Tag:

liga jerman

Dua Gol Ji Dong won Hancurkan Borussia Dortmund di Ajang Bundesliga

by Nico Fikri Hermawan 3 March 2019

Persaingan Bundesliga nampaknya akan kembali hidup usai sang pemuncak klasemen Borussia Dortmund kembali dapatkan hasil minor di laga lanjutan Bundesliga. Bertamu ke markas Augsburg, Die Borussen takluk 2-1. Dwi gol pemain asal Korea Selatan bawa Augsburg tekuk Dortmund dan membuat peluang untuk tim di bawah Dortmund, yakin Bayern Munchen untuk menempel ketat kian terbuka.

Bermain di WWK Arena, Dortmund sejatinya tampil seperti biasa dengan determinasi dan juga dominasi, bahkan anak asuhan Lucien Favre sukses mencatat 72% penguasaan bola, 17 tembakan dan 8 tembakan on target. Jumlah passing mereka pun mencapai 763 kali berbanding jauh dari tim tuan rumah yang hanya ciptakan 290 operan. Walau demikian sayangnya penyelesaian akhir buruk, ditambah gemilangnya pertahanan Augsburg buat Dortmund harus rela pulang dengan kekalahan.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Memasang formasi netral 4-2-3-1 dengan poros penyerangan diisi oleh Marco Reus, serta dilengkapi dua winger Jadon Sancho dan Julien Larsen, juga ujung tombak Mario Gotze, Dortmund bermain dengan percaya diri. Mengincar kemenangan demi membuat jarak 6 poin bersih dari Bayern Munchen, Dortmund bermain taktis, mereka beberapa kali mengancam gawang Augsburg, namun sayang masih terbentur pertahanan kuat tim tuan rumah.

Augsburg yang jarang bisa mendekati pertahanan Dortmund di luar diugaan sukses membuka keunggulan terlebih dahulu. Berawal dari umpan terobosan Julian Schmid, Andre Hahn sukses mengelabui bek Dortmund untuk dapat mengirimkan umpan ke tengah yang berhasil dijangkau Ji Dong Won, kendati sempat membentur bek lawan, namun pada percobaan kedua pemain asal Korea Selatan tersebut sukses menyarangkan bola ke gawang Roman Burki, skor pun menjadi 1-0 untuk keunggulan Augsburg.

Sepakan Ji Dong-Won bobol gawang Dortmund

Di sisa babak pertama laga sepenuhnya dikuasai oleh Dortmund yang mengincar gol penyeimbang, akan tetapi Gregor Kobel yang berada di bawah mistar Augsburg mampu jaga gawangnya tetap aman dan memastikan babak pertama berakhir untuk keunggulan Augsburg.

Jalannya Pertandingan Babak Kedua

Di babak kondisi tak berbeda jauh, hanya saja kali ini Augsburg mampu sesekali keluar melancarkan serangan balik ke pertahanan Dortmund. Alih alih menyamakan kedudukan, skuad asuhan Lucien Favre malah harus kembali kebobolan oleh Augsburg. Ji Dong Won kembali menjadi momok, usai menerima error passing dari Achraf Hakimi, ia melakukan solo run ke pertahanan Dortmund yang diselesaikan dengan chip cantik yang menembus gawang Dortmun, skor berubah menjadi 2-0.

Kembali kebobolan, Dortmund kembali kalap, mereka lantas menaikan tempo, Paco Alcacer pun dimasukan untuk menambah kekuatan di lini depan. Hasilnya terlihat saat laga memasuki menit ke-81, diawali dengan kesalahan pemain Augsburg, bola direbut oleh Jadon Sancho yang kemudian mengirimkan umpan ke arah Mario Gotze, melihat Paco Alcacer dalam posisi bebas, penyerang Jerman tersebut lantas menyodorkan bola yang sukses diselesaikan dengan apik oleh Alcacer.

Di sisa pertandingan sayangnya Dortmund gagal mencetak gol tambahan sehingga skor tak berubah tetap 2-1 untuk kemenangan Augsburg. Dengan hasil ini posisi Dortmund di puncak klasemen terancam oleh Bayern Munchen, dimana saat ini jarak hanya tiga angka dengan Die Roten yang baru akan bermain hari ini.

Kekalahan buat posisi Dortmund di puncak klasemen terancam

Susunan Pemain Augsburg vs Borussia Dortmund

Augsburg: Gregor Kobel, Julian Schmid, K. Danso, R. Khedira, Stafylidis, David Baier, Andre Hahn, Koo Ja-Cheol, Gregoritsch, Philip Max, Ji Dong-Won.

Borussia Dortmund: Roman Burki, Achraf Hakimi, Manuel Akanji, D. Zagadou, A. Diallo, Axel Witsel, Tom Delaney, Jadon Sancho, Marco Reus, Julien Larsen, Mario Gotze.

