Pertarungan tinju beda usia terjadi antara Manny Pacquiao vs Adrien Broner pada 19 Januari 2019 dan perbedaan usia yang mencolok membuat pertandingan ini banyak diremehkan, karena usia Pacquiao yang menginjak 40 tahun terpaut 11 tahun lebih tua dari Broner yang masih berusia 29 tahun.
Sebelum pertandingan berlangsung banyak kalangan yang meragukan kesiapan Pacquiao yang dinilai sudah tak muda lagi, namun semua keraguan yang datang kepada Pacquiao dijawab dengan pertarungan cepat yang disajikan dan dalam pertandingan itu Pacquiao berhasil mengalahkan Broner dengan angka yang mutlak.
Dengan kemenangan ini Pacquiao berhasil mempertahakan gelar juara dunia yang dimilikinya dan pertandingan yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat ini banyak sekali dihadiri para penonton yang datang dari mancanegara. Kemenangan mutlak Pacquiao ini dihasilkan dengan nilai 117-111, 116-112, dan 116-112.
Pada selasa 29 Januari 2019 Boxing Scene melansir laporan yang dikeluarkan dari Komisi Atletik Negara Bagian Nevada tentang jumlah penonton yang membeli tiket pertarungan Pacquiao vs Broner adalah 11.410 dan dengan jumlah penonton yang banyak itu penghasilan yang didapat dari hasil penjualan tiket adalah sekitar 6 juta dolar AS atau sekitar Rp 84,5 miliar. Semua penghasilan itu belum termasuk 248 tiket yang dibagikan gratis untuk berbagai pihak yang mendukung berlangsungnya pertandingan.
Dalam sesi wawancara yang digelar seusai pertandingan Pacquiao mengatakan bahwa pertarungan yang berlangsung 12 ronde itu berjalan sangat ketat dan melelahkan. Untuk pertarungan berikutnya Pacquiao belum memiliki gambaran siapa lawannya, karena Pacquiao selelu menyerahkan semua keputusan pertandingan kepada Al Haymon(manager) dan mengenai siapa penantang berikutnya akan diputuskan oleh Al Haymon.
Pacquiao terkenal sebagai salah satu petinju kelas dunia yang tak pernah pilih-pilih soal lawan tandingnya, karena siapapun yang disarankan managernya untuk dilawan pasti akan Pacquiao turuti. Sampai saat ini sabuk Welter WBA masih menjadi milik Pacquiao dan Broner masih berpeluang merebutnya asalkan dilain waktu bisa mengalahkan Pacquiao.
Banyak pecinta tinju yang menyayangkan perlawanan Broner yang tak berlangsung hingga 12 ronde, padahal secara ekspektasi seharusnya Broner mampu bertarung hingga ronde terakhir. Nama Manny Pacquiao di dunia tinju memang tak bisa diragukan lagi, karena Pacquiao menjadi salah satu petinju asal asia tenggara yang sangat mendunia. Pacquiao juga menjadi petinju asal Filifina pertama yang memperoleh 7 gelar dalam 7 gelar yang berbeda-beda.
Itulah ulasan singkat mengenai Hasil penjualan tiket pertarungan Pacquiao vs Broner. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat dijadikan referensi terbaik dalam mencari berbagai pengetahuan baru mengenai dunia tinju.