Tag:

liga italia

Prediksi Pertandingan Liga Italia 2018-2019 AS Roma vs Napoli: Menanti Kebangkitan Sang Serigala Ibu Kota

by Nico Fikri Hermawan 30 March 2019

Grande Partita atau Big Match akan tersaji di pekan ke-30, saat AS Roma menjamu Napoli di Stadio Olimpico. Ini akan jadi laga menarik lantaran dua kesebelasan sama sama sedang membutuhkan tiga poin. Kubu Napoli butuh poin penuh untuk terus tempel Juventus di klasemen, sedangkan AS Roma butuh tiga poin juga demi menjaga peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan.

Napoli yang sedang dalam kondisi stabil jelas sedikit lebih diunggulkan dalam laga ini, namun walau begitu mereka harus waspada dengan kebangkitan sang Serigala. Seperti yang diketahui sebelum jeda Internasional yang lalu, Roma takluk 1-2 dari SPAL, sehingga mau tak mau mereka akan mencari pelampiasan akan kekalahan tersebut, apalagi mereka juga akan tampil sebagai tuan rumah.

Ditambah dengan pelatih barunya, Roma jelas punya peluang untuk dapat menerkam Napoli. Sementara itu Napoli sendiri berharap permainan menyerang mereka bisa tetap berjalan saat hadapi tim papa atas. Seperti yang diketahui, barisan depan Napoli musim ini sering tumpul saat bertemu klub klub besar.

Cengiz Under mendapat pengawalan ketat dari Kalidou Koulibaly

Head to Head Lini per Lini AS Roma vs Napoli

Memiliki kualitas skuad yang seimbang, membuat laga ini diprediksi akan berjalan sangat menarik. Bertaburnya bintang di setiap lini masing masing kesebelasan juga jadi daya tarik tersendiri duel antara Il Lupi melawan Il Partenope ini.

Di pos penjaga gawang Roma yang dua laga ini memainkan Mirante nampaknya akan kembali memakai Robin Olsen melihat tak ada peningkatan yang ditunjukan Mirante. Sementara Napoli, masih akan bertumpu pada penjaga gawang senior, Davide Ospina.

Pada posisi beka, Roma yang kehilangan cukup banyak pemain andalannya nampaknya akan gunakan beberapa pelapis. Manolas, Kolarov, dan Florenzi yang absen akan digantikan oleh Juan Jesus, Davide Santon, dan Rick Karsdorp untuk jaga lini belakang. Sementara Napoli beruntung hanya Raul Albiol yang absen, sementara bek andalan lain seperti Koulibaly, Hysaj, hingga Faouzi Ghoulam siap bermain.

Sementara itu duel lini tengah akan menarik lantaran akan mempertemukan gelandang gelandang berkualitas. Kombinasi pemain muda dan tua yang ada pada trisula Steven N’Zonzi, Bryan Cristante, dan Nicolo Zaniolo akan menjaga kesolidan di kubu Roma. Sedangkan lawannya, yakni Napoli akan menurunkan trio gelandang andalan mereka yakni, Allan, Piotr Zielinsiki, dan Fabian Ruiz untuk memenangkan lini tengah.

Di depan, adu tajam antara due striker jangkung nampaknya akan berjalan menarik. Edin Dzeko dari Roma akan dapatkan sokongan dari gelandang lincah seperti El-Shaarawy dan Justin Kluivert. Sementara Arkadiusz Milik dari Napoli akan ditopang oleh banyak sekali attacking midfielder berkelas dari mulai Jose Callejon, Amin Younes, Simone Verdi, hingga Adam Ounas.

Statistik AS Roma vs Napoli

Napoli dan AS Roma sejauh ini total sudah bertemu sebanyak 27 kali dengan catatan 13 kemenangan untuk Roma, 8 kemenangan untuk Napoli, dan 6 sisanya berakhir dengan hasil imbang. Pertemuan terakhir antar kedua kesebelasan terjadi pada 28 Oktober 2018, ketika itu Roma sukses menahan Napoli di San Paulo.

Untuk kubu Roma sendiri beberapa hasil minor sebelum laga ini bisa saja mereka jadikan motivasi untuk meraih kemenangan. Seperti yang diketahui dari 5 laga terakhir Roma hanya mampu menang 2 kali dan 3 sisanya berakhir dengan kekalahan. Hal inilah yang jadi alasan Roma akan sangat haus kemenangan di laga nanti.