3 March 2019 0 comment

Liga Jerman

Timo Werner Segera Merapat ke Bayer Munchen

by Nico Fikri Hermawan 28 February 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kabar cukup mengejutkan datang dari Bundesliga Jerman dimana salah satu striker muda yang tengah naik daun milik RB Leipzig, yakni Timo Werner kabarnya semakin dekat dengan pintu keluar tim dan akan segera merapat ke Bayern Munchen.

Penampilan apik Werner selama berkostum Leipzig disinyalir menjadi salah satu alasan utama Die Roten tertarik dengan jasa striker asal Jerman tersebut. Khusus musim ini sendiri pesepakbola yang masih berusia 22 tahun tersebut telah mencetak 13 gol dari 25 kali bermain. Dirinya juga sempat ditawari untuk bergabung dengan beberapa klub elit Eropa seperti Chelsea hingga Liverpool.

Timo Werner menjadi salah satu komoditi utama di Bursa Transfer

Menurut apa yang dilaporkan salah satu media olahraga asal Jerman, Bild, kubu Bayern Munchen hingga saat ini masih mengupayakan untuk mencapai kata sepakat dalam negosiasinya dengan Leipzig. Tim yang dua musim lalu sempat mengejutkan dunia sepakbola Jerman dengan sukses lolos ke Liga Champions tersebut kabarnya ingin tebusan sebesar 60 juta euro.

Tolak Perpanjangan Kontrak, Indikasi Werner akan Tinggalkan RB Leipzig

Terkait dengan masalah ini Werner sendiri sudah pernah diberikan ultimatum oleh sang CEO RB Leipzig, Olivier Mintzlaff agar segera menentukan akan kemana masa depan karirnya, dikarenakan tengat habis kontraknya akan habis pada tahun 2020 mendatang. Sang pemain bahkan sudah pernah ditawari perpanjangan kontrak dengan bonus berupa kenaikan gaji hingga dua kali lipat, namun ia tetap menolak.

Dengan adanya penolakan Werner terhadap perpanjangan kontraknya dengan skuad Leipzig, jelas menjadi indikasi yang cukup kuat bahwa sang pemain sudah tak sabar segera bergabung dengan Bayern Munchen, yang memang akan menjadi pilihan bijak apabila ia ingin meraih banyak gelar juara.

Merekrut Timo Werner adalah Usaha Peremajaan Skuad Bayern Munchen

Usaha sang penguasa Bundesliga tersebut dalam merekrut sang striker muda milik Leipzig diketahui menjadi salah satu upaya Munchen untuk melakukan peremajaan skuadnya yang memang sudah menua terutama di sektor penyerangan. Kendati demikian, banyak pula yang mengatakan bahwa cukup meragukan apabila Werner tampil bersamaan dengan Lewandowski di lini depan Munchen.

Timo Werner juga menjadi bagian peremajaan skuad timnas Jerman

Apabila nantinya Werner jadi berseragam Munchen, ini akan menjadi rekrutan kedua yang dilakukan oleh The Bavaria, setelah sebelumnya mereka berhasil menggaet bek asal Perancis milik Stuttgart, Benjamin Pavard. Kabarnya Bayern juga belum akan berhenti berburu pemain, diketahui nama nama seperti Callum Hudson-Odoi dan Lucas Hernandez akan menjadi buruan Munchen selanjutnya.

28 February 2019 0 comment

Featured Liga Jerman

Mana Yang Lebih Baik, Kahn Atau Neuer ?

by Theodorus Desnanda Hary Putra 25 February 2019

written by Theodorus Desnanda Hary Putra

Ketika orang ditanya “mana yang lebih baik, Kahn atau Neuer?” Tidak ada yang bisa menjawab dengan pasti mana yang lebih baik. Oliver Kahn dan Manuel Neuer adalah dua kiper terbaik Munchen dan Jerman pada eranya masing-masing. Kahn membela Munchen pada periode 1994-2008 sedangkan Neuer membela Munchen sejak tahun 2011 hingga sekarang. Untuk bisa membandingkan keduanya, kita harus melihat track record keduanya bersama Munchen dan Jerman.

Jumlah Penampilan dibagi masa bakti

Oliver Kahn membela Munchen selama 14 tahun dengan 781 penampilan di semua kompetisi resmi. Sedangkan Neuer hingga musim kompetisi 2017/2018, membela Munchen selama 7 tahun dengan 298 kali penampilan di semua kompetisi. Jika dibuat rata-rata, Kahn lebih unggul dengan rata-rata 55 penampilan pertahun sedangkan Neuer rata-rata 42 penampilan untuk Munchen.

