adcock / Gabrielle Adcock.

Wakil sektor tunggal putra lainnya, Jonatan Christie pun sukses melenggang ke babak semifinal setelah mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen dengan skor 17 – 21, 21 – 19, 21 – 16.

Bermain selama 82 menit, Jonatan sukses merubah kedudukan head to head dengan unggul 2 – 1. Jonatan telah ditunggu oleh wakil Denmark laiinya, Viktor Axelsen di babak semifinal.

Sayangnya kemenangan beruntun wakil Indonesia harus terhenti saat Shesar Hiren Rhustavito dikalahkan wakil Cina, Chen Long. Keduanya bertemu untuk pertama kalinya di turnamen ini. Vito kalah dalam dua set langsung dengan skor 21 -19, 21 – 12.

26 October 2019 0 comment

Bulu Tangkis Featured

BWF Kembali Rilis Peringkat, Jonatan Christie Geser Anthony Ginting

by Syara 13 June 2019

written by Syara

Badminton World Federation (BWF) kembali merilis peringkat para pemain bulu tangkis. Selasa (11/06/2019) lalu peringkat para pemain telah nangkring di website BWF. Minggu sebelumnya tidak ada perubahan sama sekali untuk peringkat pemain. Hal ini kemungkinan disebabkan tidak adanya turnamen super series yang digelar selepas Total BWF Sudirman Cup 2019 yang berakhir pada 26 Mei lalu.

Awal bulan Juni, gelaran turnamen super series kembali digelar. Kali ini Australia mendapatkan kehormatan untuk menggelar Crown Group Australian Open 2019. Turnamen Super 300 ini dilaksanakan sejak 4 hingga 9 Juni lalu di Quaycentre, Sydney. Walaupun bertaraf Super 300, namun banyak pemain peringkat top dunia yang turut berpartisipasi. Terkecuali para pemain yang menempati peringkat satu dunia saat ini.

Kemungkinan besar para pemain yang ikut berpartisipasi berharap dapat mengumpulkan poin untuk persiapan mengikuti turnamen Olimpiade Tokyo mendatang. Terlihat dari keikutsertaan para pemain ganda putri Jepang yang berada di peringkat tiga besar dunia. Perolehan poin mereka memang cukup dekat jaraknya. Kejar-kejaran poin masih sangat memungkinkan di antara mereka.

Turnamen Australia Open memang memberikan hasil yang signifikan pada beberapa pemain dalam pergerakan peringkat mereka. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, pasangan Tang Chun Man / Tse Ying Suet, dan pasangan Seo Seung Jae / Chae YuJung.

Pasangan ganda campuran asal Korea Selatan, Seo Seung Jae / Chae Yujung harus turun satu peringkat dari posisi delapan ke posisi sembilan. Perolehan poin mereka masih kalah dari pasangan ganda campuran asal Hong Kong, Tang Chun Man / Tse Ying Suet. Pasangan Tang / Tse berhasil mengumpulkan poin setelah finish di posisi ketiga turnamen Australia Open.

Sementara itu pasangan Tang / Tse menggeser posisi pasangan Korea Selatan di posisi kedelapan. Keduanya tepat berada di bawah pasangan asal Indonesia, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti.

Sektor tunggal putra juga mengalami perubahan. Wakil Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting kembali bersaing di daftar peringkat dunia. Pada minggu sebelumnya peringkat keduanya stagnan. Namun pasca turnamen Australia Open, peringkat Jonatan dan Anthony kembali berubah.

Keberhasilan Jonatan Christie menjuarai Australia Open sedikit banyak mempengaruhi perolehan poinnya. Jojo, panggilan akrab Jonatan, berhasil mengumpulkan poin 7000 pasca kemenangannya tersebut. Perolehan poin tersebut berhasil mengikis perbedaan poinnya dengan Anthony Sinisuka Ginting dan menempatkannya di posisi ketujuh naik satu peringkat dari pekan lalu.

Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi runner up di Australia Open setelah dikalahkan oleh rekan senegaranya sendiri, Jonatan Christie berhasil mengumpulkan poin 5950. Sayangnya perolehan poinnya tersebut masih kalah tipis dari Jonatan. Hal tersebut membuatnya harus rela turun satu peringkat ke posisi delapan setelah minggu lalu berada di peringkat ketujuh.

