Penjaskes

8 Macam Macam Tes Kebugaran Jasmani dan Manfaatnya

Kebugaran jasmani, sebagai manusia tentunya sangat perlu untuk memperhatikan kesehatan tubuh, terutama ketika kita melakukan banyak sekali aktivitas setiap harinya. Di karenakan jasmani yang buga akan menjadikan hidup kita menjadi lebih bersemangat.

Kebugaran jasmani merupakan kesanggupan tubuh untuk melakukan sebuah aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan juga masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lainya. Kebugaran jasmani juga menjadi salah satu syarat menjadi pemain sepak bola, dan juga yang lainya.

Klasifikasi kebugaran jasmani di ambil menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia dapat di artikan sebagai berikut :

  • Sehat, merupakan terbebasnya tubuh baik fisik ataupun mental dari segala penyakit
  • Bugar, merupakan kemampuan dari seseorang untuk melkukan sebuah aktivitas sehari – hari secara maksimal dan masih mempunyai cadangan tenaga tanpa mengalami suatu kelelahan yang berlebih.

Konsep kebugaran jasmani :

Kebugaran jasmani tidak hanya menggambarkan suatu kesehatan dari seseorang, akan tetapi lebih merupakan cara untuk mengukur individu melakukan kegiatanya sehari – hari. Di bawah ini merupakan 3 hal penting dalam kebugaran jasmani :

  • Fisik, fisik biasanya berhubungan dengan otot, tulang, dan lemak
  • Fungsi organ, fungsi organ berhubungan dengan efisiensi system jantung, paru –paru, dan pembuluh darah
  • Respon otot, berhubungan dengan kelenturan, kecepatan, kelemahan, dan juga kekuatan.

Macam macam tes kebugaran jasmani :

1. Tes lari bolak – balik

  • Tujuan : mengukur kelincahan seseorang
  • Perlengkapan : lintasan yang datar dan tidak licin berjarak kurang lebih 5-10m, kedua ujungnya di batasi dengan gari lurus ataupun bendera, dan yang terakhir adalah stopwatch untuk mengukur waktu.
  • Cara pelaksanaan : Peserta yang akan di uji berdiri di garis start. Setelah mendegar aba – aba “ya” ataupun pluit maka segera berlari menuju garis batas dan mengambil sebuah bola bernormor. Setelah itu balikan tubuh dan berlari menuju batas start kembali untuk menaruh bola bernomor yang ia bawa untuk di tukarkan dengan bola bernomor lainya. Ulanglah hingga memperoleh jarak -+20m.
  • Penilaian : setiap menyentuh garis pembatas serta berhasil menukarkan bola, stopwatch di matikan dan cata waktunya.

2. Tes lompat jauh tanpa awalan

  • Tujuan : untuk mengukur daya tahan ledak atau explosive power
  • Perlengkapan : lantai dasaran atau matras, kapur atau alat lainya untuk membuat garis awal dan juga yang terakhir pita untuk mengukur jarak
  • Pelaksanaan : peserta mulai dengan kaki sejajar selebar bahu beridiri di belakang garis awal, sesudah itu menekuk lutut, mengayun kedepan, nah selanjutnya baru melompat ke depan sejauh mungkin, beri setiap peserta kesempatan 3x.
  • Penilaian : jarak terjauh dari tiga kali lompatan lalu di rata – rata.

3. Test push up

  • Tujuan : mengukur daya tahan dan juga kekuatan otot lengan dan bahu
  • Perlengkapan : lantai yang rata atau dapat menggunakan matras, stopwatch, dan alat tullis seperti pulpen dan buku
  • Pelaksanaan : tidur telungkup, kedua lengan menumpu lantai atau matras posisi di samping dada. Luruskan lengan dan kepala. Bahu, punggun sampai kaki berada dalam satu garis. Kemudian turunkan punggung sampai dada menyentuh lantai kembali sikap Gerakan ini di itung dengan 1 grakan.
  • Penilaian : dalam kurun waktu 1 menit mendapatkan berapa kali push up dan yang di catat hanya gerakan yang benar.

4. Test sit up

  • Tujuan : mengukur daya tahan dan kekuatan bagian otot perut.
  • Perlengkapan : matras atau lantai yang datar, alat tulis dan stopwatch
  • Pelaksanaan : peserta tidur terlentang dengan lutut di tekuk dan juga kedua kaki selebar kurang lebih 25cm. kedua jarring tangan anda di hubungkan dan di letakan di belakang kepala anda. Teman anda memegang kedua pergelangan kaki anda dan menekan agar telapak kaki anda tidak mengangkat dan tetap melekat di lantai selama anda menjalani sit up. Dari awal sikap ini di mulai dengan gerakan sit up dengan menyentuh siku kanan ke lutut kiri dan kemdia kembali ke awal .
  • Penilaian : jumlah sit up yang benar selama 1 menit.