Untuk Jerman, Kahn menjalani debutnya tahun 1995 dan pensiun 2006 dengan mencatat 87 penampilan. Sedangkan Neuer yang menjalani debutnya tahun 2009 mencatat 84 kali penampilan. Jika dihitung rata-rata, hampir berimbang antara keduanya yang mencatat 8 kali penampilan per tahun.

Jumlah Penampilan dibagi Cleansheet

Oliver kahn yang tampil 781 penampilan mencatat 292 kali cleansheet dengan 783 kali kebobolan di semua kompetisi bersama Munchen. Neuer tampil sebanyak 298 penampilan mencatat 158 kali cleansheet dengan 196 kali kebobolan. Di Timnas, Kahn mencatat 87 penampilan, 25 cleansheet dan 84 kebobolan. Sedangkan Neuer 84 penampilan, 28 cleansheet dan 64 kebobolan. Dari perbandingan keduanya untuk jumlah kebobolan per pertandingan dan presentase cleansheet, Neuer lebih unggul daripada Kahn.

Gelar Juara

Kahn memberikan 26 trofi sepanjang karirnya selama 14 tahun bersama Munchen. Sedangkan Neuer memberikan 16 trofi selama 7 tahun karirnya di Munchen. Untuk Jerman, Kahn menyumbangkan satu trofi EURO. Sedangkan Neuer menyumbangkan satu trofi Piala Dunia. Di sini tampak Neuer kembali unggul dibandingkan seniornya tersebut. Untuk trofi pribadi Kahn mendapatkan 6 kali penghargaan internasional dan Neuer 3 kali selama karir profesionalnya. Tampaknya kali ini Kahn lebih unggul.

Kesimpulan

Oliver Kahn menyatakan gantung sepatu pada tahun 2008 pada umurnya yang ke 39 sedangkan umur Neuer pun sudah menginjak 32 tahun. Saat ini Neuer masih dipercaya sebagai kiper nomor satu Jerman dan Bayern Munchen dengan durasi kontrak sampai tahun 2021. Bukan tidak mungkin, jika konsistensi penampilannya tidak termakan usia, dia akan pensiun dengan umur yang sama dengan pendahulunya tersebut. Kahn adalah legenda, begitupun dengan Neuer. Keduanya akan tercatat sebagai bagian dari sejarah kiper terbaik sepanjang masa untuk Munchen dan Jerman.

25 February 2019 0 comment

Liga Jerman

Munchen Gemilang, Dortmund Ditahan Imbang, Berikut Hasil Lengkap Bundesliga 2018-2019 Pekan ke-21

by Nico Fikri Hermawan 11 February 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Kompetisi kasta tertinggi Jerman, yaitu Bundesliga musim kompetisi 2018-2019 telah selesai rampungkan semua pertandingan pekan ke-21. Total ada sembilan laga yang digelar pada hari Sabtu dan Minggu 9-10 Februari 2019, yang menghasilkan 33 gol.

Dua penguasa Liga Jerman, yakni Borussia Dortmund dan Bayern Munchen tuai hasil berbeda pada pekan kali ini, dimana Dortmund gagal meraih kemenangan saat bersua Hoffenheim, sedangkan skuad Die Rotten berhasil raih poin penuh kala menjamu Schalke 04. Dengan hasil tersebut Munchen yang berada di bawah Dortmund di klasemen, sukses pangkas jarak mereka menjadi hanya 5 poin.

Dortmund Gagal Menang Usai Cetak Tiga Gol, Monchengladbach Dipermalukan Hertha Berlin

Borussia Dortmund yang mencoba terus menjauh dari kejaran Munchen di klasemen, jalani laga pekan ke-21 dengan percaya diri tinggi. Menjamu Hoffenheim di Signal Iduna Park, di luar dugaan, anak asuhan Lucien Favre justru gagal cetak gol usai ditahan imbang dengan skor 3-3.

Sukses cetak tiga gol terlebih dahulu melalui aksi Jadon Sancho, Mario Gotze, dan Raphael Guerrero, pada sisa laga Die Borussen kehilangan konsentrasi sehingga harus kebobolan tiga gol oleh Hoffenheim. Ishak Belfodil dan Pavel Kaderabek menjadi momok yang gagalkan kemenangan Dortmund di pertandingan ini.

Ishak Belfodil yang gagalkan kemenangan Borussia Dortmund

Sementara itu tim yang musim ini tampil mengejutkan dengan sukses menjadi pesaing Dortmund di papan atas klasemen, yakni Borussia Monchengladbach di luar dugaan juga harus terima hasil minus. Bermain di kanbang sendiri, Gladbach dipermalukan Hertha Berlin dengan skor yang cukup mencolok, yakni 0-3.

Salomon Kalou, Ondrej Duda, dan Davie Selke masing masing cetak satu gol untuk bawa kesebelasan dari Ibukota Jerman itu meraih kemenangan atas tim peringkat 3 klasemen Bundesliga.

