MotoGP seri Sirkuit Phillip Island menjadi balapan ke-400 yang dilakoni Valentino Rossi. Rossi memulai balapannya dengan start yang sempurna saat dirinya melesat ke barisan depan di tikungan pertama.
Sayangnya rekor The Doctor tidak dibarengi dengan statistik impresif balapannya. Rossi sejauh ini telah mencatatkan 44 balapan tanpa kemenangan dimana catatan ini menyamai rentetan kekalahan terpanjangnya sejak dirinya resmi bergabung dengan MotoGP di tahun 1996 silam.
Catatan tanpa kemenangan tersebut berada di rentang waktu Sepang 2010 hingga Assen 2013, termasuk tahun – tahun balapan Rossi bersama Ducati, sementara itu hingga kini tercatat 14 balapan dimana Rossi gagal berdiri di podium (rekor kegagalannya berada di podium tercatat paling lama sebanyak 16 balapan).
“Ini adalah start yang sangat baik dan cara yang hebat untuk merayakan grand prix ke-400ku dengan berada di depan. Hal tersebut adalah emosi yang hebat,” ujar Rossi yang sukses berada di posisi keempat saat kualifikasi dan finish di posisi kedelapan.
“Namun pada akhirnya hasilnya tidak fantastis, tetapi tidak terlalu jauh dari jack Miller yang berada di podium yang mampu membalap lebih baik.”
“Saya lebih kompetitif dibandingkan dengan minggu lalu (saat di Motegi). Namun tentu saja kami butuh lebih. Kami butuh untuk lebih kuat. Kami harus bekerja lagi.”
“Seperti biasanya kami kekurangan daya cengkram di bagian depan. Saya sangat lambat di lintasan lurus tapi juga saat berada di akselerasi Saya tidak mampu untuk keluar dari tikungan dengan cepat. Inilah bagian yang harus kami buat lebih baik.”
“Namun membalap di Phillip Island selalu terasa hebat dan pada akhirnya balapan ini adalah pertarungan yang berat.”
Saat Maverick Vinales, Marc Marquez dan Cal Crutchlow sukses melepaskan diri kumpulan pebalap, Rossi malah tertinggal dalam sekelompok delapan pebalap yang saling berdekatan.
Rossi mengakui saat itu Ia memang berada dalam satu kelompok besar dan setiap putarannya Ia malah kehilangan posisi saat berada di lintasan lurus. Jika Ia terus gagal di lintasan lurus pada putaran berikutnya maka pebalap dibelakangnya akan mendahuluinya. Ia bahkan mengakui jika dirinya yang paling lambat dalam kelompok pebalap tersebut saat itu.
Sayangnya Rossi beberapa kali gagal memperbaiki posisinya saat berada di lintasan lurus. Namun begitu akhirnya Ia mencoba untuk membalap dengan sedikit lebih baik.
Pada akhirnya Rossi berhasil naik dua posisi pada putaran final. Posisi pertama saat Rossi mendahului pebalap Suzuki, Alex Rins dan kedua saat rekan setimnya Maverick Vinales jatuh ketika berhadap – hadapan dengan Marc Marquez.
“Di putaran terakhir Saya bertarung dengan Rins dan berhasil mendahuluinya. Saya sudah sangat dekat dengan Iannone namun belum berhasil mendahuluinya.”
Rossi saat ini berada di posisi ketujuh klasemen. Jatuhnya Fabio Quartararo menjadikan perbedaan poin keduanya hanya 10 poin dari Quartararo yang saat ini berada di posisi keenam klasemen.