Tag:

Maurizio Sarri

Resmi, Maurizio Sarri Melatih Juventus

by nanda rizky 17 June 2019

Setelah galau ditinggal oleh Masimiliano Alegri, akhirnya kini Juventus sudah mempunyai nahkoda baru dimusim mendatang. Secara resmi pihak Juventus mengumumkan bahwa telah merekrut bekas pelatih Chelsea Maurizio Sarri. Sebenarnya pelatih asal Italia ini masih terikat kontrak bersama Chelsea hingga musim depan. Namun, setelah serangkaian negosiasi yang berjalan alot dari pihak Juventus dan Chelsea. Akhirnya nyonya tua berhasil membujuk Sarri untuk menandatangani kontrak berdurasi sekitar tiga musim. Harga yang dibayarkan Juve kepada the blues tidak disebutkan. Tapi , beredar kabar dari media Italia bahwa perekrutan ini pihak Juventus harus merogoh kocek sebesar 1,1 juta Poundsterling kepada Chelsea.

Mendapat Tugas Berat

Di Juventus nantinya tugas Sarri tidak semudah yang dibayangkan. Pelatih berusia 60 tahun ini harus bisa membawa Juventus sukses di Liga Champions dan meraih gelar. Selama ini ada beberapa pelatih yang masih belum bisa meraih gelar Liga Champions sebut saja Alegri dan Conte. Kedua pelatih ini hanya mampu membawa Juventus meraih gelar juara Serie-A dan beberapa Copa Italia. Dan oleh karena itulah manajemen Juventus berharap kepada Sarri mampu membawa perubahan pada Si Nyonya tua yang selama ini belum merasakan gelar juara Liga Champions.

Alasan Sarri Pergi

Pastinya publik sepakbola di mana pun berada kenapa Sarri pergi secepat itu ke Juventus. Alasannya mungkin disebut oleh beberapa fans Chek yang kurang puas terhadap kinerja Maurizio Sarri. Mereka beranggapan bahwa permainan yang diterapkan oleh Sarri kurang bagus dan terkesan monoton. Selama ini Sarri sering menggunakan umpan umpan pendek dalam permainan yang diterapkannya. Hal ini membuat fans beranggapan bahwa Chelsea bukan seperti The Blues yang sesungguhnya. Biasanya sebelum dilatih oleh Sarru, Chelsea selalu tampil dengan sentuhan bola-bola cepat dan tidak mengandalkannya umpan-umpan pendek.

Padahal Maurizio sudah mempersembahkan Juara Liga Europa dan Chelsea mampu finish diperingkat ketiga. Dan artinya musim depan Chelsea mampu mengamankan tiket ke liga Champions. Bersama Sarri Chelsea mampu menjadikan timnya sulit kebobolan. Musim lalu tercatat hanya sedikit bola masuk ke jaring Keppa.

Mungkin karena ketidakpuasan para fans membuat Sarri gerah dan akhirnya ia harus angkat kaki dari Stamford Bridge. Walaupun para pemain Chelsea masih menaruh hormat kepada Sarri tidak membuat fans mereka puas. Kita tunggu apakah Sarri akan bisa menerapkan Sarriball dengan baik di Juventus. Dan apakah Juventus mampu bermain bagus bersama Sarri dan mampu merengkuh Juara Liga Champions. Patut kita tunggu dimusim akan datang.

17 June 2019 0 comment

Liga Italia

Tolak Tawaran AS Roma, Maurizio Sarri Nyatakan Akan Tetap Melatih Chelsea

by Nico Fikri Hermawan 9 May 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Maurizio Sarri dikabarkan menjadi pelatih incaran AS Roma untuk mengisi kursi kepelatihan Il Lupi musim depan. Nama Sarri diincar usai tim Serigala Ibukota gagal merekrut Antonio Conte. Akan tetapi Roma nampaknya harus kembali kecewa lantaran Sarri menegaskan ingin tetap berada di Inggris untuk melatih Chelsea.

Sebelum ini memang AS Roma sangat menginginkan jasa Antonio Conte untuk musim depan, namun mantan pelatih Chelsea tersebut mengatakan tidak menemukan kecocokan dengan manajemen Roma sehingga dirinya batal bergabung dengan Gialorossi.

Bersamaan dengan itu, muncul rumor yang mengatakan Maurizio Sarri sedang alami keretakan dengan Chelsea. Hal tersebut terjadi usai ia gagal membawa Chelsea tampil bagus musim ini.

Prestasi Sarri bersama Chelsea

Maurizio Sarri musim ini menjalankan musim pertamanya sebagai pelatih Chelsea. Di awal kedatangannya ia diberi target berat untuk menjuarai Liga Inggris, hal itu sempat terlihat sangat mungkin diraih usai ia berhasil membawa Chelsea tak terkalahkan di 12 laga beruntun. The Blues pun menjadi pesaing berat Liverpool dan Manchester City di puncak klasemen.

