Pegelaran turnamen Super 1000 Blibli Indonesia Open 2019 tinggal menghitung hari. Seminggu lagi para pecinta olahraga bulu tangkis akan dimanjakan dengan aksi memukau pemain favoritnya di lapangan.
Tidak hanya para penggemar yang tak sabar menantikan salah satu turnamen Grand Slam ini, namun para pemain yang berpartisipasi pun tak kalah antusias. Selain para penggemar dan atlet, panitia penyelenggara pun telah disibukkan dengan persiapan yang semakin dekat.
Dilansir dari badmintonindonesia.org, Istora sebagai tempat dilansungkannya turnamen tahunan ini telah bersolek untuk menyambut semua pihak. Panitia mulai sibuk mempercantik Istora untuk memberikan yang terbaik bagi para penggemar bulu tangkis serta para atlet.
Para penonton yang datang menyaksikan atlet favoritnya selain dimanjakan dengan aksi mereka di lapangan, pun turut dimanjakan dengan beragam persembahan di luar lapangan. Nantinya para penonton akan disajikan beragam hiburan untuk mengisi waktu sebelum pertandingan dimulai. Bahkan berkesempatan bertemu langsung dengan atlet favoritnya lewat meet and greet.
Persiapan awal akan dimulai pada hari Kamis (11/07/2019). Persiapan awal ini dimulai dengan menyiapkan lapangan untuk pemanasan. Setelahnya, dijadwalkan pada Minggu (13/07/2019) fokus panitia pada lapangan inti dan stadion secara keseluruhan. Targetnya setidaknya 90 persen rampung pada hari Minggu. Finalisasi keseluruhan area direncakan pada hari Senin (14/07/2019).
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Blibli Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto, seperti dilansir dari badmintonindonesia.org, persiapan berjalan dengan lancar baik utamanya dalam hal organisasi. Fokus panitia sekarang adalah persiapan fisik. Untuk para wakil Indonesia sendiri mereka tentunya akan fokus pada strategi dan teknik permainan yang perlu dimatangkan.
Panitia pelaksana juga menyadari betapa besarnya respon masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung turnamen Blibli Indonesia Open 2019. Terlihat dari penjualan tiket online yang telah sold out.
Menurut Achmad Budiharto, penjualan tiket secara online telah dihentikan, namun panitia masih membuka kesempatan untuk mendapatkan tiket on the spot. Panitia akan menyediakan sekitar 100 tiket untuk Blue dan Red. Sementara untuk kelas Black panitia memberikan kuota diatas 500 tiket per harinya.
Panitia rencananya akan menata ulang Istora untuk menambah kapasitas tempat duduk penonton. Sehingga persediaan tiket on the spot dapat bertambah seiring bertambahnya ruang untuk penonton di Istora.
Untuk menghindari merajalelanya calo, panitia mengakalinya dengan membuat kebijakan pembelian tiket yang tidak dapat diwakilkan. Penonton yang membeli tiket on the spot hanya akan diberikan satu tiket dan tiket tersebut harus melekat di tangan yang kemudian akan discan sebelum masuk ke Istora. Jika terlepas dari tangan dipastikan akan rusak dan tertolak.
Bagi yang tidak kebagian tiket online dan on the spot, panitia akan menyediakan layar lebar di luar lapangan untuk bersama – sama menyaksikan pertandingan sambil menikmati berbagai persembahan di luar lapangan.
Panitia memastikan para penonton tidak hanya datang menyaksikan para atlet favoritnya berlaga. Namun juga diharapkan menghabiskan waktu di area – area yang diatur agar instagramable sehingga menarik perhatian para penonton.
Bagi penonton yang akan beribadah juga tak perlu khawatir karena panitia menyediakan mushola yang daya tampungnya lebih banyak. Begitu pula dengan fasilitas berwudhu yang lebih banyak.