Manajer Fulham, Claudio Ranieri, mengatakan bahwa timnya butuh “pasukan” untuk membantu mereka bertahan di Premier League dan tak harus kembali ke kasta kedua sepak bola Inggris.
“Kami tahu di mana sekarang kami berada. Kami tahu ini sangat berat dan kita butuh pasukan yang sanggup bertempur hingga akhir,” ucap Ranieri pada Kamis kemarin.
Pelatih asal Italia yang sempat sukses mengantarkan Leicester City menjuarai Premier League ini mengambil alih kursi kepelatihan Fulham pada November lalu. Pada saat itu, Fulham betul-betul tengah terpuruk di bawah asuhan Slavisa Jokanovic. Sayangnya, Ranieri tampak kesulitan untuk membawa Fulham ke kondisi yang lebih baik.
Bersama Ranieri, Fulham baru mampu memenangkan tiga laga. Catatan tersebut sebetulnya lebih baik dibandingkan ketika Fulham masih di asuh Jokanovic yang hanya mampu menang sekali dari 12 laga. Kendati demikian, Fulham tetap terpuruk klasemen papan bawah dengan perolehan 17 poin, 7 poin di bawah Burnley yang berada satu tingkat di atas zona degradasi.
Fulham menelan kekalahan di empat pertandingan dari lima pertandingan terakhir yang mereka lakoni. Catatan buruk ini diprediksi belum akan berakhir hingga pekan ini. Pasalnya, anak asuh Claudio Ranieri ini, pada Sabtu esok, akan menghadapi Setan Merah yang mampu menampilkan permainan impresif sejak diasuh oleh Ole Gunnar Solskjaer. Dalam 8 pertandingan terakhir saja, United mampu menang tujuh laga dan imbang satu laga.
“Kami siap untuk bertempur. Saya harus memotivasi mereka dan menularkan sisi positif saya pada pemain-pemain saya. Sangat jauh lebih baik untuk bermain kandang dibanding tandang. Sangat penting juga tentunya untuk merebut 3 poin dari tim ini,” ujar Ranieri menanggapi jelang laga kontra United.
“Tim-tim besar itu selalu fokus dari pertandingan ke pertandingan. Saya rasa, mereka (Man United) akan sangat fokus pada laga Sabtu nanti, sebelum fokus menghadapi PSG,” lanjutnya.
United sendiri tentu sangat mengejar poin penuh. Sebab, jika mereka mampu merebut 3 poin dari Fulham, dengan otomatis Paul Pogba dan kawan-kawan ini akan merangkak ke empat besar.
Meski demikian, Ranieri tetap optimis untuk meraih poin dari pertandingan melawan United ini. Ditambah, salah satu gelandang andalannya yang baru dibekap cider, Andre Schuerrle, sudah akan bisa dimainkan. Schuerlee punya peran cukup vital di tubuh Fullham. Terakhir, tanpa kehadiran gelandang Jerman ini, Fulham dibekap Crystal Palace 2 gol tanpa balas.