4 Teknik Dasar Lompat Jauh Secara Berurutan dan Paling Lengkap

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik dengan gerakan melompat. Diperlukan keterampilan khusus dalam lompat jauh yaitu keterampilan mengatur kecepatan, kecermatan, dan juga kekuatan. Terdapat tiga gaya yang digunakan dalam lompat jauh, yaitu gaya jongkok, gaya menggantung, dan gaya berjalan di udara. Ketiga gaya ini adalah sikap tubuh yang biasanya digunakan oleh atlet ketika melakukan lompatan di udara. Ketiga gaya tersebut masuk dalam tahapan lompat jauh yang dilakukan atlet ketika melakukan lompatan.

Selain gaya lompatan, ada komponen dasar penting lainnya dalam lompat jauh, yaitu teknik dasar. Setidaknya terdapat teknik dasar lompat jauh yang penting diketahui oleh pemula. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing teknik dasar tersebut.

  • Teknik Awalan

Teknik awalan lompat jauh yang benar yaitu seorang pelompat harus melalui lintasan sepanjang 40 meter menuju titik tolakan. Jarak 40m adalah jarak yang ditentukan menurut standard internasional. Ketika melakukan start, pelompat dapat melakukan awalan dengan posisi berdiri. Pada umumnya, kecepatan yang digunakan pada tahap awalan atau start ini adalah lambat kemudian semakin melaju cepat ketika semakin mendekati titik tolak.

Tahap awalan merupakan tahapan penting dalam menentukan atau memerkirakan jarak, kecepatan, dan kapan sekiranya akan melakukan lompatan. Dengan kata lain, tahap ini menentukan jauh dekatnya lompatakan yang nantinya akan dihasilkan oleh atlet.

  • Teknik Lompatan

Tahap kedua yaitu teknik lompatan. Dalam melakukan lompatan atau tolakan, teknik lompat jauh paling tepat adalah dengan menggunakan satu kaki saja. Pada tahap ini, pelompat harus benar-benar memerkirakan kaki mana yang dirasa paling kuat untuk digunakan. Melakukan tolakan menggunakan kaki paling kuat bukanlah perkara mudah karena terkait dengan ketepatan dalam melakukan perkiraan ketika berlari. Jika salah perkiraan, justru malah akan menggunakan kaki yang lemah.

Untuk mengantisipasi kesalahan dalam melakukan perkiraan, atlet harus membiasakan diri untuk menggunakan kedua kaki secara bergantian ketika melakukan tolakan. Dengan begitu, tidak akan ada masalah mau menggunakan kaki mana pun ketika melakukan tolakan karena sudah terbiasa dan dua-duanya sama-sama kuat. Ketika kedua kaki sama-sama kuat, atlet tidak akan merasa ragu-ragu lagi dalam melakukan lompatan.

  • Posisi Tubuh Ketika di Udara

Teknik ketiga yaitu osisi tubuh pada saat melayang di udara. Posisi tubuh saat di udara berkaitan dengan tiga gaya yang sudah disebutkan di awal. Yang menjadi catatan penting dalam tahap ini, khususnya bagi pemula, seorang pelompat tidak boleh kehilangan kendali atas kesadaran dan tubuhnya. Kebanyakan pelompat pemula biasanya akan kehilangan kendali dan kesadarannya ketika tubuh berada di udara.

Pada tahap ini, pelompat seharusnya menggunakan salah satu gaya dari yang sudah disebutkan. Gaya yang digunakan akan menentukan hasil lompatan. Ketika tubuh berada di udara, saat itulah kita seharusnya dapat memerkirakan titik jatuh yang akan dilakukan. Oleh karena itu, ketika tubuh berada di udara, perkirakanlah titik jatuh dan gaya yang akan dilakukan. Dengan begitu, tolakan yang dihasilkan pun akan maksimal.

  • Teknik Akhiran/Pendaratan

Keempat adalah teknik akhiran atau pendaratan. Pada tahap ini, pelompat disarankan melakukan pendaratan dengan menggunakan tumpuan dua kaki. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya cidera dengan menjaga keseimbangan tubuh ketika melakukan pendaratan.