Pertemuan terakhir antara Napoli vs AS Roma skor berakhir imbang 1-1

Sementara itu Napoli bisa sedikit senang karena meski di lima laga terakhir mereka sama sama hanya meraih dua kemenangan, namun jumlah kekalahan mereka lebih sedikit. Ditambah dengan memenangkan laga terakhir, membuat mental para pemain Napoli bisa disebut lebih baik dari Roma.

Lima Pertandingan Terakhir AS Roma

SPAL 2-1 AS Roma
AS Roma 2-1 Empoli
FC Porto 3-1 AS Roma
Lazio 3-0 AS Roma
Frosinone 2-3 AS Roma

Lima Pertandingan Terakhir Napoli

Napoli 4-2 Udinese
RB Salzburg 3-1 Napoli
Sassuolo 1-1 Napoli
Napoli 3-0 RB Salzburg
Napoli 1-2 Juventus

Prediksi Skor Pertandingan AS Roma vs Napoli

AS Roma 1-0 Napoli

30 March 2019 0 comment

Liga Italia

Tepis Kabar Akan Merapat Ke Borussia Dortmund, Patrick Cutrone Setia Bersa,a AC Milan

by Nico Fikri Hermawan 30 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Striker muda milik AC Milan, Patrick Cutrone menepis berita yang menyebut bahwa ia akan segera bergabung dengan klub Jerman, Borussia Dortmund. Sang pemain berkata ia masih ingin bermain untuk AC Milan dan tak akan menerima pinangan dari klub manapun.

Sebelum muncul kabar ia akan bergabung dengan Dortmund, sejatinya banyak rumor lain yang bermunculan, diantaranya adalah didekatinya ia oleh Tottenham Hotspur, Torino, dan bahkan kabarnya ia akan jadi bahan tukar dengan Federico Chiesa dari Fiorentina. Namun semua rumor itu dipatahkan dengan dirinya yang pilih bertahan di Milan.

Rumor rumor ini bermunculan seiring dengan terpinggirkannya Cutrone semenjak kedatangan Gonzalo Higuain dan Krzysztof Piatek ke San Siro. Cutrone yang awalnya selalu jadi pilihan utama, kini harus rela hanya jadi penghangat bangku cadangan. Sejatinya ia bisa saja bermain bersamaan dengan para striker anyar Milan, namun sayang Gattuso sang pelatih lebih senang memasang satu striker, sehingga mau tak mau ada pemain yang harus dikorbankan.

Cutrone adalah korban kedatangan Piatek dan Higuain

Agen Cutrone: “Ia (Cutrone) Akan Tetap Fokus Bersama Rossoneri”

Walau bersikeras ingin bertahan namun segala kemungkinan bisa terjadi, karena bagaimanapun nasib Cutrone ada di tangan AC Milan. Sang agen pun berujar bahwa Cutrone saat ini hanya ingin bersama Milan dan terus fokus bermain untuk membawa lolos ke Liga Champions dan meraih hasil maksimal di ajang Coppa Italia.

“Saat ini Patrick hanya ingin fokus ke Milan, dia sangat berharap bisa memberikan kontrubis maksimal untuk bisa membawa Milan lolos ke Liga Champions dan melangkah maksimal di Coppa Italia”, ungkap sang agen yang bernama Giovanni Balchini kepada OneFootball yang dikutiup dari DetikSport.

Alih Alih Menjadi Pasangan Duet, Cutrone Malah Terpinggirkan

Nasib Cutrone ini bersama Milan memang cukup berat, hal tersebut lantaran Cutrone yang merupakan striker asli didikan akademi Milan saat diorbitkan mendapatkan kepercayaan untuk jadi harapan Milan dalam mencetak gol. Apalagi saat kedatangan Gonzalo Higuain yang membuat ia memiliki pasangan duet berkualitas tinggi.

Namun sayang alih alih menjadi pasangan duet, ia justru malah digantikan dan hanya menjadi pelapis lantaran sang pelatih Gennaro Gattuso lebih suka memakai satu striker salam skema permainannya. Tak berhenti disitu, harapan sebenarnya muncul saat Higuain gagal dan memilih pergi, namun sekali lagi ia harus menunggu karena Milan kembali datangkan striker berkelas yakni Krzysztof Piatek. Hingga kini ia pun masih harus bersabar untuk dapatkan waktu bermain reguler.

Memiliki skill yang baik, Cutrone hanya perlu bersabar untuk bisa dapatkan hati Gattuso

“Cutrone sudah pernah membuat gol gol penting bagi AC Milan, ia juga paham dengan kondisinya di tim, paham bagaimana sikap sang pelatih dan juga bagaimana kualitas rekan rekannya di tim”, pungkas Balchini.