Maurizio Sarri sempat bawa Chelsea tak terkalahkan di 12 laga awal musim ini

Namun setelah itu performa Singa Biru alami penurunan yang sangar tajam, bahkan mereka sempat terlempar ke posisi 6 klasemen. Meski perlahan kini telah kembali, namun mereka harus puas hanya menempati posisi 3 klasemen dan hanya bersaing untuk dapatkan tiket ke Liga Champions musim depan bersama Tottenham, Arsenal, dan Manchester United.

Sarri sejatinya masih memiliki peluang berikan satu gelar, usai gagal meraih gelar Liga Inggris dan Piala FA. Yakni Liga Europa, satu satunya kompetisi yang mungkin bisa menangkan. Saat ini Chelsea unggul agregat 1-0 dari Eintracht Frankfurt di babak semifinal.

Sarri Tegaskan Nyaman Berada di Inggris

Meski diberitakan terancam tidak dipertahankan oleh Chelsea, namun Sarri mengatakan dirinya masih sangat senang berada di Inggris, dan tak akan menerima tawaran apapun dari luar Inggris.

Maurizio Sarri tegaskan nyaman di Inggris

“Seperti yang sudah saya katakan di konfrensi pers, saya sangat ingin bertahan disini. Saya sangat suka dengan sepakbola Inggris, terlebih dengan atmosfer mereka di stadion. Jadi apabila saya ingin bertahan disini, target saya kedepannya adalah bertahan di Inggris saat ini”, tegas Sarri dikutip dari Detik Sport.

Maurizio Sarri pun menambahkan bahwa dirinya akan mempertimbangkan tawaran dari klub Inggris lainnya, apabila memang dirinya tidak akan dipertahankan oleh manajemen Chelsea.

9 May 2019 0 comment

Featured Liga Inggris

Soal Kepa, Sarri: Kasus Ditutup

by Theodorus Desnanda Hary Putra 27 February 2019

written by Theodorus Desnanda Hary Putra

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga telah didenda dan minta maaf karena menolak diganti saat pertandingan final Carabao Cup melawan Manchester City. Pemain Spanyol itu menolak diganti dengan Willy Caballero pada pertandingan tersebut.

“Walaupun cuma kesalahpahaman, dalam perenungan, Saya membuat sebuah kesalahan besar dengan bagaimana cara mengatasinya,” Kata Kepa dalam pernyataan resmi klub.

Kiper seharga 71 juta pounds itu kemudian menambahkan “Saya telah minta waktu hari ini untuk minta maaf secara penuh dan personal kepada pelatih, kepada Willy, kepada rekan-rekan dan kepada klub.

“Saya telah menyelesaikannya dan sekarang saya mau meminta maaf pula kepada suporter, Saya akan belajar dari hal ini dan akan menerima apapun hukuman atau tindakan disiplin yang klub pantas putuskan

Sang pelatih, Sarri mengatakan dirinya dan Kepa sudah saling ngobrol. Sarri yang marah ketika Kepa menolak meninggalkan lapangan pertandingan juga mengatakan bahwa ini hanya kesalahpahaman.

Tetapi dia menambahkan: “Kepa menyadari dirinya membuat kesalahan besar dengan caranya bereaksi.

“Dia meminta maaf kepada saya, rekan satu tim dan juga kepada klub. Sekarang ini tergantung pada klub apakah mereka akan membuat sanksi kepadanya menurut aturan klub, tetapi untuk saya kasus ini telah ditutup.

“Penampilan tim secara keseluruhan positif dan memalukan untuk melihat bagaimana insiden ini menutupi perjuangan kami dalam pertandingan final tersebut.

Maurizio Sarri mengatakan bahwa Kepa Arrizabalaga mungkin tidak akan masuk dalam starting line-up dalam pertandingan melawan Tottenham Rabu nanti. Kepa adalah kiper nomor satu The Blues tapi Sarri mengatakan: “Saya tidak tahu, mungkin ya, mungkin tidak.

“Saya ingin mengirim pesan pada tim saya. Pesan bisa saja Kepa bermain atau Kepa tidak bermain.

“Dia membuat kesalahan besar, dan akan ada beberapa konsekuensi. Jika konsekuensinya adalah bermain, dia telah siap. Jika konsekuensinya adalah dicadangkan, dia juga telah siap.

“Saya telah berbicara dengan Kepa, kami membicarakan semuanya bersama. Dia mengatakan maaf kepada technical staff tetapi itu tidak cukup. Kemudian dia berkata maaf kepada rekan-rekan satu tim dan klub. Dia membuat kesalahan tetapi kami tidak mau membunuhnya.”

Pelatih asal Italia tersebut membenarkan bahwa keputusan memasukan Willy Caballero adalah taktik. Dia berpikir, tiga tahun yang dihabiskannya di Manchester City bisa memberikan Chelsea keuntungan di babak adu penalti.

“Saya tidak ingin seorang kiper yang kram untuk adu penalti,” kata Sarri. “kemudian Caballero juga mengenal pemain lain, dia pernah bermain untuk Manchester.