Bayern Munchen dan Werder Bremen Raih Kemenangan Besar di Pekan ke-21

Sedangkan pada partai yang digelar hari Minggu, ada dua pertandingan yang hadirkan banyak gol, yaitu laga antara Bayern Munchen yang menjamu Schalke 04 dan Werder Bremen yang bersua Augsburg.

Munchen yang bermain di Allianz Arena markas mereka sendiri berhasil tampil mendominasi dan memenangkan laga dengan skor meyakinkan, 3-0. Tiga gol Munchen masing masing dicetak oleh Robert Lewandowski, Serge Gnabry, dan Gol Bunuh Diri Jeffrey Bruma. Sedangkan satu satunya gol balasan Schalke dicetak oleh Ahmed Kutucu.

Robert Lewandowski rayakan golnya ke gawang Schalke

Sementara itu nasib sama diraih oleh Werder Bremen yang juga berhasil amankan tiga poin kala jalani laga tandang. Milot Rashica dan kawan kawan berhasil raih kemenangan besar 4-0 atas tamunya Augsburg. Johannes Eggesten menjadi bintang dengan sukses lesatkan Brace, sementara dua gol lagi dicetak oleh Milot Rashica dan Kevin Mohwald.

Hasil Pertandingan Bundesliga Jerman 2018-2019 Pekan ke-21

FC Mainz 1-5 Bayer Levekusen
Hannover 2-0 Nurnberg
Borussia Monchengladbach 0-3 Hertha Berlin
RB Leipzieg 0-0 Eintracht Frankfurt
Borussia Dortmund 3-3 Hoffenheim
Freiburg 3-3 Wolfsburg
Bayern Munchen 3-1 Schalke 04
Werder Bremen 4-1 Augsburg
Fortuna Dusseldorf 3-1 Stuttgart

11 February 2019 0 comment

Featured Liga Jerman

Bayern Munich Berhasil Melaju ke Perempat Final DFB Pokal

by Irvan Sulistio 8 February 2019

written by Irvan Sulistio

Bayern Munchen berhasil melaju ke babak perempat final DFB-Pokal setelah berhasil menaklukan Hertha BSC dengan skor tipis 3-2 pada Kamis (07/02/2019) dinihari WIB. Bayern Munchen berlaga ke kandang Hertha BSC di Olympiastadion dan memastikan bahwa telah lolos ke perempat final DFB-Pokal. Sepanjang laga berlangsung, kedua tim bermain dengan sengit. Baru tiga menit laga berjalan. Hertha Berlin berhasil unggul terlebih dahulu lewat tendangan Maximilian Mittelstadt.

Klub yang bermarkas di Berlin itu membuat kejutan dengan memasukan gol di menit awal saat laga berjalan. Maximilian berhasil menembak secara sempurna dan tidak dapat dihalau oleh penjaga gawang Bayern Munchen, Ulreich. Maximilian memanfaatkan peluang emas tersebut lewat umpan terbosoan Salomon Kalou.

Sepuluh menit pertama di babak pertama, kedua tim bermain sangat terbuka. Performa luar biasa ditunjukan oleh Hertha Berlin kepada puluhan ribu pendukungnya. Sang tuan rumah berhasil mengungguli papan skor di menit awal.

Highlights Pertandingan Bayern Munchen vs Hertha Berlin

kingsleycoman — Bayern Munchen berhasil membalikan keadaan di markas Hertha Berlin lewat sundulan Kingsley Coman di babak ekstra time.

Baru tiga menit laga berjalan, Hertha Berlin mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan Maximilian Mittlestatd lewat umpan terobosan Salomon Kalou. Namun keunggulan tersebut tidak dapat berlangsung lama. Tiga menit kemudian, Bayern Munchen membalas gol lewat tendangan Serge Gnary di menit ke-7 lewat sontekan Lewandowski.

Setelah skor imbang di menit sepuluh, kedua tim bermain cukup terbuka dan banyak peluang yang terjadi. Bayern Munchen berhasil merubah papan skor dan menjadi unggul setelah Gnabry kembali mencetak gol lewat umpan cantik yang diberikan oleh James Rodriguez di menit ke-49. Tembakan mematikan Serge Gnabry membuat Bayern Munchen unggul sementara dengan skor 2-1.

Namun pada menit ke-66 Mat Hummels membuat blunder serta kesalahan fatal di dalam kotak penalti. Devie Selke menembak tendangan dengan mudah berkat kesalahan Hummels. Skor pun berakhir imbang 2-2 hingga babak keduai usai.

Babak ekstra time pun dimulai. Mat Hummels membayar kesalahannya dengan umpan lambungnya yang mampu membuat Bayern Munchen kembali unggul. Umpan tersebut disambut oleh sundulan Kingsley Coman. Hertha Berlin tidak mampu kembali mencetak gol setelah tamunya berhasil unggul di papan skor. Bayern Munchen berhasil memenangkan laga dengan skor akhir 3-2 berkat sundulan penyelamat oleh Kingsley Coman.