Lapangan dan Peraturan dalam Lompat Jauh

Selain mengetahui teknik dasar lompat jauh yang penting diketahui oleh para pemula, ada hal-hal lainnya yang juga penting untuk diketahui, di antaranya adalah lapangan dan peraturan dalam lompat jauh. Berikut ini adalah ukuran lapangan lompat jauh dan peraturan-peraturannya.

Lapangan Lompat Jauh

Lapangan olahraga atletik lompat jauh terdiri menjadi tiga bagian, yaitu lapangan lintasan untuk melakukan awalan, papan tolakan, dan bak pasir. Berikut adalah penjelasan lebih rinci dari masing-masing bagian.

  • Lintasan Untuk Lompatan. Ukuran standard internasional untuk lintasan lari lompat jauh sebelum papan lompatan adalah 40m. Sementara itu, lebar lintasan sekitar 1,22-1,25 meter. Masing-masing pada bagian tepinya ditandai dengan cat warna putih. Hal ini untuk menghindari pelompat melampaui jalur lintasan lari.
  • Papan Tolakan. Papan tolakan ditanam sebelum bak pasir dan umumnya terbuat dari kayu. Antara batas depan papan dan tepi bak diberi jarak sekitar satu meter. Ukuran panjang papan adalah 1,22m, lebar 20cm, dan tebal 10cm. Agar dapat dengan mudah terlihat, papan ini dicat warna putih.
  • Bak Pasir. Bak pasir merupakan wadah berbentuk persegi panjang berukuran 9×2,75m untuk panjang dan lebarnya. Bak ini diisi dengan pasir hingga penuh. Bak pasir ini juga dipasangi peralatan tertentu untuk meratakan pasirnya kembali ketika habis digunakan oleh pelompat. Hal ini agar pelompat selanjutnya dapat dengan mudah mendarat pada pasir yang rata.

Peraturan dalam Lompat Jauh

Ada beberapa peraturan lompat jauh yang digunakan untuk menentukan gagal atau berhasilnya atlet dalam melakukan lompatan. Seorang pelompat dikatakan gagal jika melanggar setidaknya tiga peraturan berikut ini.

  • Di dalam peraturan lompat jauh, ujung kaki pelompat tidak boleh melebihi batas titik tolak sedikitpun. Sehingga akan dianggap tidak sah jika pada saat melakukan tolakan, kaki melebihi batas titik tolak yang sudah ditentukan. Posisi kaki harus berada di dalam area titik tolak agar lompatan dianggap sah oleh juri atau wasit.
  • Salah satu kesalahan dalam lompat jauh yang sering dilakukan atlet yaitu ketika melakukan lompatan di udara. Pelompat dilarang atau dianggap tidak sah jika melakukan gaya salto. Gaya salto tidak termasuk dalam tiga gaya yang disarankan, sehingga dianggap tidak sah. Gaya salto mungkin terjadi dan biasanya akan menghasilkan jarak lompatan yang cukup signifikan. Namun gaya ini dianggap tidak sah oleh juri sehingga sejauh apapun hasil lompatan yang dihasilkan, juri akan menganggapnya tidak sah.
  • Pelompat dilarang menyentuh bagian tepi maupun luar bak pasir ketika melakukan pendaratan. Pelompat harus mendarat di dalam arena yang disediakan dan dianggap sah oleh juri. Jika hal ini terjadi, maka lompatan yang dihasilkan oleh pelompat akan dianggap tidak sah atau didiskualifikasi.

Nah itulah tadi teknik dasar lompat jauh yang juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai ukuran standard lapangan dan peraturan-peraturannya. Mengetahui teknik-teknik dasar ini sangat penting, baik oleh pemula maupun orang awam untuk menambah wawasan olahraga. Selain itu, penting juga memahami mengetahui aturan sah tidaknya suatu lompatan. Hal ini karena akan berpengaruh pada penilaian atlet tersebut nantinya. Meskipun hasil lompatan jauh, namun tidak dilakukan dengan benar sesuai dengan aturan maka hasilnya akan dianggap tidak sah.

Share
Published by
Rita Nora

Recent Posts

3 Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek

Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…

1 year ago

Peraturan Lari Jarak Jauh

Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…

1 year ago

Teknik Melakukan Lari Cepat Menempuh Jarak 100 m

Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…

2 years ago

Kelebihan Taekwondo Dibanding Karate

Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…

2 years ago

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…

2 years ago

3 Cara Menghitung Handicap Golf yang Benar

Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…

2 years ago