30 March 2019 0 comment

Liga Italia

Real Madrid dan Juventus Serius Ingin Boyong Nicolo Zaniolo dari AS Roma

by Nico Fikri Hermawan 29 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Pesona gelandang milik AS Roma, Nicolo Zaniolo memang luar biasa, belum surut minat minat klub Inggris untuk mendatangkannya, hadir dua kesebelasan lain yang kabarnya juga cukup serius untuk bajak Zaniolo dari Roma, mereka adalah Juventus dan Real Madrid, yang bahkan kabarnya sudah terus memantau sang pemain.

Padahal sejatinya Zaniolo sendiri baru saja bergabung dengan skuad Serigala Ibukota pada musim ini. Dimana dia merupakan bagian dari kesepakatan transfer Radja Nainggolan ke Inter Milan. Namun di luar dugaan ternyata Zaniolo mampu berikan penampilan luar biasa yang mampu pikat banyak sekali kesebelasan elit Eropa.

Yang terbaru adalah dua klub besar, yakni Real Madrid dan Juventus, yang dilansir dari Sportmediaset cukup serius untuk bisa dapatkan gelandang yang baru menginjak usia 19 tahun tersebut.

Keseriusan Kubu Real Madrid dan Juventus kepada Zaniolo

Kubu Real Madrid sendiri kabarnya sudah cukup lama tertarik dengan Zaniolo tepatnya saat mereka bersua Roma di babak fase grup Liga Champions, di Santiago Bernabeu. Kala itu Zaniolo yang dimainkan Roma tampil sangat baik mengawal lini tengah Roma.

Belum pernah bermain saat di Inter Milan, Zaniolo Melesat bersama AS Roma

Rencananya Zaniolo didatangkan untuk berjaga jaga apabila Isco atau Asensio pergi dari Madrid. Hal tersebut lantaran Zaniolo memiliki posisi yang sama dengan pemain pemain tersebut, apalagi umurnya yang juga masih muda jelas ia juga bisa jadi proyek masa depan Los Merengues.

Kubu Madrid pun kabarnya sudah kirimkan perwakilannya untuk memantau Zaniolo. Tepatnya saat Roma tandang ke Porto, sang agen Madrid sudah terbang untuk memantau.

Sementara itu dari Kubu Juventus, datangnya Zaniolo dikabarkan sebagai antisipasi apabila sang bintang mereka, yakni Paulo Dybala hengkang. Dybala sendiri memang belakangan sering dikaitkan dengan klub klub Inggris seperti Manchester United dan Liverpool.

Roma siap Pagari Zanilo dengan Kenaikan Gaji

Akan tetapi sepertinya usaha Real Madrid, Juventus dan klub klub lain untuk dapatkan Zaniolo akan temui kesulitan. Hal tersebut karena Roma yang sadar bintangnya diminati banyak klub, langsung menaikan gaji sang pemain dengan tujuan agar ia tak tergoda dengan klub lain.

AS Roma siap naikan gaji Zaniolo demi jauhkan para peminat

Kendati kontrak Zaniolo sendiri masih akan berakhir pada tahun 2023 namun gajinya yang hanya 700 ribu euro per tahun bisa jadi celah yang akan dimanfaatkan klub peminat. Oleh karena itu manajemen Il Lupi siap menaikan gaji sang pemain hingga tiga kali lipat atau mencapai 2 juta euro per tahunnya. Kalau bisa Roma juga siap menambah masa kontrak pemain asal Italia tersebut.

29 March 2019 0 comment

Featured Liga Italia

Daniele Rugani Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Juventus

by Nico Fikri Hermawan 29 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kabar baik datang dari kota Turin, dimana Juventus secara resmi memperpanjang salah satu bek muda andalan mereka, Daniel Rugani. Rugani yang memang tampil apik di dua musim terakhir ini memang cukup menarik perhatian klub klub lain, oleh karena itu untuk mengantisipasi kepergiannya Juve langsung pagari dengan kontrak baru.

Selain untuk berjaga jaga dari godaan klub lain, tujuan manajemen Juve memperpanjang kontrak Rugani adalah karena sang pemain yang berusia 24 tahun tersebut merupakan salah satu proyek masa depan Juve di lini depan. Seperti yang diketahui, saat ini rata rata para pemain belakang Juve sudah memasuki umur yang bisa dikatakan cukup tua untuk ukuran pesepakbola.

