Wakil tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen muncul kembali di turnamen Malaysia Masters 2019 setelah istirahat cukup lama. Sebenarnya, tahun lalu merupakan tahun yang apik baginya saat menjadi juara Malaysia Masters 2018 (Januari) dan Kejuaraan Eropa 2018 (April 2018). Ia juga menjadi pemain tunggal putra nomor 1 di dunia pada September 2018 namun sayang karirnya harus berhenti sementara waktu karena cedera kaki dan masalah pernafasan (asma) pada bulan Februari, dan kembali kambuh pada saat Denmark Open Oktober 2018.
Ia mengalami masa-masa yang sulit setelah kejadian itu. Oleh sebab itu, kesempatan ini digunakan untuk mengembalikan karinya yang meredup pada tahun lalu. Baginya, masa-masa yang sulit dan berat tahun lalu harus segera dilupakan kemudian bergegas menatap karirnya di tahun 2019. Tampaknya Malaysia Masters ini menjadi ajang untuk kembali dan mencapai puncak prestasi. Pemain Denmark ini membuka kemenangan pada babak pertama melawan Kazumasa Sakai asal jepang dengan skor 21-16 dan 21-5. Kemenangan diperoleh kembali di babak kedua melalui rekannya, Hans Kristian Solberg Vittinghus dengan skor 21-13 dan 21-9. Kedua pemain Denmark ini kenal baik satu sama lain. Pada ronde pertama Hans memimpin dengan baik namun setelah itu Axelson menguasai lapangan. Dalam turnamen ini ia bertujuan untuk bertanding sebanyak-banyaknya.
Axelson mengaku telah berlatih dengan keras selama delapan atau sembilan minggu terakhir. Bahkan ia sudah bermain di India baru-baru ini. Ia perlahan-lahan kembali dan tampil dengan baik dalam turnamen. Ia optimis bahwa musim ini akan lebih baik dari musim sebelumnya. Axelson berpeluang untuk berhadapan kembali dengan pemain nomer satu jepang yaitu Kento Momota. Keduanya berpeluang bertemu di babak perempat-final. Selain itu, Axelson juga berpeluang untuk bertemu dengan Kenta Nishsimoto yang berhasil ditundukkan pada turnamen yang mengantarkannya menjadi juara Malaysia Masters 2018 tahun lalu. Walau begitu, saat undian pertandingan, ia bercanda dengan mengatakan bahwa ini seperti turnamen di jepang dikarenakan banyak nama pemain yang muncul dari jepang.