Anda butuh penjelasan tentang peraturan sepakbola? Atau sedang mencari bahan pelajaran olahraga? Mari simak artikel berikut ini. Untuk itu FIFA merilis 17 peraturan yang waijb diajarkan pelatih kepada pemainnya (17 Basic Laws). Berikut gambaran peraturan FIFA tersebut:
(Baca juga: formasi sepak bola)
1. Mengenai Lapangan Permainan
Pertandingan sepakbola biasanya dimainkan di lapangan rumput. Namun di negara-negara Eropa yang terbilang maju memilih menggunakan rumput sintetis, disebabkan kepraktisan dan juga jarangnya rumput hijau di iklim Eropa yang dingin. Berikut hal-hal yang terkait dan perlu diketahui tentang lapangan sepakbola:
- Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90 m sampai 120 m dan ukuran lebar 45 m sampai 90 m, ini untuk lapangan amatir.
- Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 100 m sampai 110 m dan ukuran lebar 64 m sampai 75 m, ini untuk lapangan internasional.
- Lebar garis lapangan tidak boleh lebih dari 12 cm, maksudnya lebar garis lapangan yang berwarna putih.
- Radius atau jari-jari lingkaran di tengah adalah 9,15 m.
- Tiang gawang berukuran 7,32 m x 2,44 m. Lebar tiang tidak boleh lebih dari 12 cm dan harus berwarna putih agar kontras dan mudah dilihat. Tiang gawang berbahan aluminium, baja, kayu, atau apapun yang tidak berbahaya jika membentur lutut, tulang kering, dan kepala.
Ukuran lapangan ini terserah kepada tim yang menggunakan lapangan. Dianjurkan memiliki lapangan yang lebar untuk tim yang tentunya punya banyak pemain, teknik tingkat sedang, dan karakter permainan cepat. Untuk tim yang lebih lihai, dianjurkan memakai lapangan yang lebih sempit.
2. Aturan Mengenai Bola
Ketentuan Bola yang disepakati majelis FIFA adalah terbuat dari kulit. Ukuran haruslah 27 sampai 28 inci atau 68,58 cm sampai 71,12 cm. Beratnya 14-16 ons atau 0,4 kg-0,5 kg. Bola juga tidak boleh diganti selama pertandingan kecuali atas perintah wasit. Untuk bola, bisa disesuaikan dengan pengguna bola, untuk anak-anak disarankan memakai bola futsal size 5.
3. Aturan Mengenai Pemain
Setiap tim terdiri atas 11 orang. Setiap pemain terkecuali kiper boleh berganti posisi selama pertandingan. But, seorang bek, gelandang, atau penyerang boleh menjadi kiper bila kiper terkena kartu merah dan tidak ada cadangan kiper. Pergantian maksimal pada pertandingan internasional adalah maksimal 2 kali dengan sepengetahuan wasit. Tetapi pada pertandingan di liga biasanya boleh 5 pemain atau di liga Jerman divisi dua ke bawah boleh berganti 7 pemain (seluruh sub dipakai). Dalam pertandingan, pemain yang sudah diganti tidak boleh main lagi. Kiper juga tidak boleh memegang dengan tangan atau lengan di luar kotak penalti.
Untuk pertadingan, siapakanlah 1 cadangan per posisi, akan sangat bijaksana jika melakukannya. Terutama jika Anda merupakan pelatih tim remaja, ini merupakan tindakan grassroot yang baik dan memberi kesempatan para pemain untuk berkembang, menambah jam terbang, dan ajang pembuktian kemampuan.
4. Aturan Perlengkapan Pemain
Seorang pemain tidak diperkenankan memakai sepatu yang dapat membahayakan pemain lain. Contohnya sepatu yang terbuat lebih dari 10 pacek pada bagian alasnya, dapat menyakiti lawan. Sepatu karet diperbolehkan di lapangan sintetis. Atau memakai helm muka yang sekarang juga tengah tren karena dipakai megabintang seperti Hazard dan Fabregas, helm muka ini permukaannya harus rata dan tidak boleh ada bagian yang menonjol.