Daniele Rugani tampilkan permainan yang menanjak belakangan ini sehingga diganjar perpanjangan kontrak

Sebut saja nama nama seperti Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, hingga Andrea Barzagli semuanya sudah memasuki usia kepala tiga, sehingga sangat wajib memang bagi Juve untuk siapkan nama nama yang lebih fresh untuk menjaga kualitas lini belakang mereka.

Perpanjang Kontrak, Rugani Turut Dapatkan Kenaikan Gaji

Kendati saat ini belum juga menjadi pilihan utama lantaran masih di bawah bayang bayang Chiellini dan Bonucci, namun permainan Rugani yang stabil membuat manajamen Juve yakin ia bisa jadi penerus tradisi Juve yang selalu memiliki bek bek tangguh.

Rugani sendiri mendapatkan perpanjangan kontrak, yang awalnya kontraknya hanya bertahan hingga 2021 kini dengan kontrak barunya ia akan bertahan di Allianz Stadium Turin hingga 2023. Tak sampai disitu, ia juga mendapatkan kenaikan gaji nyaris dua kali lipat, yang sebelumnya ia hanya mendapatkan 1,8 juta euro per tahun, kini di kontrak baru ia akan mendapatkan gaji mencapai 3 juta euro per tahun.

Perpanjang Kontrak Bersama Juve, Rugani Pupuskan Harapan Klub yang Ingin Meminangnya

Dengan resminya Rugani menambah masa baktinya bersama La Vecchia Signora, jelas ia sudah memupuskan harapan klub klub yang sudah berencana akan meminangnya. Cukup banyak memang klub yang sudah tertarik denga Rugani, diantaranya adalah Chelsea, Arsenal, Paris Saint-Germain, hingga Manchester United.

Penampilan apiknya bersama Juventus buat Rugani dipanggil masuk ke timnas Italia asuhan Roberto Mancini

Tertariknya klub klub tersebut kepada Rugani memang cukup beralasan lantaran Rugani sendiri memang menampilkan grafis permainan yang menanjak belakangan ini. Musim ini sendiri ia sudah tampil sebanyak 14 kali dan sukses buat dua gol. Rugani dinilai mewarisi kemampuan Chiellini sebagai bek yang tak hanya tangguh di belakang namun juga berbahaya saat naik membantu serangan.

29 March 2019 0 comment

Featured Liga Italia

Cedera Buat Stefan De Vrij Tal Bisa Perkuat Inter Milan saat Jalani Laga Berat Melawan Lazio

by Nico Fikri Hermawan 28 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kabar buruk bagi kubu Inter Mila jelang laga berat menghadapi Lazio, salah satu bek tengah andalannya yakni Stefan De Vrij dikabarkan alami cedera yang cukup serius saat sedang bermain di skuad timnas Belanda.

Menurut kabar yang dilansir dari laporan medis Inter sendiri, sang pemain alami cedera di pahanya. Cedera tersebut ia dapat saat sedang dalam sesi latihan bersama skuad de Oranje jelang laga melawan Jerman. Lebih rinci lagi, dalam lapora tersebut tertulis bahwa masalah ada pada otot otot aduktor di paha kanan De Vrij yang membuat ia harus menepi dalam beberapa pekan ke depan.

De Vrij sendiri sejatinya masih tak alami masalah saat Belanda mampu hajar Belarus di Kualifikasi Euro 2020, namun sayang ia harus absen saat Belanda dikalahkan Jerman di laga selanjutnya lantaran permasalahan cedera yang ia dapat saat sesi latihan.

De Vrij akan Lewati Laga Emosional Hadapi Lazio

Meski belum pasti berapa lama akan absen, namun dilihat dari perawatan yang ia dapat dimana ia harus berlatih terpisah bersama skuad Inter Milan, nampaknya ia akan absen cukup lama. Itu artinya ia kemungkinan besar akan absen saat Inter bersua mantan klubnya, yakni Lazio di lanjutan Serie A Italia.

Laga menghadapi ini sangat emosional bagi De Vrij karena dirinya bersinar bersama tim Elang Ibukota tersebut. Tercatat De Vrij pernah memperkuat Biancoceleste di medio 2014 hingga 2018 dengan sukses menghadirkan satu trofi Piala Super Italia di musim 2017.

De Vrij pernah membela Lazio selama empat musim sejak 2014 hingga 2018

Absennya De Vrij juga dinilai cukup merugikan Inter Milan karena akan meninggalkan celah di belakang. Sedangkan laga menghadapi Lazio ini merupakan laga yang sangat penting, dimana mereka wajib menang demi terus amankan posisi di Zona Liga Champions. La Beneamata sendiri saat ini ada di posisi 3 klasemen hanya unggul 1 poin dari AC Milan dan 3 poin dari AS Roma yang duduk di posisi 4 dan 5 klasemen.