Sektor lainnya tidak mengalami perubahan sama sekali. Sama seperti pekan lalu, posisi peringkat satu hingga sepuluh besar masih stagnan. Hal ini kemungkinan karena perbedaan poin di antara mereka cukup besar hingga perolehan poin di Australia Open tidak mampu membuat perbedaan peringkat.

13 June 2019 0 comment

Bulu Tangkis Featured

Runner Up Singapore Open 2019, Ginting Peringkat 7 Dunia

by Syara 16 April 2019

written by Syara

Turnamen Singapore Open 2019 memunculkan nama Anthony Sinisuka Ginting sebagai runner up setelah kalah dari rivalnya Kento Momota. Ginting kalah dalam tiga set dengan skor 10 – 21, 21 – 19, 21 – 13. Ditengarai, faktor kelelahan membuat Ginting gagal mempertahankan keunggulannya atas Momota seperti di set pertama permainan.

Namun begitu kekalahan Ginting dari Momota tidak berimbas buruk bagi peringkat dunianya. Bahkan predikat runner up di ajang superseries 500 Singapore Open 2019 lalu membuatnya naik dua peringkat dari yang sebelumnya di peringkat 9 menjadi peringkat 7.

Berdasarkan daftar peringkat yang dirilis pihak BWF di situs resmi mereka per 16 April 2019, Anthony Ginting naik dua peringkat ke peringkat 7 dunia dengan perolehan poin 63,780 dari 19 turnamen yang dilakoninya. Menjadi runner up Singapore Open 2019 memberikan tambahan poin sebesar 7,800 untuk Anthony Ginting.

Sementara rekan senegaranya dari sektor tunggal putra, Jonatan Christie harus rela turun satu peringkat. Per minggu kelima belas (09/04/2019), Jonatan berada di peringkat 8 dengan torehan poin 61,892 dari 18 turnamen yang diikutinya.

Per minggu keenam belas (16/04/2019) ini, Jonatan berada di peringkat 9 menggantikan posisi Anthony Ginting pada minggu lalu. Berhenti di babak perempat final tidak membantu perolehan poin Jonatan yang berdampak pada penurunan peringkatnya. Sebelumnya Jonatan Christie dikalahkan oleh pemain asal Denmark, Viktor Axelsen di babak perempat final.

Keberadaan Anthony Ginting dan Jonatan Christie diperingkat 10 besar dunia BWF menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki dua wakil di 10 besar selain Jepang dengan Kento Momota di peringkat 1 dan Kenta Nishimoto di peringkat 10 dan Cina dengan Shi Yuqi diperingkat 2 dan Chen Long diperingkat 4 dunia.

Berada di peringkat 7 bukanlah hal baru bagi Anthony Ginting. Sebelumnya Ginting beberapa kali berada diposisi tersebut. Bahkan bertahan untuk beberapa minggu di daftar peringkat BWF. Hanya sesekali Ginting harus turun ke peringkat 8 bahkan 9 namun sejak awal tahun, jika ditelusuri dari catatan BWF, Ginting cukup stabil diperingkat 7.

Minggu pertama hingga minggu keempat tahun 2019 ini, Ginting bertahan diperingkat 7. Baru pada minggu kelima, Ginting tergeser satu peringkat ke posisi 8 oleh pemain asal India, Kidambi Srikanth. Namun posisi ini hanya bertahan dua minggu. Pada minggu ketujuh, Ginting kembali naik peringkat ke posisi ketujuh dan bertahan hingga minggu kesepuluh.

Pada minggu kesebelas, Kidambi Srikanth lagi – lagi menggeser Ginting ke posisi kedelapan. Posisi ini bertahan hingga minggu keempat belas. Sayangnya pada minggu kelimabelas (09/04/2019), Ginting kembali harus turun satu peringkat ke posisi sembilan, setelah digeser oleh rekan senegaranya sendiri, Jonatan Christie yang naik ke posisi kedelapan.

Semoga dengan kembali berada diperingkat 7 dunia, Ginting semakin termotivasi untuk menjadi yang lebih baik kedepannya. Ginting pemain yang berbakat, posisi 3 besar dunia bukan hal yang mustahil untuknya. Semangat Ginting.

16 April 2019 0 comment