Formula 1

Profil Michael Schumacher – Karier Profesional dan Prestasi

Michael Schumacher atau yang lebih akrab disapa dengan nama Schumi, Schu atau Schuey ini merupakan kelahiran Jerman Barat. Pria yang kini berusia 48 tahun merupakan mantan pembalap Formula 1 yang memang berasal dari Jerman. Sang ayah, yakni Rolf Schumacher di Kerpen menjadi seorang marshall di sebuah trek gokart.

Ketertarikan seorang Schumi terhadap dunia balap pun bisa dibilang bisa tumbuh dari sejak muda karena peran ayahnya tersebut. Pada akhirnya, kita bisa melihat bahwa kini Schumi merupakan seorang legenda F1 yang bahkan juga termasuk dari tokoh-tokoh dunia yang pernah masuk dalam Top 100 majalah Forbes urutan ke-15 dan menjadi yang disegani banyak orang. Untuk mengenalnya, terutama dalam hal karier profesional hingga prestasi, profil Michael Schumacher ini dapat disimak.

Baca juga:

Karier Profesional Michael Schumacher

Sebagai bintang F1, tentu sebelum menjadi seorang papan atas, ia pun memulai dari bawah dan berikut ini adalah sedikit keterangan ulasan tentang karier awal debut hingga puncak dan akhirnya memutuskan untuk pensiun.

  • Debut

Agustus di tahun 1991-lah awal debut Schumi di F1 dan di GP Belgia ia bergabung bersama tim Jordan dan menjadi pengganti Bertrand Gachot yang tengah menjalani hukuman dari kepolisian Inggris karena kasus penyemprotan gas CS terhadap seorang sopir taksi di London. Ia berada di grid ketujuh ketika debut dalam kualifikasi.

  • Awal Karier

2 minggu pasca debut yang sangat mengagumkan dan berkesan bersama tim Jordan, Schumi akhirnya ditarik masuk ke tim Benetton oleh Flavio Briatore. Di GP Italia-lah merupakan balapan perdana dari Schumi bersama Benetton dan poin perdana di ajang F1 juga yang ia dapatkan di balapan tersebut hingga bahkan mampu menang dari Nelson Piquet.

Schumi mampu naik podium sebanyak 8 kali di tahun 1992 dan kemenangan pertamanya di GP Belgia yang waktu itu di bawah hujan deras pun menjadi salah satunya. Di tahun berikutnya, yaitu 1993, bakatnya kembali ditunjukkan sebagai calon pembalap besar, namun memang di tahun tersebut ia hanya memenangkan balapan sekali, yaitu saat di Portugal.

  • Juara Dunia

Setelah menang di tiga seri awal (di Pasifik, Brasil dan San Marino), timbul tanda-tanda Schumi mampu menjadi pembalap yang lebih besar dan dominan di musim berikutnya, yaitu di tahun 1994. Di tahun 1995 pun Schumi mampu mendominasi musim yang ia lakukan bersama Johnny Herbert rekan setimnya.

Kemenangan paling baik dari Schumi adalah ketika ia bertanding di GP Belgia. Tahun 1995 kelihatannya memang menjadi musim yang luar biasa bagi Schumi karena mampu 9 kali memenangkan balapan yang akhirnya menjadikannya merebut mahkota juara dunia untuk kedua kali di tahun tersebut. Hebatnya, di usianya yang baru 26 tahun, ia sudah menjadi pembalap paling muda yang meraih 2 gelar juara dunia sepanjang sejarah; hal ini sebelum dipecahkan di tahun 2006 oleh Fernando Alonso serta 2011 oleh Sebastian Vettel.

Terlepas dari performa yang menawan di tahun 1995, di awal Agustus tahun tersebut, muncul rumor yang mengatakan tentang pindahnya Schumi ke Ferrari. Pada akhirnya ia memang pindah ke Ferrari setelah bernegosiasi cukup lama padahal Ferrari di kala itu diketahui menjadi tim yang paling buruk penampilannya. Eddie Irvine pun menjadi rekan setim pertamanya di Ferrari.