Para pemain Hertha Berlin tidak boleh berkecil hati karena tidak bisa melanjutkan laga selanjutnya di perempat final DFB-Pokal. Sementara, Bayern Munchen berhak lolos ke babak perempat final setelah berhasil menaklukan Hertha Berlin dengan skor tipis 3-2.

8 February 2019 0 comment

Featured Liga Jerman

Deretan 5 Pemain Tebaik Yang Bermain di Liga Jerman Sepanjang Sejarah

by Irvan Sulistio 6 February 2019

written by Irvan Sulistio

Liga Jerman atau Bundesliga, divisi dengan kasta tertinggi di negara Jerman adalah sebuah kompetisi sepak bola yang memiliki catatan sejarah cukup panjang. Liga ini memang tidak sepopuler Liga Inggris, dan tidak terlalu banyak klub klub raksasa seperti Manchester United, Manchester City, dan lain lain. Namun Bundesliga memiliki beberapa pemain yang sangat legendaris. Pemain legend ini membuat Liga Jerman menjadi berkualitas dan pantas disandingkan sebagai salah satu liga terbaik di dunia.

Beberapa klub Jerman cukup menguasai persepakbolaan Eropa. Seperti Bayern Munich, Borussia Dortmund, dan masih banyak yang lainya. Bundesliga yang menjadi liga dengan kasta tertinggi di Jerman memiliki banyak pemain yang menjadi terbaik serta terpopuler dimasanya. Salah satu pemain terbaik Liga Jerman adalah Michael Ballack. Ia adalah pemain dengan posisi sebagai gelandang tengah yang pernah memperkuat tim Bayern Munchen dan Bayer Leverkusen. Prestasi Michael adalah mampu membawa Bayern Munchen menjuarai tiga Liga Jerman serta tiga gelar Piala Jerman. Selain berprestasi di klub, ia juga pernah mengantarkan Jerman sebagai finalis piala dunia pada tahun 2002.

Selain Michael Ballack, berikut deretan 5 pemain terbaik yang pernah bermain di Liga Jerman

1. Oliver Kahn

Oliver Kahn mempunyai penampilan fisik yang cukup bongsor dan mempunyai sosok yang tinggi dan berawajah sangar. Ia adalah salah satu kiper terbaik yang pernah bermain di Bundesliga. Selain itu, Oliver Kahn mempunyai segudang prestasi. Ia telah menjuarai piala Bundesliga bersama Bayern Munchen sebanyak 8 kali, menjuarai Piala Jerman sebanyak 6 kali dan tercatat pernah membawa Bayern Munchen menjuarai Liga Champions.

2. Lothar Matthaus

Setelah Michael Ballack dan Oliver Kahn, ada lagi pemain terbaik yang pernah bermain di Bundesliga yaitu Lothar Mattahaus. Mattahaus adalah seorang pemain yang telah memperkuat timnas Jerman serta Bayern Munchen pada tahun 1980-an. Tahun 80-an hingga 90-an adalah tahun tahun terbaik Mattahaus karena ia banyak menjuarai turnamen Internasional bersama tim nasional Jerman. Lothar Mattahaus kini telah memenangkan tujuh gelar Bundesliga dan satu piala gelar UEFA.

3. Jupp Heynckes

Heynckes adalah pemain striker yang tajam yang pernah memperkuat tim Borussia Mönchengladbach pada tahun 1970-an. Ia telah mencetak sebanyak 220 gol dari seluruh 394 penampilannya di lapangan. Ia telah memiliki 4 gelar Bundesliga dan 1 gelar Piala UEFA. Setelah memutuskan pensiun, Heynckes beralih menjadi pelatih klub raksasa seperti Bayern Munchen dan Real Madrid.

4. Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer adalah pemain legendaris yang memiliki banyak prestasi sekaligus terpilih menjadi pemain terbaik di Liga Jerman. Beckenbauer adalah sosok yang hebat dalam penampilan baik di lapangan maupun pemain kunci. Ia telah memenangkan gelar Bundesliga bersama Bayern Munchen sebanyak 5 kali, 3 gelar Piala Eropa, dan pernah mengantarkan Jerman Barat menjuarai piala dunia pada tahun 1974.

5. Gerd Müller

Jika di Spanyol ada Lionel Messi sebagai pemain dengan torehan gol yang cukup banyak, maka Jerman ada seorang pemain yang dapat dikatakan sebagai pemain terbaik sepanjang masa yaitu Gerd Muller. Ia telah memperkuat tim Bayern Munchen dalam kurun waktu selama 14 tahun dari 1965 hingga 1979. Pemain hebat ini telah banyak menjuarai turnamen lokal maupun turnamen internasional. Ia telah mendapatkan 3 gelar Liga Champions bersama Bayern Munchen dan 4 gelar Bundesliga. Karirnya sebagai pemain bola terbilang sangat sukses, dan cukup terkenal di zamannya. Ia telah mencetak sebanyak 365 gol sepanjang karirnya sebagai pemain sepak bola.