5. Ketentuan Wasit
Wasit memiliki wewenang penuh memimpin pertandingan. Wasit boleh mengeluarkan pemain, menentukan kecederaan pemain, wasit boleh juga membatalkan pertandingan apabila menurut penilaiannya cuaca kurang bagus atau menurutnya suasana pertandingan terlalu rusuh. Wasit juga boleh mengusir pemain dan bahkan boleh menuntutnya.
Wasit boleh memberikan tendangan setpiece apabila diperlukan, boleh menghadiahkan penalti atau tendangan bebas. Keputusan wasit tidak boleh diganggu gugat. Oleh karena itu, wasit haruslah orang yang bijak dan adil.
6. Asisten Wasit
Pembantu wasit disebut hakim garis yang berjumlah 2 orang, mereka biasanya membawa bendera kecil. Tugasnya memberitahu wasit utama jika perlu terjadi tendangan bebas, throw-in, offside, atau pelanggaran lain yang tidak dilihat oleh wasit. Mereka akan memberi tanda kepada wasit dengan mengangkat bendera. Wasit keempat (bukan hakim garis) bertugas memantau pelanggaran di bangku cadangan dan memantau perilaku manajer tim.
7. Aturan Lama Permainan
Permainan normal biasanya selama 2×45 menit dan waktu turun minum selama 15 menit. Apabila permainan tetap seri selama 90 menit, maka dilakukan dengan metode golden goal/sudden death (perpanjangan waktu sampai salah satu tim mencetak gol, setelah gol terjadi, tim yang mencetak gol menang) namun metode ini sudah jarang digunakan atau silver goal/extra time (perpanjangan waktu 2×15 menit) namun bila masih seri, diadakan adu penalti.
8. Permulaan Permainan (Kick-off)
Kick-off dilakukan pada awal permainan, setelah gol, permulaan babak kedua. Pelaku kick-off pertama adalah tim kandang (home) dan pelaku babak kedua adalah tim tandang (away). Kalau terjadi kejadian yang membatalkan pertandingan, wasit melempar bola ke tanah dan pemain merebutkannya.
9. Ketentuan Out
Bola akan dinyatakan tidak dimainkan atau keluar jika melewati mistar gawang dan melewati garis lapangan. Namun bola tidak dihitung keluar gawang bila membentur mistar atau ada pelanggaran yang dibuat-buat (diving). Tips untuk bola out adalah, janganlah menghentikan laju bola bila baru separuh menuju garis lapangan, hentikan bila bola menyentuh gari lapangan, untuk memaksimalkan pergerakan dan meminimalkan out yang menghasilkan throw-in bagi tim lawan yang merugikan tim kita.
10. Aturan Mencetak Gol
Sebuah gol dinyatakan sah apabila melewati garis gawang dengan tendangan, bukan lemparan, buka pukulan tangan. Tim yang paling banyak mencetak gol dinyatakan sebagai pemenang.
11. Offside
Mengenai offside ini masih banyak persepsi yang salah di kalangan masyarakat bola, juga off side. Offside adalah jika pemain berada di belakang pemain terakhir lawan (kecuali kiper lawan). Keputusan ini tergantung seberapa cermat hakim garis yang mengawasi pertandingan yang sedang berlangsung.
Saat menyerang, pemain harus memerhatikan posisinya terhadap lawan agar tidak dijebak atau terjabak offside. Biasanya dimanfaatkan tim yang lebih lemah untuk menghambat pergerakan tim kuat yang bermobilitas tinggi dan agresivitas serangan yang besar.
12. Pelanggaran
Seorang pemain yang sengaja melakukan tekel atau menunjukan penyerangan akan dikenakan hukuman oleh wasit berupa; peringatan, kartu kuning, kartu merah. Contoh dikenai peringatan, pemain menabrak ringan lawan dengan sengaja. Dikenai kartu kuning bila menekel dari samping, membantah wasit, atau melakukan kekerasan tingkat medium. Dikenai kartu merah bila menekel keras dari belakang, berlaku kasar, membantah wasit, menyebakan lawan cedera parah, akumulasi 2 kartu kuning, atau berlaku yang menurut wasit merupakan pelanggaran berat.