Schumi memenangkan pertandingan hanya 3 kali pada musim perdananya di tahun 1996 setelah bergabung dengan Ferrari. Schumi memang hampir menjadi juara dunia di tahun 1997 dengan adanya Rory Byrne dan Ross Brawn. Beberapa insiden pun sempat terjadi pada musim ini, terutama dengan Ralf Schumacher serta Jacques Villeneuve sehingga juara dunia untuk Schumi pun bisa dibilang tertunda.

McLaren menjadi rival barunya di musim 1998 bersama dengan Mika Hakkinen. Lalu di musim berikutnya, yakni 1999, ia berhasil menang di Monaco dan San Marino sehingga awal musim sangatlah baik. Hanya saja, di lap pertama saat berpartisipasi di GP Inggris di Silverstone kecelakaan hebat terjadi padanya yang mengakibatkan patah kaki sehingga ia harus istirahat beberapa bulan.

Setelah jatuh bangun Schumi, di musim 2000-lah ia kembali bangkit dan di tahun 2001 malah justru menjadi era besarnya karena mendominasi Ferrari di pertandingan mulai dari Australia sampai dengan Jepang. Di musim berikutnya pun ia tetap sama kompetitifnya namun F1 sudah terasa lebih ringan baginya di mana ia juga memastikan diri sebagai juara dunia di musim tersebut saat F1 juga baru menempuh 11 race.

Musim 2003 menjadi sejarah tak terlupakan tentunya karena ia mampu menjadi satu-satunya pembalap yang merebut 6 kali gelar juara. Peningkatan pun terus terjadi di musim 2004 dan ia pun menjadi juara dunia kembali secara lebih mudah sehingga sudah 7 kali totalnya ia meraih gelar tersebut.

Baca juga:

  • Duta Ferrari

Sempat lebih lesu dan loyo di musim 2005 karena performa menurun dan memburuk dari ban Bridgestone, namun untungnya Schumi mampu melejit dalam penampilannya. Dan di tahun 2006, Ferrari pun memutuskan membenahi diri di mana ada regulasi ban yang baru akibat adanya perubahan untuk performa pembalap-pembalapnya yang lebih baik.

Sempat pensiun menjadi pembalap F1 di akhir tahun 2006, ia kemudian aktif menjadi duta dan konsultan Ferrari walau tak bisa dikatakan resmi dan anggapannya pun ia masih aktif di F1. Di pertengahan 2009, Schumi diminta pihak Ferrari untuk kembali membalap bersama Kimi Raikkonen dikarenakan adanya kecelakan mengerikan di GP Hungaria yang dialami oleh Felipe Massa.

  • Menjadi Pembalap Kembali sebelum Pensiun Kedua Kalinya

Musim 2010 adalah ajang kembalinya Schumi namun ia  tak lagi dengan Ferrari, melainkan bergabung dengan tim Mercedes GP. Setelah gagal finish di Australia, musim 2011 adalah musim perjuangan karena adanya insiden yang dialami Schumi. Saat ada di tengah musim, muncul desakan supaya Schumi mengajukan pengunduran diri walau ia sendiri tetap ingin membalap di F1.

Ketika musim 2012, ia mengawali dengan baik namun beberapa insiden dan kegagalan pun sempat menghantuinya. Meski demikian, ia pun bangkit kembali di GP Eropa dan di usianya yang sudah menginjak 43 tahun 173 hari, ia pun dikenal menjadi pembalap paling tua yang mampu finish di posisi kedua GP Inggris setelah Jack Brabham di tahun 1970.

Pengunduran dirinya diajukan di musim 2012 di mana Lewis Hamilton telah ditetapkan menjadi pengganti posisi Schumi yang bisa mulai di musim 2013 pada tim Mercedes GP. Karier F1-nya ia akhiri di GP Brasil di mana posisi ketujuhlah yang dapat ia raih pada waktu itu.