Itu dia beberapa pemain terbaik yang pernah bermain di Liga Jerman. Mana yang menjadi favorit kamu?

6 February 2019 0 comment

Liga Jerman

Rekor 7 Kemenangan Munchen Terhenti

by Ahmad Fauzi Maulana 6 February 2019

written by Ahmad Fauzi Maulana

Rekor tak terkalahkan raksasa Bundes Liga, Bayer Munchen, patah di Bay Arena pada Sabtu (2/2/2019) waktu setempat. Munchen dipaksa tunduk 3 – 1 dari Bayer Leverkusen. Kekalahan ini menghentikan catatan impresif Thommas Muller dan kawan-kawan yang pada tujuh laga sebelumnya selalu mereka menangkan.

Pada laga yang berlangsung hari Sabtu waktu setempat itu, Munchen sebetulanya sempat dubumbung optimis setelah di menit ke 41, Leon Goretzka sukses melesakkan gol pertama bagi Munchen. Goretzka yang berhasil menembus skuad Tim Nasional Jerman itu dengan apik menyundul bola kiriman Thomas Muller hingga menjebol jala gawang Leverkusen.

Sayangnya, Leverkuen yang tersentak dengan gol tersebut justru semakin tapil beringas. Dalam kurun waktu 34 menit, mereka sukses mencetak tiga gol beruntun. Masing-masing golnya dilesakkan oleh Leon Bailey di menit 53, Kevin Colland menit ke 63, dan Lucas Alario di menit ke 87.

Hasil minor ini pun membuat sang pelatih, Niko Kovac, naik pitam. Ia menilai bahwa skor akhir laga melawan Leverkusen tersebut tidak merefleksikan permainan anak asuhnya sama sekali. Kovac mengungkapkan bahwa sesungguhnya, James Rodriguez dan seluruh tim sudah bermain dengan sangat baik di babak pertama.

“Hasil akhir sama sekali tidak merefleksikan apa yang teradi di lapangan. Ini pertandingan dengan tempo tinggi. Kami bermain sangat baik pada babak pertama dan membuat Leverkusen sering kehilangan bola,” ppar Kovac dilansir dari situs resmi Bayern Munchen.

“Kami tidak seharusnya kalah pada pertandingan ini, setidaknya pertandingan bisa berakhir imbang. Leverkusen melakukan empat tembakka dan tiga di antaranya berbuah gol. Kami ingin bermain kompak, tapi kami membuat eberapa kesalhan ketika kemasukan gol,” imbuhnya.

Sementara itu, Peter Bosz, pelatih Bayer Leverkusen, mengungkapkan bahwa kunci kemenangan anak asuhnya terletak pada keberanian mereka. “Kedua tim bermain menyerang dan itu tidak mudah bagi kami. Penting bagi kamiuntuk tetap menegakkan kepala dan mencoba menyerang setelah kebobolan,” ungakap Bosz pasca pertandingan.

Kekalahan dari Leverkusen ini membuat Munchen semakin jauh tertinggal dari sang pemuncak klasemen, Borussia Dortmund. Hingga pekan ke 20, Munhchen tertinggal 7 angka dari Dortmund.

Munchen, yang menghadapi Liverpool di liga Champions babak 16 besar dan akan bermain di German Cup minggu depan, mengoleksi 42 angka, tertinggal 7 angka dari Dortmund yang sudah mengntongi 49 angka. Di pekan ke 20 ini, Dortmund sendiri sebetulanya tak meraih hasil maksimal. Paco Alcacaer dan kawan-kawan hanya bermain imbang 1 – 1 melawan Eintracht Frankfurt.

6 February 2019 0 comment

Featured Liga Jerman

Matthias Ginter: “Saya Akan Sangat Kaget Jika Dortmund Tidak Jadi Juara!”

by Ahmad Fauzi Maulana 6 February 2019

written by Ahmad Fauzi Maulana

Pemain belakang Borussia Monchengladbach, Matthias Ginter, mengaku akan sangat kaget atau heran jika di akhir musim Dortmund tidak keluar sebagai juara.

“Saya kira, BVB adalah klub yang sangat berpeluang dan difavoritkan untuk jadi juara musim ini. Tapi kita juga tidak bisa mengesampingkan Bayen Munchen. Mereka punya kualitas tim yang sangat luar biasa. Meskipun begitu, saya akan sangat kaget jika Dortmund tidak jadi juara!” kata Ginter dalam wawancaranya bersama bundesliga.com.