Jika pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, lawan akan diberi tendangan bebas, apabila terjadi di kotak penalti, lawan akan diberi tendangan penalti, dan apabila bola melewati garis gawang (tidak gol), lawan akan dikenai tendangan sudut. Hal ini patut diperhatikan dan patutlah kontrol agresivitas pemain.
13. Tendangan Bebas
Ada dua tipe tendangan bebas. Tendangan direct yaitu menendang langsung ke arah gawang dan indirect menendang dengan mengoper ke kawan yang akan menggiring bola. Bila pemain melakukan tendangan bebas di area sendiri, para pemain lawan yang berdiri melindungi gawang harus berjarak 10 meter dari si penendang. Bola hanya boleh ditendang sekali (tidak boleh dioper kembali untuk melakukan tendangan lagi).
14. Tendangan Penalti
Kalau seorang pemain melakukan pelanggaran terhadap lawannya di kotak penaltinya sendiri, maka wasit akan menghadiahkan penalti kepada tim yang dicederai. Tendangan dilakukan di titik putih dalam kotak penalti. Semua pemain yang tidak terlibat dalam tendangan ini harus berjarak 10 meter dari kotak penalti.
Pemain perlu mempelajari situasi penalti yang kritikal ini, disarankan agar berdiri agak merapat ke penendang agar jika kiper berhasil menepis tendangan, dapat diantisipasi dan cepat menceploskan bola selagi kiper bersiap berdiri lagi.
(Baca juga: teknik dasar permainan sepak bola)
15. Lemparan ke Dalam (Throw-in)
Untuk memulai kembali pertandingan setelah bola ke luar lapangan, bola harus dilempar dari titik di mana bola keluar. Pelempar mengayunkan tangan ke belakang dan melewati kepalanya dengan posisi kaki tetap di luar lapangan. Namun bila terjadi gol dari lemparan ini, tidaklah sah. Pemain lawan juga tidak diperkenankan menganggu lawan. Aturan offside tidak berlaku pada lemparan ini, oleh karena itu, manfaatkan pelempar yang bertenanga dan mempunyai pelemparan yang jauh.
16. Tendangan Gawang
Tendangan ini dilakukan kiper atau bek apabila lawan menendang keluar garis tepi gawang oleh pemain lawan. Tendangan harus dilangsungkan di dalam kotak penalti, dan pemain lawan harus berada di luar kotak penalti. Biasanya kiper yang melakukannya dan membuat operan pendek daripada jauh untuk membangun serangan dan memperkuat ball posession.
17. Tendangan Sudut (Corner Kick)
Tendangan ini dilakukan apabila lawan menendang bola melewati garis gawang di areanya. Pemain akan berdiri di sudut yang berbendera dan melakukan tendangan. Biasanya dilakukan passing ke pemain terdekat atau operan lambung yang jauh ke tengah kotak penalti untuk ditendang atau disundul kawan yang ada disana, untuk pemain yang berskill tinggi biasanya melakukan tendangan langsung ke gawang (sangat sulit dilakukan).
Informasi Lainnya
Untuk sekedar tambahan, berikut ada 25 hal penting bagi pemain sepakbola yang sebaiknya diperhatikan oleh Anda. Jika ingin menjadi pemain sepakbola profesional, maka penting untuk tahu apa saja hal-hal yang mendukung jalannya permainan agar sempurna. Berikut saya persembahkan informasi versi saya:
12 Hal Penting bagi Pemain Sepak Bola
- Pemain harus memiliki skill, kondisi fisik yang prima, pengetahuan sepakbola yang memadai. Inilah ciri pemain yang baik.
- Ketika tim kita sedang mengendalikan permainan, setiap orang harus dalam posisi menyerang. Ketika pihak lawan berada dalam posisi menyerang, kita harus dalam posisi bertahan.
- Sebuah tim sepakbola harus mempunyai pemain yang mempunyai skill yang luas. Mampu menyundul, mengumpan, mengontrol, dan juga menendang.
- Bila tidak bisa mengoper atau menerima, jangan bermain pada permainan kompetitif, Lakukan latihan passing dan receiving agar dapat membuka ruang gerak serta dapat mengontrol bola lambung maupun datar.