5. Test lari jarak jauh 1km atau 1000 meter

  • Tujuan : mengukur daya tahan jantung
  • Perlengkapan : peralatan lari jarak jauh meliputi  lapangan , bendera start, stopwatch, peluat, garis penanda start dan juga finish.
  • Pelaksanaan : peserta di belakang garis start dan bersiap untuk berlari menggunakan start berdiri. Saat peluit di tiup peserta segera berlari menempuh jarak yang sudah di tentukan sebelumnya,
  • Peniaian : waktu yang di perlukan si peserta untuk menempuh jarak yang sudah di tentukan.

6. Ankat tubuh ( pull up )

  • Tujuan : untuk mengukur daya tahan otot lengan
  • Peralatan : palang tunggal/rekstok, peluit, stopwatch, dan alat tulis
  • Cara pelaksanaan : beridir di bawah palang tunggal dengan posisi tangan lurus keatas, setelah itu meloncat dan kedua tangan memegang palang tunggal, lalu Tarik badan keatas dan turunkan badan Tarik lagi hingga waktu yang di sesuaikan.
  • Penilaian : dalam waktu yang sudah di tentukan berapa kali si peserta sanggup mengangkat badanya.

7. Lari cepat 50 meter

  • Tujuan : mengukur tingkat kecepatan lari.
  • Peralatan : lintasan, stopwatch, peluit, dan juga alat tulis
  • Cara pelaksanaan : pelari siap di belakang garis start, si pelari harus menggunakan gaya start jongkok, pada aba – aba atau peluit di tiup pelari lari secepat mungkin hingga jarak yang sudah di tentukan.
  • Penilaian : hitung waktu si peserta untuk menempuh jarak yang sudah di tentukan

8. Loncat tegak

  • Tujuan : untuk mengukur suatu kekuatan dan daya tahan otot tungkai
  • Peralatan : dinding yang rata dengan area yang luas, papan ukur yang di temple kan di dinding.
  • Cara pelaksanaan : si peserta beridiri tegak menyamping di dinding. Angkat tangan yang dekat di tembok, lalu tempelkan ke papan ukur yang bertujuan untuk memberikan tanda atau bekas jangkauan tangan, kemudian loncat setinggi mungkin dan tandai papan ukur dengan tangan bekas jangkauan tangan anda, dengan menempelkan tangan di papan ukur. Untuk mendapatkan lompatan yang jauh anda dapat mengikuti aturan tahapan lompat jauh dan penjelasanya.
  • Penilaian : tes di lakukan 3 kali dan yang di catat adalah lompatan tertinggi si peserta.

Sebelum anda mempersiapkan test kebugaran jasmani di atas tentunya anda harus terlebih dahulu menyuruh peserta anda untuk pemanasan agar tidak mengalami salah satu dari macam – macam cidera olahraga. Terlebih lagi saat lari jarak jauh anda juga harus memperhatikan jenis cedera saat berlari dan mengenalinya karna sering sekali peserta tes kebugaran mengalami cidera saat menjalani tes lari.

Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu anda untuk mengetahu tentang apa itu kebugaran jasmani dan apa saja yang di teskan saat menkalani test kebugaran jasmani. Terimakasih.

Share
Published by
Rita Nora

Recent Posts

3 Teknik Start Jongkok Lari Jarak Pendek

Banyak pelari, baik pelari biasa maupun pelari profesional, yang spesifik terkait panjang lintasan yang lebih…

2 years ago

Peraturan Lari Jarak Jauh

Lari merupakan suatu olahraga yang ringan, murah dan paling mudah dilakukan. Hampir semua orang bisa…

2 years ago

Teknik Melakukan Lari Cepat Menempuh Jarak 100 m

Pernahkah Anda mendengar nama Usain Bolt? Ya, Usain Bolt ialah pemegang rekor pelari tercepat perlombaan…

2 years ago

Kelebihan Taekwondo Dibanding Karate

Taekwondo dan karate merupakan seni bela diri yang dapat digunakan untuk membela diri ketika menghadapi…

2 years ago

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan pada tubuh untuk menyesuaikan tau dapat beradaptasi pada fisik agar sehat…

2 years ago

3 Cara Menghitung Handicap Golf yang Benar

Pada sebuah olahraga golf, ada berbagai istilah asing yang perlu Anda pahami. Salah satu contoh…

2 years ago