Ginter sendiri sebelumnya berseragam Dortmund sebelum akhirnya hijar ke Monchengladbach pada musim panas 2017 lalu. Ia bersama timnya tengah sumuringah terkait kemenangn tandangnya melawan Schalke pada matchday ke 20.

Monchengladbach kini bertengger di posisi kedua, mengoleksi poin sama dengan Bayern Munchen yang berada di peringkat ketiga, yakni 42, tertinggal 7 angka dari Dortmund sebagai pimpinan klasemen. Monchengladbach unggul selisih gol dari Munchen.

Bertengger di tiga besar hingga pekan ke 20 diakui Ginter sebagai buah dari kerja keras tim. “Kami semua bekerja keras selama jeda musim dingin, dan kita membentuk tim yang sangat kokoh. Kita menangkan semua laga kandang, tapi kita ingin secara konsisten memenangkan laga away juga, sebagaimana yang kita raih saat bertandang ke Leverkusen dan Schalke. Sekarang kita mengawali tahun dengan baik,” ujarnya.

Meskipun timnya sudah berada di zona liga Chamions, Ginter tak mau sesumbar. Ia mengungkapkan bahwa yang paling penting adalah fokus pada pertandingan di depan mata yang sudah menunggu.

“Kita ingin terus berkembang, terus berusaha lebih baik. Sekarang kita harus fokus pada pertandingan selanjutnya melawan Hertha. Pertandingan itu akan sangay berat jika melihat hasil pertemuan sebelumnya,” kata Ginter.

Jika dihitung, Monchengladbach akan benar-benar mengunci satu tikat berlaga di Champions League jika berhasil mengalahkan Eintracht Frankfurt pada matcday ke 22. Ditanya soal catatan tersebut, Ginter menegaskan bahwa pertandingan tersebut bukanlah final. Meski begitu, Ginter mejeleskan bahwa timnya tentu akan berusaha keras untuk memenangkan laga tersebut.

“Frankfurt punya kualitas yang luar biasa, sama seperti Leipzig, Dortmund, dan juga Bayern Munchen. Persaingan di Liga Champions itu sangat ‘panas’ dan sangat ketat. Kita hanya berusaha fokus tim kita sendiri, berusaha untuk berkembang dan jadi lebih baik sebagaimana yang sudah kita lakukan di beberapabulan terakhir. Setelah itu, kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya,” pungkas Ginter.

6 February 2019 0 comment

Liga Jerman

Lewat Laga Dramatis Werder Bremen Sukses Singkirkan Borussia Dortmun di Ajang DFB Pokal

by Nico Fikri Hermawan 6 February 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Laga sengit tersaji dalam gelaran DFB Pokal 2018-2019 babak ketiga, dimana mempertemukan dua kesebelasan asal Bundesliga, yaitu Werder Bremen dan Borussia Dortmund. Pada laga yang digelar di Signal Iduna Park tersebut, Werder Bremen sukses taklukan sang tuan rumah lewat drama adu penalti setelah melewati waktu normal dengan skor imbang 3-3. Hasil tersebut membuat Dortmund harus tersingkir dan mengubur impian mereka untuk dapat mengawinkan gelar Liga dan Piala Liga.

Dortmund sejatinya tampil cukup tajam karena mampu lesakkan tiga gol melalui aksi Marco Reus, Christian Pulisic, dan Achraf Hakimi. Namun sayang buruknya lini belakang membuat mereka harus kebobolan tiga gol juga lewat aksi, Milot Rashica, Claudio Pizzaro, dan Martin Harnik, sebelum akhirnya laga dilanjut ke babak adu penalti yang dimenangkan oleh Bremen.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Semenjak babak pertama dimulai laga memang berjalan menarik dengan kedua kesebelasan langsung tampil menekan terutama sang tuan rumah. Namun keasikan menyerang, Dortmund malah kebobolan lebih dulu saat laga baru berjalan lima menit. Ialah Milot Rashica yang sukses sarangkan bola ke gawang Dortmund dan membawa Bremen unggul 0-1.

Kegembiraan pemain Bremen saat sukses bobol gawang Borussia Dortmund

Tak ingin malu dihadapan pendukungnya sendiri, Die Borussen terus lancarkan serangan bertubi tubi ke pertahanan Bremen. Namun solidnya pertahanan tim tamu membuat Dortmund baru bisa samakan kedudukan saat babak pertama memasuki masa injury time. Marco Reus yang lepaskan tendangan terukur lewat situasi Freekick berhasil bobol gawang Bremen dan merubah skor menjadi 1-1, dan bertahan hingga babak pertama selesai.

Jalannya Pertandingan Babak Kedua, Pertambahan Waktu, dan Adu Penalti.