Pengganti De Vrij di Lini Belakang Selama ia Absen

Dengan akan absennya seorang De Vrij ini jelas akan meninggalkan lubang yang cukup besar di sektor belakang melihat pentingnya peran De Vrij selama ini di lini pertahanan Nerazzuri. Maka dari itu sang pelatih haris siapkan pengganti yang sepadan untuk mengisi lubang tersebut.

Cedera De Vrij adalah kehilangan besar bagi Inter Milan

Di dalam skuad saat ini kemungkinan besar Luciano Spaletti akan memainkan Joao Miranda. Sejatinya masih ada nama nama seperti Andrea Ranocchia ataupun Danilo D’Ambrosio, namun dengan pengalaman serta ketenangannya di atas lapangan, Miranda lebih layak untuk tetap menjaga lini belakang Inter kokoh dan solid selama De Vrij absen.

28 March 2019 0 comment

Liga Italia

Andrea Pirlo Menilai Lautaro Martinez Punya Kemampuan Lebih Komplit dari Mauro Icardi

by Nico Fikri Hermawan 26 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Inter Milan saat ini sedang dipusingkan oleh sikap Mauro Icardi yang belum juga mau berdamai dengan klub perihal masalah kenaikan gaji dan perpanjangan kontrak. Akan tetapi di tengah masalah tersebut nama Lautaro Martinez hadir seolah menjadi angin segar dengan permainan apiknya di beberapa laga terakhir.

Bahkan menurut beberapa pengamat, diantaranya adalah eks gelandang AC Milan dan Juventus, yakni Andrea Pirlo, Lautaro Martinez memiliki senjata dan kemampuan yang lebih komplit daripada seorang Icardi.

Seperti yang diketahui Icardi memang sudah cukup lama absen dari kubu Inter usai keputusan sang pelatih melepas jabatannya sebagai kapten. Banyak spekulasi muncul setelah itu, absennya Icardi banyak yang menyebut karena hubungannya dengan klub dinilai kurang harmonis, namun ada juga yang menyebut absennya Icardi hanya dikarenakan ia alami cedera lutut. Namun absennya Icardi tetap menjadi berkah bagi Lautaro Martinez yang diberi kepercayaan sebagai pengganti Icardi di lini depan.

Lautaro Maritnez Bawa Warna Baru di Lini Depan Inter Milan

Semenjak menggantikan seorang Icardi, Martinez dinilai cukup sukses, kendati tak sproduktif Icardi di depan lantaran hingga kini ia baru cetak empat gol dan satu asisst, termasuk pada laga menghadapi rival berat AC Milan, namun kehadiran Martinez di depan jadi warna lain bagi dimensi lini serang Inter Milan.

Lautaro Martinez berikan warna baru di lini depan Inter Milan

Martinez dinilai membuat kualitas lini depan terjaga walau absennya sang mesin gol mereka, Mauro Icardi. Permainannya yang agresif dan tak hanya menunggu membuat bek lawan kerap kebingungan sehingga sangat berguna untuk memecah konsentrasi lawan. Walau begitu beberapa pihak tetap menilai Inter akan lebih menakutkan apabila Icardi ada dalam skuad.

Pirlo: Lautaro Martinez Lebih Lengkap dan Membuat Permainan Lebih Baik

Mantan gelandang AC Milan yakni Andrea Pirlo tak ketinggalan memberikan pandangannya terhadap Martinez. Menurut pemain yang terkenal dengan umpan dan sepakan bebasnya yang mematikan itu, Martinez mempunyai atribut lebih lengkap sebagai seorang striker dan bisa membuat lini depan Inter lebih baik.

Lautaro Martinez dinilai memiliki kemampuan lebih komplit dari Icardi

“Inter masih bisa terus bertahan saat ini dan yang lama tidak bermain akan semakin kehilangan perannya di tim. Inter masih punya penyerang lai. Bagaimana bisa Icardi bermain baik usai sekian lama absen? Lautaro lebih lengkap dan bisa membuat tim bermain lebih baik, sedangkan Icardi hanya bisa berperan sebagai pencetak gol. Namun mereka tetap bisa dimainkan bersamaan”, ujar Pirlo dikutip dari Gazzeta dello Sport dan DetikSport.

