Besarnya perhatian penggemar tinju dunia pada laga pertandingan Deontay Wilder kontra Tyson Fury menarik perhatian promotor tinju Bob Arum. Bob Arum bahkan merencanakan untuk menggelar pertandingan rematch antara Wilder kontra Fury.
Promotor Bob Arum menaruh harapan besar pada laga pertandingan rematch antara Deontay Wilder kontra Tyson Fury. Arum berharap pertandingan yang mempertemukan keduanya mampu menarik perhatian para penggemar tinju hingga mencapai 2 juta penonton.
Untuk mencapai apa yang menjadi harapannya, Arum mulai mempersiapkan Tyson Fury. Arum berencana mengadakan pertandingan untuk mempertemukan Fury dengan beberapa petinju. Arum bermaksud menaikkan popularitas Tyson Fury di mata para penggemar tinju dunia.
Fury dijadwalkan akan bertemu dengan petinju asal Jerman, Tom Schwarz pada 15 Juni mendatang di Thomas & Mack Center, Las Vegas, Nevada. Selanjutnya masih ada beberapa rencana mempertemukan Fury dengan petinju lainnya. Tentunya hal ini tidak lepas dari keinginan Arum untuk menaikkan popularitas Fury.
Pertandingan pertama antara Wilder kontra Fury pada bulan Desember lalu berhasil menarik perhatian sekitar 300,000 pay per views. Menurut Arum, pertandingan rematch keduanya bahkan dapat menarik 2 hingga 3 juta pay per views dengan memanfaatkan penayangan di ESPN dan SHOWTIME.
“Tidak perlu dipertanyakan lagi. Pertandingan antara Wilder kontra Fury adalah laga yang patut diadakan kembali. Kemungkinan di tahun depan. Kami akan berusaha untuk semakin menaikkan popularitas Fury sehingga bukan hanya masyarakat tinju namun juga semua orang tahu betapa menghiburnya permainannya. Seperti halnya George Foreman. Begitu pula Wilder. Dia harus kembali diperkenalkan pada masyarakat tinju Amerika. Semakin sering kami memperkenalkan laga ini, semakin banyak yang bisa dihasilkan oleh kedua petinju dan promotornya.” Terang Bob Arum pada Fighthub.
Dalam wawancaranya dengan Fighthub, Bob Arum menyamakan Fury dengan George Foreman. Padahal ada banyak perbedaan diantara keduanya. George Foreman adalah mantan petinju Amerika Serikat peraih medali emas olimpiade 1968, dan juga merupakan mantan juara dunia kelas heavyweight.
George Foreman bahkan pernah bertarung melawan Muhammad Ali, Joe Frazier dan Ken Norton. Foreman juga dikenal lewat perannya dalam iklan televisi yang terkenal. Kepopuleran Foreman tidak dicapai dalam semalam.
Sepertinya menyamakan Fury dengan Foreman bukan langkah bijak. Fury bahkan belum tentu menyamai kepopuleran Foreman hanya dengan bertarung melawan petinju Jerman, Tom Scwarz dan petinju lainnya yang dipasangkan Top Rank untuknya.
Nampaknya melihat pada kenyataan yang ada, harapan muluk Bob Arum untuk meraih 2 hingga 3 juta penonton pada partai rematch Wilder kontra Fury cukup sulit. Saat ini masyarakat tinju Amerika Serikat bahkan lebih tertarik pada partai yang mempertemukan Saul Canelo Alvarez kontra Gennady Golovkin. Pertemuan keduanya ditonton oleh lebih dari 1 juta pay per views September lalu.
Partai rematch antara Alvarez kontra Golovkin seharusnya menjadi patokan bagi Arum. Sebelum dirinya menggantungkan harapan terlalu tinggi untuk partai rematch Wilder kontra Fury.