Di babak kedua laga berjalan cukup alot, dimana lini depan Dortmund sangat kesulitan membongkar lini belakang Bremen. Di sisi lain tim tamu juga sangat kesulitan untuk melakukan serangan balasan karena solidnya permaianan anak asuhan Lucien Favre.

Laga baru menarik pada saat memasuki masa perpanjangan waktu. Christian Pulisic sukses bawa Dortmund setelah di menit ke-105 sukses bobol gawang Bremen. Namun sayang tak berselang lama, tepatnya tiga menit kemudian skor kembali imbang 2-2 usai Claudio Pizzaro manfaatkan lengahnya pertahanan Dortmund.

Christian Pulisic saat sukses bobol gawang Werder Bremen (Goal)

Achraf Hakimi kembali membawa harapan kubu tuan rumah setelah berhasil mencetak gol ke gawang Bremen, akan tetapi harapan tersebut pupus empat menit kemudian ketikan Martin Harnik lewat sundulannya buat skor menjadi imbang 3-3 dan memaksa laga berlanjut hingga babak adu penalti.

Di babak adu penalti sayangnya Dortmund tak dinaungi Dewi Fortuna, dimana dua penendangnya yakni Paco Alcacer dan Maximillano Phillip gagal laksanakn tugasnya sehingga skor akhir 2-4 di babak adu penalti bawa Bremen tundukan Dortmund dan berhak melaju ke babak selanjutnya.

6 February 2019 0 comment

Liga Jerman

Bayern Munchen Akan Kembali Hudson-Odoi di Bursa Transfer Musim Panas, Juni 2019 Mendatang

by Nico Fikri Hermawan 3 February 2019

written by Nico Fikri Hermawan

Pesona salah satu bintang muda milik Chelsea, Calum Hudson-Odoi memang bisa dikatakan cukup luar biasa. Ini bisa dilihat dari raksasa Jerman, Bayern Munchen yang rela menunggu setengah musim lagi walau sudah mendapat penolakan dari Chelsea, demi bisa datangkan pemain muda tersebut.

Hudson-Odoi sendiri memang pada Bursa Transfer yang lalu namanya kerap dihubung hubungkan dengan skuad Die Roten. Namun sayangnya Munchen harus mendapat penolakan dari Chelsea, kendati sang pemain sudah sepakat untuk keluar dari Stamford Brige. Hal itu membuat Munchen harus rela sampai Bursa Transfer ditutup Hudson-Odoi masih tetap berseragam Chelsea.

Tak Mau Dijadikan Pilihan Kedua, Alasan Hudson-Odoi ingin Pergi dari Chelsea

Diorbitkan langsung dari akademi Chelsea di Era Antonio Conte paruh musim yang lalu, nama Hudson-Odoi memang sejatinya memiliki kualitas yang sangat luar biasa sebagai pemain yang baru menginjak usia 18 tahun musim ini. Namun sayang ia belum mampu bersaing dengan nama nama besar yang mengisi lini serang Chelsea, seperti Willian, Pedro, Edem Hazard, hingga yang terbaru Gonzalo Higuain.

Oleh karena itulah ia merasa kurang nyaman bermain sebagai pilihan kedua, apalagi ia juga seorang pemain muda yang jelas masih haus akan tantangan. Oleh karena itu pindah ke klub yang lebih membutuhkan jasanya, seperti Bayern Munchen bisa menjadi pilihan yang bijak bagi Hudson apabila ingin meraih karir yang cemerlang di masa depan.

Kebutuhan Bayern akan Seorang Winger untuk Gantikan Sosok Arjen Robben dan Franck Ribery

Bayern sendiri memang saat ini sedang gencar gencarnya untuk mencari sosok baru di posisi sayap, menyusul rencana dua pemain senior mereka, yaitu Arjen Robben dan Franck Ribery yang memutuskan pergi di akhir musim nanti.

Kendati memiliki pemain pemain yang memiliki kualitas yang cukup baik seperti Renato Sanches, Kingsley Coman, hingga James Rodriguez, namun badai cedera yang kerap menimpa salah satu diantara mereka terutama Coman, membuat pilihan untuk datangkan darah segar memang sesuatu hal yang mau tak mau harus dilakukan.

Hudson-Odoi berduel dengan bek Arsenal, Hector Bellerin (Goal)

Walau dalam Bursa Transfer kali ini mereka gagal untuk mendatangkan Hudson-Odoi, namun kabarnya Bayern akan mencobanya kembali dan menyiapkan dana yang lebih besar saat Bursa Transfer Musim Panas, bulan Juni 2019 mendatang. Presiden Munhen sendiri optimis Munchen akan sukses datangkan pemain 18 tahun itu di waktu tersebut demi bisa memenuhi kebutuhan skuad Bayern yang lebih solid.

3 February 2019 0 comment

Newer Posts

Older Posts