26 March 2019 0 comment

Liga Italia

AC Milan Pastikan Tiemoue Bakayoko Akan Segera Dipermanenkan

by Nico Fikri Hermawan 26 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Titik terang akhirnya sukses didapat oleh Bakayoko dalam perjalanan karirnya bersama AC Milan, usai pihak klub memutuskan untuk segera mempermanenkan gelandang asal Perancis tersebut. Ini jelas menjadi angin segar bagi sang pemain karena sebelumnya nasibnya masih abu abu di Milan sedangkan ia sendiri enggan kembali ke Chelsea.

AC Milan sendiri meminjam Bakayoko dari Chelsea pada awal musim ini dengan masa pinjaman selama satu musim penuh atau artinya ia akan bersama Milan hingga akhir musim ini.

Melihat penampilan Bakayoko yang memuaskan, manajemen Il Diavolo Rosso langsung mengadakan pembicaraan yang menghasilkan kesepakatan bahwa eks gelandang AS Monaco tersebut akan segera dipermanenkan dengan membayar biaya tebusan kepada Chelsea sebesar 35 juta euro atau sekitar 561 miliar rupiah.

Aksi Memukau Bakayoko buat AC Milan Kepincut

Perjuangan Bakayoko untuk mendapatkan hati pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso bisa dibilang tidak mudah. Di awal kedatangannya ia seolah kesulitan menyesuaikan diri denhan iklim sepakbola Italia, bahkan ia sering sekali dikritik secara keras dan diancam akan dipulangkan ke Chelsea oleh Gattuso.

Kesulitan di awal, Bakayoko sukses buktikan kapasitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik

Namun seiring berjalannya waktu permainannya semakin membaik dan lambat laun ia pun mendapat kepercayaan Gattuso untuk mengawal lini tengah Rossoneri. Hingga kini total ia sudah bermain 17 kali sebagai starter dari total 22 kali bermain.

Penampilan apiknya yang terbaru adalah saat laga Derby Della Madonina menghadapi Inter Milan. Meski di akhir laga Milan kalah, namun Bakayokoko sukses mencetak satu gol dan tampil cukup konsisten sepanjang laga di pertandingan ketat tersebut.

Efek Domino Dipermanenkannya Bakayoko

Akan tetapi nasib baik Bakayoko yang mendapat jaminan permanen di Milan ini tak berimbas baik bagi sejumlah pemain. Diantaranya adalah gelandang lain milik Milan asal Pantai Gading, yakni Franck Kessie yang terancam akan dijual oleh klub. Selain Kessie, ada juga Lucas Biglia yang memiliki posisi sama dengan Bakayoko yang juga terancam hengkang.

Selain karena faktor dipermanenkannya Bakayoko, faktor lain yang membuat Kessie dan Biglia terancam dilepas klub adalah karena keduanya kedapatan bertengkar di bench saat laga menghadapi Inter Milan.

Kessie dan Biglia meminta maaf pada media karena sudah membuat malu klub dengan ribut di tengah pertandingan

Mengetahui hal tersebut Gattuso yang terkenal tegas, kabarnya langsung merencanakan pertemuan dengan salah satu antara mereka, yakni Franck Kessie. Kabarnya Gattuso ingin membicarakan masa depan eks gelandang Atalanta tersebut. Akan tetapi apapun keputusannya nanti, Kessie tetap dipastikan akan mendapatkan denda dari klub usai peristiwa keributannya dengan Biglia.

26 March 2019 0 comment

Liga Italia

Mulai Dilirik Banyak Tim, AS Roma Berencana Naikan Gaji Zaniolo

by Nico Fikri Hermawan 24 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Menjelang akhir musim ini muncul salah satu nama rising star asal Italia yang bermain untuk AS Roma, bernama Nicolo Zaniolo. Pria yang baru berusia 19 tahun tersebut sukses mencuri perhatian usai menampilkan permainan yang impresif sejak diberi kepercayaan untuk jalani debutnya di tim Serigala Ibukota.

Zaniolo sendiri sejaktinya baru mendarat di Roma pada musim ini, dimana ia merupakan bagian dari mega transfer Radja Nainggolan ke Inter Milan. Alih alih hanya menjadi pelengkap bangku cadangan, Zaniolo justru mampu muncul di tengah bintang bintang muda Roma seperti Cengiz Under, Justin Kluivert, atau bahkan Patrik Schick.

Zaniolo sukses tampil impressif bersama AS Roma

Penampilan anak muda asal Italia tersebut lantas mengundang perhatian klub klub besar Eropa. Tercatat dari mulai Juventus, Arsenal, hingga Manchester United sudah memasang persiapan untuk dapat mendatangkan Zaniolo.

