Naomi Osaka kembali menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali rekan sesama petenis. Pasalnya petenis yang saat ini menempati peringkat dua dunia harus menelan kekecewaan setelah gagal melaju ke babak kedua turnamen Wimbledon. Turnamen Wimbledon saat ini tengah digelar di All England Lawn Tennis and Club, Wimbledon, Inggris.
Osaka kembali dikalahkan oleh petenis asal Rusia, Yulia Putintseva. Petenis peringkat 39 dunia ini kembali mengulang kesuksesannya mengalahkan Naomi Osaka. Dari beberapa kali pertemuan keduanya, Osaka memang belum mampu mengalahkannya. Pertemuan terakhir keduanya berlangsung di turnamen Birmingham Classic 2019.
Kembali bertemu di Wimbledon, lagi – lagi Osaka harus menyerah kalah dengan skor 7 – 6, 6 – 2. Kekalahannya di babak pertama Wimbledon tampaknya cukup berpengaruh pada Osaka.
Saat menggelar konferensi pers, Osaka yang awalnya terlihat baik – baik saja dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik, tiba – tiba memutuskan untuk pamit undur diri dari sebelum konferensi berakhir. Osaka bahkan mengatakan dirinya ingin menangis saat mengakhiri sesi tanya jawabnya.
Apa yang dirasakan Osaka cukup wajar, pasalnya kekalahannya di babak awal turnamen Wimbledon kali ini menjadi kekalahan beruntun. Sebelumnya pada bulan Mei, Osaka harus rela hanya mampu mencapai babak kedua turnamen French Open 2019.
Sebagai petenis penghuni posisi peringkat top dunia, tentu banyak penggemar yang berharap banyak padanya. Banyak pihak yang ingin Osaka mampu mengulang kejayaannya seperti apa yang terjadi saat dirinya membawa pulang gelar juara turnamen Australian Open 2019.
Kondisi Osaka yang tampak bersedih ini menarik perhatian rekan sesama petenis. Sloane Stephens, petenis asal Amerika Serikat, turut berkomentar. Menurutnya kerap kali terjadi perubahan pada seorang pemain setelah memenangkan satu gelar juara di turnamen penting.
“Menurut Saya tentu akan banyak tekanan dan ekspektasi dan Anda pun akan merasa tertekan karena berharap melakukan yang terbaik. Anda juga berharap mampu untuk mewujudkan apa yang banyak orang tulis di media dan apa yang orang – orang bicarakan.” Ujar Stephens.
“Hal tersebut akan sangat menguras energi. Kadang orang – orang lupa bahwa tenis adalah prioritas nomor satu dan seharusnya untuk Anda agar mencapai hasil yang diinginkan dan menjaga untuk tetap konsisten di level yang Anda inginkan, Anda harus terus memprioritaskan permainan Anda. Namun terkadang hal tersebut tidak lagi penting ketika banyak hal lainnya yang menjadi bahan pikiran Anda.”
Stephens mengatakan bahwa apa yang Osaka perlukan adalah kembali ke hal yang normal. Ia menambahkan bahwa kadang kala pemain memang merasa lelah karena terlalu berlebihan dan banyak hal lainnya.
Hal tersebut wajar terjadi namun baginya menemukan keseimbangan yang tepat dan kembali menyusun prioritas akan sangat membantu. Ia yakin Osaka akan kembali menemukan keseimbangan yang tepat menurutnya. Menurutnya Osaka perlu memperhatikan dirinya sendiri. Tak lupa dirinya memuji apa yang selama ini Osaka telah capai.