Baca juga:

Prestasi Michael Schumacher

Kini terbaring lemah karena sempat mengalami musibah ski di tahun 2013, ia kini masih dalam masa rehabilitasi di Swiss setelah sadar dari koma yang cukup lama. Terlepas dari kondisi kesehatannya yang sekarang, rekor dan prestasi dari Schumi tentunya sudah terbilang segudang karena ia pun menjadi salah satu legenda balap yang luar biasa.

  • Juara Dunia Beruntun 7 Kali – Ferrari yang sempat berpuasa gelar selama 21 tahun akhirnya merekrut Schumi di tahun 2000 yang akhirnya mengubah nasib tersebut. Schumi-lah yang mampu menjadi pembebas kutukan Ferrari dan di 4 musim beruntun sampai di tahun 2004 ada gelar bagi timnya yang sudah ia hadiahkan ditambah juara pertamanya dengan Ferrari waktu baru debut.
  • Satu Musim 13 Kali Kemenangan – Sewaktu gelar juara Schumi raih untuk musim 2002 dan 2004, 13 kali podium pertama sudah ia rebut dengan sukses dan rekor tersebut bahkan hingga kini terus bertahan. Sebastian Vettel pun di tahun 2013 lalu hanya baru mampu menyamakannya.
  • Kemenangan Grand Prix 91 Kali – Kehebatan Schumi dalam hal gelar dan prestasi bisa dilihat bagaimana ia mampu memenangi 91 Grand Prix di mana itu artinya ia sudah berhasil mengalahkan rekor pembalap lainnya, seperti Alain Prost dengan 51 kemenangan serta legenda lainnya seperti Ayrton Senna dengan 41 kemenangan. Pembalap aktif pun seperti halnya Fernando Alonso 32 kali menang, Lewis Hamilton 33 kali menang, serta Sebastian Vettel dengan 39 kali kemenangan belum bisa mengalahkan rekor menangnya Schumi akan Grand Prix.
  • Pole Positions 68 Kali – Sepanjang karir Schumi, ia berhasil mencatat rekor pole positions sebanyak 68 kali di mana hal ini belum dapat disusul oleh pembalap aktif seperti Hamilton dan Vettel dengan 38 dan 45 pole positions.
  • Memimpin Lap 5111 Kali – Memimpin balapan 5111 kali tentunya adalah rekor lain lagi yang menunjukkan kehebatan Schumi dan rekor pembalap aktif yang mampu mendekati adalah Sebastian Vettel yang 2438 kali walau memang belum bisa menyusul Alain Prost dengan 2683 kali dan 2931 kali.
  • Menorehkan 1566 Poin – Diketahui bahwa selama karier profesionalnya setelah debut, Schumi dapat mencatat rekor 1.566 poin di mana hingga kini belum ada yang mampu memecahkan rekor tersebut.
  • Naik Podium Beruntun 19 Kali – Sudah berturut-turut sebanyak 19 kali Schumi naik podium sejak dari Grand Prix Amerika Serikat 2001 sampai dengan Jepang 2002.

Baca juga:

Kecelakaan parah tak memengaruhi nama seorang Michael Schumacher sebagai salah satu legenda dalam dunia balap mobil. Profil Michael Schumacher menjadi tanda bahwa ia merupakan pejuang sejati dalam balapan. Tentunya para pendukungnya pun berharap ia dapat berjuang untuk cepat pulih juga setelah musibah ski.

Recent Posts

3 Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek

Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…

2 years ago

Peraturan Lari Jarak Jauh

Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…

2 years ago

Teknik Melakukan Lari Cepat Menempuh Jarak 100 m

Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…

2 years ago

Kelebihan Taekwondo Dibanding Karate

Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…

2 years ago

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…

2 years ago

3 Cara Menghitung Handicap Golf yang Benar

Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…

2 years ago