AS Roma Berencana Pagari Zaniolo dengan Kenaikan Gaji

Mengetahui Zaniolo adalah salah satu aset kesebelaan jangka panjang yang sedang diperhatikan oleh klub klub lain, AS Roma langsung mempersiapkan rencana untuk memagari sang pemain. Il Gialorossi melalui jajaran manajemennya sudah berencana untuk menaikan gaji sang pemain bahkan hingga 3-4x lipat dari gajinya kini.

Roma sendiri tidak buru buru untuk memagari Zaniolo dengan kontrak baru lantaran sang pemain masih terikat kontrak panjang selama 4 tahun atau dengan kata lain kontraknya baru akan berakhir di tahun 2023 mendatang. Akan tetapi gajinya kini yang hanya ada di kisaran 700ribu euro per tahunnya dinilai rawan apabila masuk tawaran dari klub lain yang lebih besar, oleh sebab itu menaikan gaji Zaniolo adalah opsi paling bijak yang diambil kubu Roma.

Zaniolo Bagian Regenerasi Besar Besaran Italia

Bersinarnya Zaniolo bersama AS Roma ini menjadi tanda berhasilnya regenerasi besar besaran yang dilakukan oleh timnas Italia. Seperti yang diketahui usai gagal lolos ke Piala Dunia 2018 Russia, Federasi Italia langsung mengadakan perombakan tim besar besaran termasuk melakukan regenerasi, pelatih Roberto Mancini pun menyambut baik hal tersebut dan langsung menyeleksi bibit bibit muda.

Zaniolo adalah bagian regenerasi timnas Italia

Hasilnya cukup baik dimana saat ini cukup banyak nama nama segar yang memiliki kualitas yang baik. Selain Zaniolo bersama AS Roma, ada juga nama nama seperti Nicolo Barella yang bersinar bersama Cagliari, Gianluigi Donnarumma dan Mattia Caldara yang ada di kubu AC Milan, hingga Moise Kean yang menjadi senjata rahasia Juventus yang belakangan sukses unjuk gigi.

24 March 2019 0 comment

Liga Italia

Supporternya Lakukan Aksi Rasialisme, Inter Milan Kembali Mendapat Hukuman

by Nico Fikri Hermawan 20 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Aksi Rasialisme kembali mencoreng sepakbola Italia, lagi lagi pelakunya adalah supporter dari Inter Milan. Kasus itu terjadi di laga besar yakni Derby Della Madonina, saat itu supporter Inter melakukan aksi Rasialisme kepada salah satu gelandang AC Milan asal Pantai Gading, Franck Kessie. Karena ulah mereka ini, Inter Milan langsung diganjar hukuman oleh otoritas sepakbola Italia.

Usai aksi tersebut dilaporkan, investigasi pun dilakukan hasilnya menurut ESPN, Inter Milan mendapat hukuman berupa pengosongan salah satu tribun saat lakoni laga kandang. Akan tetapi pihak Serie A memberikan sedikit keringanan dengan menangguhkan hukuman tersebut selama setahun, dengan catatan apabila kasus ini kembali terjadi Inter dipastikan akan mendapatkan hukuman yang lebih berat.

Kronologi Kejadian Rasialisme yang Menimpa Franck Kessie

Kejadian tak mengenakan yang menimpa gelandang AC Milan asal Pantai Gading tersebut terjadi pada laga Derby Milan akhir pekan lalu di San Siro. Ketika itu supporter Inter Milan yang hadir dan memenuhi tribu timur stadion atau yang biasa disebut dengan Curva Nord, melakukan sikap tidak terpuji.

Franck Kessie jadi korban rasisme supporter Inter Milan

Dilansir dari media Gazzetto dello Sport aksi tidak terpuji tersebut ialah dengan menirukan suara monyet yang selalu bertambah keras saat Kessie memegang bola. Kejadian tersebut dikabarkan terjadi dua kali di laga tersebut tepatnya pada menit ke-7 dan juga menit ke-39. Meskipun tak ada reaksi apapun dari Franck Kessie sendiri namun ulah supporter Inter Milan ini jelas bukan sesuatu yang harus dicontoh.

Kasus Rasialisme Kedua yang Dilakukan Inter Milan Musim ini

Yang sangat disayangkan adalah kasus ini bukanlah yang pertama terjadi di musim ini, karena sebelum kasus ini supporter Inter Milan sudah terlebih dahulu melakukan kasus serupa. Saat itu di laga Inter Milan menghadapi Napoli, supporter Inter yang hadir menirukan suara monyet ke arah pemain belakang Napoli asal Senegal, Kalidou Koulibaly.