“Jadi saya pikir dia kiper yang lebih baik di dalam kondisi fisik yang sangat baik. Tapi kemudian saya mengerti Kepa siap untuk adu penalti.”

Ketidakpatuhan Kepa adalah suatu pertanda Sarri kehilangan respek dari para pemainnya, dengan Kapten Cesar Azpilicueta yang tidak ikut menanggapi insiden ini.

Ketika ditanya apakah Chelsea masih mendukungnya, Sarri mengatakan “Apakah kamu melihat pertandingan hari minggu kemarin? Jadi kamu sudah punya jawabannya. Setelah pertandingan, saya pikir itu menjadi lebih baik.

“Ini adalah situasi yang sangat tidak biasa. Saya pikir para pemain sangat kaget dan tidak mungkin langsung bereaksi.

“Sang Kapten berbicara kepada saya langsung setelah pertandingan, kemudian dia berbicara dengan Kepa. Kemarin kami semua berbicara bersama. Situasinya sudah menjadi sangat jelas.”

27 February 2019 0 comment

Liga Inggris Sepak Bola

Drama Baru Chelsea: Sarri Dan Kepa

by Theodorus Desnanda Hary Putra 25 February 2019

written by Theodorus Desnanda Hary Putra

Pertandingan final Carabao Cup antara Chelsea dan Manchester City dimenangkan City lewat babak adu penalti seteelah keduanya bermain imbang tanpa gol. Tetapi bukan The Citizen yang menjadi sasaran peliputan para awak media, melainkan Maurizio Sarri dan Kepa Arrizabalaga terkait insiden yang tak mengenakkan di pertandingan itu. Kepa menolak diganti pada pertandingan itu.

Sarri berniat mengganti Kepa dengan Willy Caballero untuk menghadapi babak adu penalti karena kiper nomor satu Chelsea itu tampak mengalami cedera di penghujung laga. Ketika Caballero bersiap untuk masuk, Kepa menolak untuk meninggalkan lapangan pertandingan. Sarri mendatangi petugas pergantian dan meminta petugas mengangkat papannya, suara loudspeaker stadion pun sudah membacakan pergantian tersebut tetapi Kepa tetap berdiri di tengah lapangan. Insiden tersebut menyebabkan pertandingan tertunda.

Semua mata kemudian tertuju pada reaksi kemarahan yang ditunjukkan Sarri yang terlihat membanting botol dan berjalan menuju lorong ruang ganti sebelum kembali lagi ke tempatnya semula.

Selanjutnya, Kepa yang terus berada di mistar gawang Chelsea. Caballero tidak jadi masuk menggantikan kiper termahal dalam sejarah sepakbola itu. Kiper seharga 71,5 juta Pounds itu hanya sanggup menyelamatkan satu tembakan penalti dan The Blues kalah dengan skor 3-4 dari City.

Pernyataan Kepa

Setelah kejadian tersebut, Kepa mengonfirmasi bahwa penolakannya diganti di final Carabao Cup bukan dia maksudkan untuk bersikap tidak menghormati Maurizio Sarri.

“Saya tahu apa yang kamu lihat dari luar, saya tidak tahu bagaimana itu diterjemahkan tetapi pastilah itu bukan gambaran yang baik,” kata Kepa di website resmi Chelsea.

“Saya sudah berbicara dengan pelatih. Saya pikir itu kesalahpahaman.

“Saya memahami jika di TV dan media sosial, mereka membicarakan tentang ini tetapi saya di sini untuk menjelaskan bahwa bukan maksud saya untuk melawan manajer.

“Kami sudah berbicara sekarang, dan saya hanya ingin mengatakan saya baik-baik saja. Dia pikir saya cedera. Itu hanya momen sesaat dengan banyak kejadian setelahnya.”

“Tidak pernah sekalipun saya berniat tidak taat, atau apapun yang semacamnya kepada pelatih,” lanjut Kepa.

“Hanya kesalahpahaman, karena saya mendatangi tim medis dua kali dan dia pikir kondisi saya tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.”

“Sempat terjadi kebingungan selama dua atau tiga menit sampai tim medis sampai di bangku cadangan dan menjelaskan bahwa semuanya baik-baik saja.

“Itu tidak menjadi masalah dan tak ada yang perlu dilakukan dengan cedera tersebut karna itu bukan hamstring. Dan, ya, itu salah paham.”

“Karena dia pikir Saya tidak bisa melanjutkan dan pada dasarnya saya sudah mencoba berkata bahwa secara fisik saya baik-baik saja.”

Insiden tersebut menuai beberapa tanggapan baik dari kalangan suporter, sesama pemain maupun pelatih. Mereka terbagi menjadi dua kubu, mereka yang memahami kondisi Kepa dan mereka yang menganggap Kepa tidak patuh. Apapun kontroversinya, pertandingan sudah usai dan Chelsea terancam mengakhiri musim tanpa gelar. Nasib Sarri berada di ujung tanduk, namun drama Chelsea belum usai.

25 February 2019 0 comment