Bagi para penggemar balap motor di sirkuit lintasan Moto GP, mungkin beberapa ada yang akrab dengan istilah tim satelit dan tim pabrikan. Dua istilah ini sering sekali muncul dalam tiap gelar balapan Moto GP. Baik yang diucapkan oleh komentator jalannya balapan hingga penjelasan tertulis di layar televisi yang sering muncul selama balapan berlangsung.
Tapi tahukah kamu apa itu tim satelit dan tim pabrikan ? Simak penjelasan berikut agar tidak bingung lagi ketika mendengarkan kedua istilah tersebut disebutkan dalam balapan Moto GP.
Pada dasarnya tim Moto GP dibagi menjadi dua tim berbeda. Tim satelit dan tim pabrikan. Tentunya kedua tim ini memiliki perbedaan dan persamaan. Persamaannya, tim satelit dan tim pabrikan dapat berada dalam satu tim yang sama. Sebagai contoh Yamaha, dalam tim Yamaha ada tim satelit dan tim pabrikan. Keduanya berasal dari pabrik yang sama namun berlaga di lintasan dengan nama yang berbeda walaupun tetap membawa embel – embel nama pabrikan yang sama. Selain itu tim pabrikan lebih dikenal dengan tim utama sementara tim satelit lebih sering disebut sebagai tim independen.
Adapun perbedaan keduanya adalah lebih ke besarnya kucuran dana dan fokus yang diberikan pada tim. Bukan berarti salah satunya tidak diperhatikan, atau bahkan mendapatkan perhatian berlebih. Keduanya mendapatkan perhatian dan fokus yang sama namun dengan intensitas berbeda.
Salah satunya adalah dari segi dana yang digelontorkan pada masing – masing tim. Tim pabrikan yang dapat dikatakan sebagai tim utama, tentunya akan memperoleh kucuran dana yang lebih besar nominalnya dibandingkan tim satelit. Dana inilah yang nantinya akan dipakai untuk pengembangan tim mulai dari urusan motor hingga manajemen tim. Itulah mengapa bisa dikatakan tim pabrikan mampu untuk merekrut pebalap – pebalap ternama untuk membela timnya.
Tim satelit pun tentunya mendapatkan kucuran dana. Namun jumlahnya tidak sama dengan yang diperoleh tim pabrikan. Ada namun dengan jumlah terbatas. Maka dari itu jangan heran jika pebalap – pebalap ternama jarang sekali berada di tim satelit, karena keterbatasan tim satelit sendiri untuk bisa bebas merekrut pebalap yang mereka inginkan. Bahkan tim satelit kadangkala mendapatkan pebalap yang merupakan titipan dari tim pabrikan atau dari sponsor.
Tim pabrikan pun mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pabrik. Mulai dari spesifikasi paling mutakhir hingga dukungan teknis terbaik. Dukungan sponsor utama pun akan mengalir ke tim pabrikan. Tidak heran jika sponsor utama yang melekat pada nama tim pabrikan.
Hal yang sedikit berbeda pada tim satelit. Walaupun tetap mendapatkan dukungan dari pabrik namun spesifikasinya bisa sama atau bahkan dibawah standar spesifikasi yang diperoleh tim pabrikan. Contoh paling mudahnya dari spesifikasi motor. Tim satelit bisa saja mendapatkan spesifikasi motor yang sama seperti halnya motor tim pabrikan, namun tidak menutup kemungkinan tim satelit memperoleh motor yang spesifikasinya dibawah tim pabrikan. Semuanya akan tergantung dari perjanjian tim dan pabrik.