Inter juga pernah dihukum karena ulah supporternya yang rasis kepada bek Napoli, Kalidou Koulibaly

Ketika itu Inter Milan juga yang terkena kerugian karena ulah supporternya, bahkan saat itu juga sangat banyak kalangan yang mengecam ulah supporter Inter ini, bahkan beberapa ada yang mengatakan sebaiknya para supporter Inter Milan tidak usah datang mendukung Inter secara langsung.

Kasus Rasialisme sendiri sepertinya memang cukup sulit dihilangkan kususnya di sepakbola Italia. Hal itu terbukti karena meski FIGC dan aparatur pengelola Serie A sendiri sudah menurunkan sanksi tegas kepada para pelaku, namun kasus rasialisme masih marak terjadi.

20 March 2019 0 comment

Liga Italia

Juventus Pasang Harga 1,9 Triliun untuk Paulo Dybala

by Nico Fikri Hermawan 20 March 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kabar akan hengkangnya Paulo Dybala dari Juventus kembali santer terdengar, kali ini bahkan kabarnya pihak manajemen Juventus sudah resmi memberikan harga kepada pemain Argentina tersebut. Menurut beberapa surat kabar Italia, Juventus membanderol Dybala dengan harga sekitar 120 juta euro atau sekitar 1,9 triliun, untuk klub manapun yang tertarik dengan Dybala.

Semenjak musim lalu kabar akan perginya Dybala memang sudah mulai terdengar, dan kian menjadi jadi saat kedatangan seorang Cristiano Ronaldo. Hingga saat ini total ada tiga kesebelasan yang paling serius untuk dapatkan jasa pemain berjuluk La Joya, tiga kesebelasan itu antara lain Real Madrid, Manchester United dan Manchester City.

Banderol 1,9 Masih Terlalu Tinggi untuk Pemain Sekelas Dybala?

Kabar tentang Juventus yang memasang harga senilai 1,9 Triliun ini pertama kali disebutkan oleh salah satu media Italia bernama Corriere dello Sport, lantas pantaskah Dybala dihargai setinggi itu?

1,9 Triliun terlalu tinggi bagi seorang Dybala?

Apabila melihat dari tiga klub yang mengincarnya, yakni Real Madrid, MU, dan Manchester City, nominal 1,9 triliun bukanlah nominal yang sulit untuk dikeluarkan oleh klub klub tersebut lantaran mereka adalah klub yang tergolong sangat sehat dalam kondisi finansialnya.

Namun sayangnya ketiga klub tersebut sayangnya masih menimbang nimbang, hal itu karena menurunnya performa Dybala khususnya di musim ini. Real Madrid yang awalnya sangat menggebu lantas beralih ke Eden Hazard melihat problem ini, begitu juga MU yang memilih membuat tawaran baru yaitu membarternya dengan Alexis Sanchez, sedangkan City yang terancam terkena denda UEFA pun harus berhati hati untuk mengeluarkan dana sebesar itu di Bursa Transfer.

Apabila melihat faktor faktor tersebut, rasa rasanya nominal 120 juta euro masih cukup tinggi bagi seorang Dybala, itulah yang membuat hingga saat ini belum ada kemajuan dalam proses negosiasinya dengan klub lain.

Penurunan Peforma Jadi Alasan Utama Dybala ingin Pergi

Sementara itu alasan Dybala sendiri ingin pergi lantaran dirinya saat ini sedang alami masa masa sulit bersama Juventus. Meskipun Juve sendiri musim ini sukses tampil luar biasa baik di Liga Italia maupun di kompetisi Eropa, namun sayang Dybala seolah tak ikut dalam impresifnya penampilan Juve tersebut.

Alih alih menjadi duet mematikan, kehadiran Cristiano Ronaldo justru menenggelamkan pamor seorang Dybala

Kedatangan Ronaldo disebut sebut menjadi faktor utama menurunnya performa Dybala. Semenjak kedatangan CR7, Dybala memang tidak lagi jadi tumpuan, sehingga ia lebih sering menjadi pelayan untuk Ronaldo. Statistik mencatat bahkan musim ini Dybala baru menorehkan 9 gol dari 35 bermain. Berbeda sangat jauh di musim sebelumnya dimana ia selalu berhasil membuat gol hingga dua digit.

20 March 2019 0 comment

Newer Posts

Older Posts