Tyson Fury memastikan tentang pertemuan rematch antara dirinya kontra Deontay Wilder. Menurut Fury, keduanya akan menggelar rematch pada bulan Februari tahun depan. Tyson Fury sendiri yang memberikan kepastian jadwal tersebut saat diwawancarai pihak ESPN.
“Sudah ada kesepakatan mengenai hal tersebut (rematch Fury vs Wilder), asalkan kami mampu melewati pertandingan kami berikutnya, dan rematch tersebut rencananya akan digelar pada 22 Februari mendatang.” Komentar Fury di ESPN’s Now or Never. Pernyataan Fury ini juga dikonfirmasi oleh sumber di Top Rank sendiri.
Sebelum rematch Fury kontra Wilder digelar, keduanya akan menggelar pertandingan masing – masing. Fury direncanakan bertemu Otto Walin di Las Vegas pada 14 September mendatang, sementara Deontay Wilder bersiap menghadapi Luis Ortiz untuk kedua kalinya di bulan November.
Pertemuan pertama Fury dan Wilder terjadi pada 1 Desember tahun lalu di Staples Center, Los Angeles. Saat itu keduanya dalam misi memperebutkan dan mempertahankan gelar World Boxing Council. Pertandingan keduanya saat itu berakhir dengan keputusan split decision. Fury memperoleh skor 113 – 111 – 114 sedangkan Wilder mengumpulkan poin 113 – 115 – 112. Laga keduanya berlangsung hingga 12 ronde lamanya.
Saat itu Fury sama sekali tidak menyia-nyiakan kesempatannya di ronde terakhir. Walaupun Ia yakin apa yang dilakukannya pada ronde terakhir tidak terlalu membantu perolehan poinnya karena pada akhirnya juri memutuskan pertandingan keduanya berakhir dengan split decision. Ronde terakhir memang mengunggulkan Fury. Perolehan poinnya unggul jauh dibandingkan Wilder. Hingga akhirnya pukulan knockdown yang dilancarkan Wilder tidak berhasil mengubah apapun.
Fury kemudian berbicara mengenai rencananya saat dirinya dan Wilder kembali bertemu nantinya. Fury menuturkan bahwa sebaiknya Ia sesegera mungkin memukul jatuh Wilder. Strateginya pun akan diubah. Ia akan tampil lebih menyerang pada rematch kali ini.
“Saya harus memukulnya (Deontay Wilder) jatuh saat rematch nanti. Saat ini saya merasa lebih bugar dan beberapa kali berhasil mempertahankan gelar. Saya yang sekarang berbeda dengan saya di tahun 2018 lalu.” tutur Fury yang juga meyakini dirinya akan lebih baik dibandingkan saat pertama kalinya bertemu Wilder.
Tyson Fury sempat vakum hampir tiga tahun lamanya. Pasca mengalahkan petinju asal Ukraina, Wladimir Klitschko pada tahun 2015 lalu, Fury absen naik ring hingga Juni 2018. Sefer Seferi dan Francesco Pianeta menjadi lawan pertamanya setelah memutuskan untuk kembali berlaga di atas ring. Beberapa bulan kemudian, Fury dipertemukan dengan Wilder.
Di pertemuan keduanya dengan Wilder pada Februari mendatang, Fury tidak ingin mengulang kesalahan yang sama. Apa yang terjadi di pertemuan pertama keduanya akan menjadi pembelajaran tersendiri bagi Fury. Ia menuturkan laga kontra Wallin pada September 2019 tidak akan mengganggu fokusnya. Fury yakin ia mampu untuk tetap fokus pada dua laga yang menantinya, kontra Otto Wallin dan Deontay Wilder.
Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…
Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…
Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…
Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…
Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…
Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…