- Jangan menendang apabila tidak berada dalam posisi kritikal, misalnya bertahan di depan gawang kita. Amati situasi dahulu, evaluasi, dan melakukan tindakan. Dengan cara ini, kita dapat mengendalikan permainan dan membuat keputusan terbaik juga mengikuti arah datangnya bola.
- Tidak berlari ke depan ketika tim kita sedang mengontrol bola atau berlari ke belakang ketika tim lawan sedang mengendalikan bola.
- Pemain harus memberikan kontribusi bagi tim sesuai dengan kapbilitasnya. Jadi, kiper tidak perlu maju. Karena akan merusak permainan.
- Dalam kebanyakan olahraga, perlu keseimbangan kaki, begitu juga dalam sepakbola. Terutama dalam melakukan tendangan, kontrol bola, dan lainnya dengan satu kaki. Cara yang terbaik untuk meningkatkan keseimbangan adalah dengan berlatih juggling (mengontrol bola dengan kedua paha kanan ke paha kiri secara bergantian atau dari paha ke kepala secara bergantian)
- Jika pemain kehilangan bola, ia harus jadi orang pertama yang berada di barisana pertahanan. Lakukan tindakan yang dibutuhkan dalam bertahan seperti menghalau, merebut dari kaki lawan.
- Ketika terjadi perubahan dari menyerang menjadi bertahan, pemain harus berlari secepat mungkin dan memposisikan diri dalam barisan pertahanan.
- Kuasai bola dari incaran pemain lawan. Itu akan mempersuliy pemain lawan untuk mencetak gol jika dia tidak mendapat bola.
- Jika lawan menguasai bola dan membelakangi kita, jangan biarkan dia membalikkan badan sambil mengontrol bola atau mengumpan dan menggiring ke depan, atau menendang.
13 Sikap Penting Pemain Sepak Bola
- Setelah mencetak gol, selalulah berterimakasih kepada yang memberi assist (umpan/operan yang menghasilkan gol).
- Jangan pernah menyalahkan kiper kita apabila kebobolan, karena sepuluh pemain lain juga bertanggung jawab.
- Dalam permainan sepakbola, hanya satu tim yang bermain sepakbola, sementara yang satu melakukan perlawanan dan perburuan bola, tentulah kita ingin menjadi yang bermain, bukan mengincar, bangunlah ball posession yang baik.
- Seorang penggiring yang baik akan mengumpan kepada kawannya bila ia sedang terancam, buka setelah ia dijegal atau ditekel lawan.
- Kehilangan bola bisa dimaklumi bila terjadi tiga situasi, setelah gol, setelah melakukan tendangan, atau saat menyerang di sepertiga lapangan.
- Jangan mengatakan apapun tentang keberatan kepada wasit kecuali memang benar-benar salah. Mereka akan berlaku adil meski sering melakukan kesalahan yang kadang merugikan kita.
- Jika semua pemain melakukan sedikit kesalah dalam suatu pertandingan, tim itu akan tidak akan terkalahkan sepanjang musim kompetisi.
- Untuk mengoptimalkan kemampuan para pemain, kontrol perilaku diluar lapangan, hindari rokok, miras, narkoba.
- Meski bermain bagus, tim akan kalah bila menghadapi tim yang tangguh dan bermental juara.
- Dunia ini penuh dengan potensi untuk menjadi pesepakbola handal, namun tidak banyak yang mencapainya.
- Potensi yang dimaksud ialah pemain belum melakukan tindakan apa-apa.
- Pemain tidak perlu mengatakan “saya tidak bisa” atau “maafkan saya” katakanlah “saya akan berusaha” dan semangat itulah yang akan diterima dimanapun.
- Menang, kalah, ataupun imbang, pemain tidak perlu malu atau menyesal bila merasa sudah bermain semaksimal mungkin sebelum meninggalkan lapangan.
(Baca juga: latihan fisik sepak bola)
Demikianlah sekilas tentang peraturan permainan sepak bola yang bisa Anda berikut sedikit tambahan tentang hal dan sikap penting yang perlu diperhatikan oleh para pemain sepak bola yang sekiranya bermanfaat.